Advertisement

Ini 6 Tips Ampuh agar Herpes Zoster Sembuh

7 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlian Dimas SpDVE   13 Mei 2025

Gejala herpes zoster dimulai dengan nyeri, rasa terbakar, atau kesemutan pada satu sisi tubuh.

Ini 6 Tips Ampuh agar Herpes Zoster SembuhIni 6 Tips Ampuh agar Herpes Zoster Sembuh

DAFTAR ISI

  1. Gejala Herpes Zoster
  2. Penyebab Herpes Zoster
  3. Diagnosis Herpes Zoster
  4. Penyembuhan Herpes Zoster: Tips Ampuh dan Mudah
  5. Komplikasi Herpes Zoster
  6. Pencegahan Herpes Zoster
  7. Kapan Harus ke Dokter?
  8. Hubungi Dokter di Halodoc untuk Mengatasi Herpes Zoster

Herpes zoster merupakan penyakit yang disebabkan oleh reaktivasi virus varicella-zoster (VZV).

Setelah seseorang sembuh dari cacar air, VZV tetap tidak aktif (dorman) di dalam tubuh, tepatnya di jaringan saraf dekat sumsum tulang belakang dan otak.

Herpes zoster terjadi ketika virus ini aktif kembali. Menurut WHO, sekitar 10-20 persen orang yang pernah mengalami cacar air akan mengalami herpes zoster di kemudian hari.

Gejala Herpes Zoster

Gejala herpes zoster biasanya dimulai dengan nyeri, rasa terbakar, atau kesemutan pada satu sisi tubuh. Beberapa hari kemudian, muncul ruam yang terdiri dari lepuh-lepuh kecil berisi cairan.

Ruam ini biasanya terbatas pada area kecil di satu sisi tubuh dan dapat berlangsung selama 2 hingga 4 minggu. Gejala lain yang dapat menyertai herpes zoster meliputi:

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Sensitivitas terhadap cahaya

Penyebab Herpes Zoster

Penyebab utama herpes zoster adalah reaktivasi virus varicella-zoster (VZV). Reaktivasi ini sering kali terjadi ketika sistem kekebalan tubuh melemah akibat usia, stres, penyakit, atau pengobatan tertentu.

Faktor risiko lain yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena herpes zoster meliputi:

  • Usia di atas 50 tahun
  • Memiliki kondisi medis yang melemahkan sistem kekebalan tubuh, seperti HIV/AIDS atau kanker
  • Menjalani pengobatan imunosupresan, seperti kortikosteroid atau obat-obatan setelah transplantasi organ

Diagnosis Herpes Zoster

Diagnosis herpes zoster biasanya didasarkan pada pemeriksaan fisik dan riwayat medis. Dokter akan memeriksa ruam dan menanyakan tentang gejala yang dialami.

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin mengambil sampel cairan dari lepuh untuk diuji di laboratorium guna memastikan diagnosis.

Penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala herpes zoster, terutama jika memiliki kondisi medis yang melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Penyembuhan Herpes Zoster: Tips Ampuh dan Mudah

Penyembuhan herpes zoster bertujuan untuk mengurangi nyeri, mempercepat penyembuhan ruam, dan mencegah komplikasi.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu:

1. Terapi Antivirus

Obat antivirus, seperti acyclovir, valacyclovir, atau famciclovir, sangat efektif dalam mengobati herpes zoster. Obat-obatan ini bekerja dengan menghambat replikasi virus dan dapat mengurangi keparahan serta durasi penyakit.

Menurut Kemenkes RI, terapi antivirus sebaiknya dimulai dalam 72 jam pertama setelah munculnya ruam untuk hasil yang optimal.

2. Konsumsi Obat Pereda Nyeri

Nyeri akibat herpes zoster bisa sangat mengganggu. Obat pereda nyeri, seperti parasetamol atau ibuprofen, dapat membantu mengurangi nyeri ringan hingga sedang.

Dalam kasus nyeri yang lebih parah, dokter dapat meresepkan obat pereda nyeri yang lebih kuat, seperti opioid atau obat nyeri neuropatik seperti gabapentin atau pregabalin.

