Ini 6 Penyakit Paling Menular saat Musim Hujan
Halodoc, Jakarta – Virus dan bakteri mudah berkembang biak saat musim hujan karena suhu dingin membuat keberadaannya lebih stabil. Maka, tak heran jika musim hujan dianggap sebagai musim pembawa penyakit karena risiko penularan berbagai macam penyakit cenderung lebih tinggi. Mengetahui berbagai jenis penyakit yang umum terjadi di musim hujan akan membuat kamu lebih waspada untuk mencegah penularannya. Berikut enam penyakit paling menular saat musim hujan.
-
Influenza
Influenza atau flu adalah salah satu jenis penyakit menular yang biasa terjadi saat musim hujan. Virus penyebab flu mudah menyebar melalui udara atau air ludah yang kemudian menginfeksi saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan. Gejala flu yang umum terjadi adalah demam, nyeri, menggigil, hilang nafsu makan, mual, dan muntah.
Penularan flu dicegah dengan rutin mencuci tangan pakai sabun, mengonsumsi makanan bergizi secara teratur, dan menggunakan masker saat bepergian atau berada di tempat keramaian. Namun jika kamu telanjur tertular flu, penanganan yang harus dilakukan adalah minum banyak air putih untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh, istirahat yang cukup, dan konsumsi parasetamol atau ibuprofen untuk menurunkan demam.
Baca Juga: Cegah Kutu Air di Musim Hujan
-
Batuk
Penyakit menular kedua yang biasa terjadi saat musim hujan adalah batuk. Penyakit ini menular lewat percikan air ludah (droplet) yang keluar saat pengidap batuk atau bersin, lalu terhirup oleh orang lain. Orang yang daya tahan tubuhnya rendah cenderung rentan tertular penyakit ini. Tanda awal dari batuk adalah rasa gatal pada tenggorokan. Pada beberapa kasus, batuk juga disertai dengan radang sehingga membuat tenggorokan sakit saat menelan. Gunakan masker jika bepergian dan rajin mencuci tangan agar tidak tertular batuk.
-
Diare
Salah satu penyebab diare adalah lingkungan kotor pasca banjir dan kontaminasi bakteri yang terbawa oleh banjir pada makanan. Gejala diare umumnya berupa peningkatan frekuensi buang air besar dan feses yang lebih encer. Diare menular lewat kuman yang terkontaminasi pada makanan atau minuman yang dikonsumsi.
Penularan diare dicegah dengan cara mencuci tangan pakai sabun sebelum makan dan setelah buang air besar. Selain itu, biasakan merebus air minum sampai mendidih, menjaga kebersihan lingkungan, dan hindari tumpukan sampah di sekitar tempat tinggal.
Baca Juga: Sering Kedinginan? Bisa Jadi Tanda 5 Penyakit Ini
-
Kolera
Penyakit kolera disebabkan oleh makanan dan air yang terkontaminasi bakteri Vibrio cholerae, rentan terjadi di lingkungan dengan sanitasi yang buruk. Gejala penyakit kolera yaitu diare parah dengan tinja berair, muntah, dan kram otot. Penularan penyakit ini sama seperti penularan penyakit diare, sehingga sangat penting untuk menjaga kebersihan diri dengan rutin mencuci tangan pakai sabun.
-
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
ISPA adalah penyakit akibat infeksi saluran pernapasan, seperti hidung, tenggorokan, dan paru-paru. ISPA dapat ditularkan melalui air liur, darah, dan udara.
-
Tifus
Tifus adalah infeksi usus halus yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Penyakit ini terjadi saat kamu mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri Salmonella. Gejala tifus berupa sakit kepala, mual, demam, diare, dan hilangnya nafsu makan. Penularan penyakit tifus sama seperti diare dan kolera.
Baca Juga: 4 Penyakit Menular yang Perlu Diwaspadai
Konsumsi vitamin membantu meningkatkan imunitas tubuh, sehingga kamu tidak gampang tertular penyakit yang sudah disebutkan di atas. Gunakan fitur Apotik Antar yang ada di aplikasi Halodoc untuk membeli vitamin yang dibutuhkan dan pesanan akan diantarkan langsung ke tempatmu. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!