Ini Cara Kerja Otot pada Tubuh Manusia yang Perlu Diketahui
Otot membantu tubuh untuk bergerak, berbicara, mengunyah, memompa darah, bernapas, hingga mencerna makanan.

DAFTAR ISI
- Apa Itu Otot?
- Bagaimana Cara Kerja Otot pada Tubuh?
- Cara Kerja Sistem Otot pada Tubuh Manusia
- Gangguan Kondisi Otot pada Tubuh
- Cara Menjaga Kesehatan Otot
Otot adalah jaringan dalam tubuh yang memiliki fungsi utama untuk bergerak. Pergerakan ini memungkinkan manusia untuk melakukan berbagai aktivitas, mulai dari berjalan, mengangkat benda, hingga melakukan ekspresi wajah.
Tanpa otot, tubuh tidak akan bisa melakukan fungsi-fungsi vital tersebut. Lantas, bagaimana cara kerja otot pada tubuh manusia? Apa saja jenis-jenis otot yang perlu diketahui? Berikut ulasan selengkapnya!
Apa Itu Otot?
Otot adalah jaringan kontraktil yang menghasilkan kekuatan untuk menggerakkan tubuh. Jaringan otot terdiri dari serat-serat yang dapat memendek dan memanjang, sehingga memungkinkan terjadinya gerakan.
Jaringan otot tidak hanya berperan dalam pergerakan fisik, tetapi juga dalam fungsi-fungsi internal tubuh, seperti memompa darah dan membantu pencernaan.
Baca juga artikel lainnya terkait otot di sini: 8 Penyakit Penyebab Gangguan Pergerakan Otot
Bagaimana Cara Kerja Otot pada Tubuh?
Cara kerja otot melibatkan serangkaian proses kompleks yang dimulai dari sinyal saraf. Ketika otak mengirimkan perintah untuk bergerak, sinyal tersebut berjalan melalui saraf motorik ke serat otot.
Di sana, sinyal memicu pelepasan neurotransmitter yang menyebabkan serat otot berkontraksi. Kontraksi ini menghasilkan kekuatan yang menarik tulang dan menyebabkan gerakan.
Otot bekerja secara berpasangan, yaitu satu otot berkontraksi (memendek) sementara otot lainnya relaksasi (memanjang). Contohnya, saat menekuk lengan, otot bisep berkontraksi sementara otot trisep relaksasi. Proses ini memungkinkan gerakan yang halus dan terkontrol.
Jenis-Jenis Otot pada Tubuh Manusia
Berikut ini adalah beberapa jenis otot yang ada di tubuh dan cara kerjanya:
1. Otot Rangka
Otot rangka, juga dikenal sebagai otot lurik, adalah jenis otot yang melekat pada tulang dan bertanggung jawab atas pergerakan tubuh yang disadari. Otot ini disebut lurik karena penampilannya yang memiliki garis-garis melintang ketika dilihat di bawah mikroskop.
Otot rangka bekerja berdasarkan perintah dari otak dan sistem saraf. Ketika otak mengirimkan sinyal, otot rangka akan berkontraksi dan menarik tulang, sehingga menghasilkan gerakan. Fungsi utama otot rangka meliputi:
- Pergerakan: Memungkinkan tubuh untuk bergerak, berjalan, berlari, dan melakukan aktivitas fisik lainnya.
- Postur: Membantu mempertahankan postur tubuh yang baik dan mencegah terjadinya masalah tulang belakang.
- Stabilitas Sendi: Menjaga stabilitas sendi dan mencegah terjadinya cedera.
- Produksi Panas: Kontraksi otot menghasilkan panas, yang membantu menjaga suhu tubuh.
Untuk menjaga kesehatan otot rangka, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:
- Latihan Kekuatan: Latihan seperti angkat beban atau menggunakan resistance band dapat membantu memperkuat otot rangka.
- Peregangan: Melakukan peregangan secara teratur dapat meningkatkan fleksibilitas otot dan mencegah cedera.
- Nutrisi yang Cukup: Konsumsi makanan yang kaya protein, vitamin, dan mineral penting untuk kesehatan otot.
- Istirahat yang Cukup: Otot membutuhkan waktu untuk pulih setelah beraktivitas. Pastikan untuk mendapatkan istirahat yang cukup setiap hari.
2. Otot Polos
Otot polos adalah otot pada tubuh manusia yang melapisi bagian dalam pembuluh darah dan organ, seperti perut, dan juga dikenal sebagai otot visceral.
Ia adalah jenis otot terlemah tetapi memiliki peran penting dalam memindahkan makanan di sepanjang saluran pencernaan dan menjaga sirkulasi darah melalui pembuluh darah. Otot polos bertindak tanpa sadar dan tidak dapat dikendalikan secara sadar.
3. Otot Jantung
Otot jantung atau disebut juga cardiac muscle terletak hanya di jantung, yang fungsi utamanya adalah memompa darah ke seluruh tubuh.
Otot jantung merangsang kontraksinya sendiri yang membentuk detak jantung. Sinyal dari sistem saraf mengontrol laju kontraksi. Jenis otot ini kuat dan bertindak tanpa sadar.