3. Perawatan Luka

Menjaga kebersihan luka sangat penting untuk mencegah infeksi bakteri. Bersihkan ruam dengan lembut menggunakan air dan sabun ringan.

Hindari menggosok atau menggaruk ruam, karena dapat memperburuk kondisi dan meningkatkan risiko infeksi. Jaga agar area yang terkena tetap kering dan terbuka.

4. Kompres Dingin

Kompres dingin dapat membantu mengurangi nyeri dan peradangan pada area yang terkena. Basahi kain bersih dengan air dingin dan tempelkan pada ruam selama 5-10 menit beberapa kali sehari.

Hindari penggunaan es langsung pada kulit, karena dapat menyebabkan kerusakan jaringan.

5. Pola Makan Sehat

Pola makan yang sehat dan bergizi dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mempercepat penyembuhan.

Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak.

Hindari makanan olahan, makanan tinggi gula, dan alkohol, karena dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.

6. Istirahat yang Cukup

Istirahat yang cukup sangat penting untuk pemulihan. Usahakan untuk tidur 7-8 jam setiap malam. Hindari aktivitas yang berat dan stres, karena dapat memperburuk gejala dan memperlambat penyembuhan.

Komplikasi Herpes Zoster

Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi akibat herpes zoster meliputi:

  • Neuralgia Postherpetik (NPH): Nyeri kronis yang berlangsung lebih dari 3 bulan setelah ruam sembuh.
  • Infeksi Bakteri: Infeksi pada luka akibat ruam yang pecah.
  • Masalah Penglihatan: Herpes zoster yang mengenai mata dapat menyebabkan masalah penglihatan, bahkan kebutaan.
  • Sindrom Ramsay Hunt: Herpes zoster yang mempengaruhi saraf wajah dan telinga, menyebabkan kelumpuhan wajah dan gangguan pendengaran.

Pencegahan Herpes Zoster

Vaksinasi adalah cara terbaik untuk mencegah herpes zoster. Vaksin zoster tersedia untuk orang dewasa berusia 50 tahun ke atas, bahkan jika mereka pernah mengalami herpes zoster sebelumnya.

Vaksin ini dapat mengurangi risiko terkena herpes zoster dan mengurangi keparahan penyakit jika tetap terjadi.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan vaksin Shingrix untuk pencegahan herpes zoster.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera cari pertolongan medis jika mengalami gejala herpes zoster, terutama jika:

  • Ruam dekat mata atau telinga.
  • Mengalami demam tinggi atau sakit kepala parah.
  • Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
  • Nyeri tidak terkontrol dengan obat pereda nyeri yang dijual bebas.

Hubungi Dokter di Halodoc untuk Mengatasi Herpes Zoster

Jika kamu mengalami masalah herpes zoster, jangan ragu untuk menghubungi dokter spesialis kulit dan kelamin di Halodoc.

Mereka bisa memberikan saran perawatan yang tepat sekaligus merekomendasikan produk terbaik.

Jangan ragu, dokter di Halodoc telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.

Berikut dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi:

1. dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E

Dokter pertama yang bisa kamu hubungi adalah dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada 2013 dan Universitas Hasanuddin pada 2022.

Saat ini, dokter Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E berpraktik di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.

Ia juga tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dengan nomor STR 7321602322144303.

Berpengalaman sebagai dokter spesialis kulit selama 10 tahun, dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E mampu memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait berbagai masalah herpes zoster.

Chat dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E dari Rp 59.000,- di Halodoc.

2. dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E

Kamu juga bisa menghubungi Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E apabila membutuhkan pengobatan terkait herpes zoster.

Ia merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya pada 2011 dan Universitas Udayana pada 2017. 

Ia kini berpraktik di Denpasar, Bali dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dengan nomor STR 5121 602423127230.

Berbekal pengalaman selama 12 tahun, dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar masalah herpes zoster.

Chat dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc. 

Jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tak perlu khawatir.

Sebab kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc atau berkonsultasi dengan dokter lainnya.

Tunggu apa lagi? Yuk pakai Halodoc sekarang!

Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2025. Shingles (Herpes Zoster).
World Health Organization. Diakses pada 2025. Herpes Zoster.