Ini Berbagai Fakta tentang Mata Lelah atau Astenopia
“Mata lelah semakin rentan terjadi seiring tingginya penggunaan gadget. Penting untuk segera mengistirahatkan mata ketika mata mulai lelah ketika membaca dari layar gawai.”

DAFTAR ISI
- Gejala Mata Lelah yang Perlu Kamu Ketahui
- Ini Penyebab Mata Lelah
- Fakta Tentang Mata Lelah yang Perlu Disadari
- Tips Mencegah Mata Lelah
- Hubungi Dokter Ini untuk Mengobati Mata Lelah
- FAQ
Mata lelah (astenopia) adalah kondisi umum yang ditandai dengan mata yang terasa sakit, tegang, atau berat. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh aktivitas visual yang intens, seperti menatap layar komputer atau membaca dalam waktu lama.
Terlalu lama fokus atau membaca menyebabkan ketidakseimbangan pada otot-otot mata, sementara mata tetap berupaya untuk fokus sehingga mata lelah terjadi.
Kondisi mata lelah biasanya bersifat sementara dan dapat membaik dengan sendirinya jika kamu mengistirahatkan mata beberapa waktu.
Gejala Mata Lelah yang Perlu Kamu Ketahui
Gejala mata lelah dapat bervariasi, namun pada umumnya meliputi:
- Mata terasa berat atau tegang
- Penglihatan kabur
- Mata kering atau berair
- Sakit kepala
- Sensitif terhadap cahaya
- Nyeri di leher dan bahu
- Kesulitan fokus
Jika kamu mengalami beberapa gejala di atas, kemungkinan kamu mengalami mata lelah.
Ini Penyebab Mata Lelah
Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan mata lelah, di antaranya:
- Menatap layar dalam waktu lama memaksa otot mata bekerja keras.
- Kurang tidur dapat memperburuk kondisi mata lelah.
- Pencahayaan redup atau terlalu terang dapat memicu mata lelah.
- Membaca dalam waktu lama. Fokus pada teks dalam waktu lama dapat menyebabkan ketegangan pada mata.
Dalam kasus yang jarang terjadi, mata lelah juga dapat disebabkan oleh masalah penglihatan yang tidak terkoreksi atau kondisi medis lainnya.
Fakta Tentang Mata Lelah yang Perlu Disadari
Astenopia atau mata lelah terjadi ketika otot siliaris yang memfokuskan mata menjadi lelah. Bentuk lensa mata menjadi terlalu bengkok ketika otot tersebut bekerja terlalu keras dan terlalu lama.
Berikut ini beberapa fakta tentang penyakit mata ini:
1. Penggunaan Perangkat Digital Menyebabkan Mata Lelah
Terlalu lama menggunakan komputer atau perangkat digital lainnya merupakan salah satu penyebab umum dari mata lelah.
Seseorang berisiko tinggi mengalami mata lelah ketika melihat layar digital selama dua jam atau lebih berturut-turut setiap hari.
Pasalnya penggunaan komputer membuat mata lebih lelah dibandingkan membaca dari media cetak seperti buku. Sebab saat membaca dari layar digital, orang cenderung untuk:
- Sedikit atau jarang berkedip. Padahal berkedip penting untuk melembabkan mata.
- Melihat layar digital pada jarak atau sudut yang tidak ideal.
- Cahaya dari layar digital terlalu terang.
- Layar memiliki kontras yang buruk antara teks dan latar belakang.
- Postur tubuh yang buruk saat menggunakan perangkat.
2. Gejalanya sering kali diabaikan
Gejala astenopia bisa berbeda pada setiap orang, tergantung pada penyebab dan masalah mata yang mendasarinya.
Sayangnya banyak orang sering mengabaikan gejala mata lelah karena tuntutan pekerjaan. Oleh sebab itu, sebaiknya jangan biarkan kondisi ini.
3. Istirahatkan mata saat lelah
Hingga saat ini belum ada obat khusus untuk meredakan mata lelah. Satu-satunya cara untuk mengatasi mata lelah yaitu mengistirahatkan mata ketika terasa mulai lelah dan terasa tegang.
Ketika kamu merasa mata mulai tegang, segera tutup mata selama beberapa detik. Bisa juga dengan berpaling dari pekerjaan membaca selama 20 menit atau fokuskan pandangan pada sesuatu yang jauh.
Selain itu, saat melakukan pekerjaan dengan perangkat digital, buat penyesuaian pada cahaya layar. Pastikan cahaya dari layar digital tidak terlalu terang dan kontras warnanya terasa nyaman di mata.
4. Tidak ada komplikasi serius
Untungnya mata lelah tidak memiliki komplikasi atau konsekuensi serius jangka panjang.
Meski begitu, kondisi mata lelah tetap mengganggu dan terasa tidak nyaman jika mata terus dipaksakan bekerja. Sebab mata lelah bisa mengurangi kemampuan untuk berkonsentrasi.
Itulah fakta tentang mata lelah yang perlu diketahui. Jika kamu mengalami mata lelah, sebaiknya segera beristirahat dari pekerjaan membaca sejenak.
Tips Mencegah Mata Lelah
Mata lelah dapat mengganggu kenyamanan penglihatan. Maka dari itu, penting untuk memahami tips mencegah mata lelah, yang meliputi:
- Pastikan pencahayaan yang baik saat bekerja atau membaca.
- Istirahat secara teratur saat menggunakan komputer atau perangkat digital.
- Atur jarak pandang yang ideal antara mata dan layar.
- Lakukan pemeriksaan mata secara berkala.
- Pertimbangkan penggunaan filter layar untuk mengurangi paparan cahaya biru.
Jika membutuhkan perawatan untuk mata kering, kamu bisa cek kebutuhan medis di toko kesehatan aplikasi Halodoc.
Hubungi Dokter Ini untuk Mengobati Mata Lelah
Apabila kondisi mata lelah atau astenopia mulai mengganggu aktivitasmu, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter di Halodoc.
Dokter spesialis mata di Halodoc akan memberikan kamu saran dan penanganan yang lebih tepat sesuai dengan kondisi mata.
Dokter tersebut sudah berpengalaman selama bertahun-tahun, sehingga kamu tidak perlu khawatir. Mereka juga telah menerima ulasan yang baik dari pasien-pasien sebelumnya yang mereka tangani.
Nah, berikut ini daftarnya:
1. dr. Lilianty Fauzi Sp.M, M.Kes