Gerakan otot terjadi ketika sinyal neurologis menghasilkan perubahan listrik pada sel otot. Selama proses ini, kalsium dilepaskan ke dalam sel dan menyebabkan otot berkedut pendek. Masalah dengan persimpangan antara sel atau yang disebut sinapsis dapat menyebabkan penyakit neuromuskular.
Olahraga apa saja yang baik untuk otot? Baca di sini: Manfaat Pull Up untuk Melatih Kekuatan Otot
Berbagai Gangguan yang Dapat Terjadi pada Otot
Nyeri otot adalah masalah umum yang dapat menandakan banyak masalah, bahkan jika itu adalah sesuatu yang sederhana seperti penggunaan yang berlebihan akibat olahraga atau bekerja. Ada beberapa gangguan dan kondisi otot yang mempengaruhi otot antara lain:
- Nyeri otot.
- Keseleo dan ketegangan.
- Memar.
- Kram.
- Miopati.
- Distrofi otot.
- Penyakit Parkinson.
- Fibromyalgia.
- Sklerosis ganda.
Nutrisi dan olahraga yang tepat penting untuk menjaga semua otot tetap sehat, baik otot jantung, otot polos, atau otot rangka.
Makanan apa saja yang baik untuk kesehatan otot? Baca di sini: Pilih 5 Makanan Pembentuk Otot
Cara Menjaga Kesehatan Otot
Menjaga kesehatan otot sangat penting karena otot berperan besar dalam setiap aktivitas harian—mulai dari bergerak, menjaga keseimbangan, hingga mendukung postur tubuh.
Seiring bertambahnya usia, massa otot cenderung menurun secara alami, sehingga kamu perlu melakukan berbagai langkah preventif untuk mempertahankannya.
Berikut beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk menjaga fungsi dan kekuatan otot:
1. Olahraga secara teratur
Salah satu cara paling efektif menjaga kesehatan otot adalah dengan rutin berolahraga. Kombinasi latihan kekuatan (strength training) dan peregangan sangat dianjurkan:
- Latihan kekuatan seperti angkat beban, push-up, atau squat membantu meningkatkan massa otot dan kekuatan tubuh.
- Peregangan (stretching) menjaga fleksibilitas dan mencegah cedera, terutama pada otot yang sering digunakan.
Latihan fisik yang teratur membuat otot tetap aktif sehingga tidak mengalami penurunan fungsi.
2. Konsumsi makanan sehat dan kaya protein
Asupan nutrisi sangat memengaruhi regenerasi dan kekuatan otot. Protein adalah nutrisi utama untuk membangun dan memperbaiki jaringan otot. Sumber protein yang baik meliputi:
- daging tanpa lemak
- telur
- ikan
- susu dan produk turunannya
- kacang-kacangan
- tempe dan tahu
Selain protein, tubuh juga membutuhkan vitamin D, magnesium, dan zat besi untuk menjaga kontraksi otot tetap optimal.
3. Cukupi kebutuhan cairan tubuh
Dehidrasi membuat otot cepat lelah, menimbulkan kram, bahkan meningkatkan risiko cedera. Pastikan kamu minum air yang cukup setiap hari untuk mempertahankan elastisitas dan fungsi otot.
Saat berolahraga atau berada di lingkungan panas, kebutuhan cairan tubuh bisa meningkat, sehingga kamu perlu minum lebih banyak.
4. Istirahat yang cukup
Otot tidak berkembang saat kamu berlatih, tetapi saat kamu beristirahat. Tidur dan waktu pemulihan sangat penting untuk membantu perbaikan serat otot yang rusak setelah aktivitas fisik.
Kurang tidur dapat mengurangi kekuatan otot dan membuatmu lebih mudah cedera. Pastikan kamu mendapatkan tidur 7–9 jam setiap malam agar proses pemulihan berjalan optimal.
5. Hindari penggunaan otot berlebihan
Menggunakan otot secara berlebihan atau melakukan gerakan berulang-ulang (seperti mengangkat beban berat berulang setiap hari atau mengetik dalam posisi yang salah) dapat menyebabkan cedera mikro pada otot dan tendon. Beri jeda pada ototmu, variasikan gerakan, dan hindari beban berlebih agar otot tetap sehat.
6. Aktivitas fisik menurut anjuran WHO
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), aktivitas fisik teratur sangat penting untuk menjaga kekuatan dan massa otot sepanjang hidup. WHO menganjurkan:
- Minimal 150–300 menit aktivitas aerobik intensitas sedang per minggu, ditambah
- Latihan penguatan otot setidaknya dua hari per minggu.
Kombinasi ini terbukti membantu mencegah kehilangan massa otot (sarcopenia) dan menjaga kemampuan fungsional tubuh hingga usia lanjut.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera cari pertolongan medis jika mengalami gejala-gejala berikut:
- Nyeri otot yang parah atau tidak membaik setelah beberapa hari.
- Kelemahan otot yang signifikan atau kesulitan bergerak.
- Kram otot yang sering terjadi atau tidak merespons terhadap pengobatan rumahan.
- Mati rasa atau kesemutan pada otot.
- Pembengkakan atau kemerahan pada otot.
Jika kamu mengalami masalah pada otot atau tulang, jangan ragu untuk berkonsultasi pada dokter di Halodoc. Dokter dapat membantu memberikan saran dan pengobatan yang paling sesuai untuk kondisimu.
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Dapatkan juga obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.