Kamu bisa menghubungi dr. Lilianty Fauzi Sp.M, M.Kes., seorang lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Lampung pada tahun 2011 dan Universitas Sriwijaya Palembang pada tahun 2022.
Dokter Lilianty Fauzi Sp.M, M.Kes saat ini berpraktik di Bandar Lampung dan juga terdaftar sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) dengan nomor STR 1621603422130592.
Berbekal pengalaman 14 tahun sebagai dokter spesialis mata, dr. Lilianty Fauzi Sp.M, M.Kes siap membantu kamu dalam mengatasi mata lelah melalui Halodoc.
Kamu juga bisa berkonsultasi dengan dr. Lilianty Fauzi Sp.M, M.Kes seputar mata bintitan, gangguan saluran air mata, maupun infeksi mata.
Chat dr. Lilianty Fauzi Sp.M, M.Kes mulai dari Rp59.000,- di Halodoc.
2. dr. Kartini Wulan Sp.M

Dokter rekomendasi lainnya yang juga bisa kamu hubungi adalah dr. Kartini Wulan Sp.M.
Dokter Kartini Wulan Sp.M merupakan alumnus fakultas kedokteran Universitas Sriwijaya pada 2008 dan 2022, yang saat ini berpraktik di Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
Ia juga tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) dengan nomor STR 1621603422102180.
Dengan pengalamannya selama 16 tahun, dr. Kartini Wulan Sp.M akan memberikan kamu solusi untuk mengobati mata lelah.
Dokter Kartini Wulan Sp.M juga bisa memberikan layanan terkait prosedur penyembuhan infeksi mata, penglihatan buram, mata bintitan, serta pembuluh darah mata pecah.
Chat dr. Kartini Wulan Sp.M mulai dari Rp59.000,- di Halodoc.
3. dr. A. A. Ayu Githasari Dewi Sp.M

Dokter spesialis mata berikutnya yang juga bisa membantu kamu dalam mengatasi mata silinder adalah dr. A. A. Ayu Githasari Dewi Sp.M.
Ia memperoleh gelar dokternya dari Universitas Udayana pada tahun 2014 dan 2021.
Kini, dr. A. A. Ayu Githasari Dewi Sp.M menjalani praktik di Denpasar, Bali dan juga tercatat sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) dengan nomor STR 5121603322153065.
Berbekal pengalaman 11 tahun, dr. A. A. Ayu Githasari Dewi Sp.M mampu membantu kamu dalam menangani masalah mata lelah.
Tak hanya itu, kamu juga bisa berdiskusi dengan dr. A. A. Ayu Githasari Dewi Sp.M tentang penanganan infeksi mata, penglihatan buram, mata bintitan, dan gangguan saluran air mata.
Chat dr. A. A. Ayu Githasari Dewi Sp.M mulai dari Rp59.000,- di Halodoc.
Dokter spesialis tersebut siap memberikan kamu solusi tepat dalam mengobati mata lelah.
Dengan Halodoc, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter kapan saja dan di mana saja.
Tak perlu khawatir jika dokter sedang offline atau tidak tersedia. Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2025. Getting Relief for Asthenopia
All About Vision. Diakses pada 2025. Asthenopia: Causes, symptoms and treatment
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Eyestrain
Very Well Health. Diakses pada 2025. An Overview of Eye Strain (Asthenopia)
FAQ
1. Apakah mata lelah bisa menyebabkan kerusakan permanen pada mata?
Tidak, mata lelah pada umumnya tidak menyebabkan kerusakan permanen pada mata apabila segera ditangani.
2. Apakah mata lelah menular?
Tidak, kondisi mata lelah tidak menular.
3. Apakah anak-anak juga bisa mengalami mata lelah?
Ya, anak-anak juga bisa mengalami mata lelah, terutama jika mereka sering menggunakan perangkat digital.


