Ini Ciri-Ciri Rambut Rontok karena Kanker
“Rambut rontok karena kanker disebabkan oleh kemoterapi dan terapi radiasi.”

DAFTAR ISI
- Ini Alasan Kanker Menyebabkan Rambut Rontok
- Ciri-Ciri Rambut Rontok karena Kanker
- Tips Mencegah Kerontokan saat Kemoterapi
- Hubungi Dokter Ini untuk Tips Perawatan Rambut Rontok
Rambut rontok dapat menjadi salah satu efek samping paling terlihat bagi pasien kanker yang sedang menjalani pengobatan, seperti kemoterapi dan radiasi.
Proses ini terjadi karena terapi tersebut menyerang sel-sel yang tumbuh cepat, termasuk sel-sel rambut. Akibatnya, banyak pasien mengalami kehilangan rambut yang signifikan.
Meskipun rambut rontok pada umumnya bukan merupakan pertanda masalah kesehatan yang serius, kamu tetap perlu mewaspadainya.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri rambut rontok karena kanker agar dapat membedakannya dengan rambut rontok biasa.
Ini Alasan Kanker Menyebabkan Rambut Rontok
Kanker dapat menyebabkan rambut rontok karena pengobatan yang dijalani, seperti kemoterapi dan terapi radiasi, menyerang sel-sel yang tumbuh cepat dalam tubuh, termasuk sel-sel rambut.
Selain itu, dampak fisik dan emosional dari diagnosis kanker juga bisa berkontribusi pada perubahan kondisi rambut.
Berikut ini penjelasannya:
1. Efek Samping Kemoterapi
Kemoterapi merupakan salah satu metode pengobatan untuk kanker yang memanfaatkan obat-obatan kuat untuk menghancurkan sel-sel kanker yang cepat membelah di seluruh tubuh.
Namun, obat-obatan ini juga dapat menyerang sel-sel sehat yang tumbuh pesat, seperti yang terdapat pada folikel rambut.
Akibatnya, pertumbuhan rambut terhenti dan rambut pun menjadi lebih mudah rontok.
Sekitar 65 persen dari pasien kanker yang menjalani kemoterapi akan mengalami masalah rambut rontok ini, yang biasanya mulai terlihat dalam waktu 2–3 minggu setelah memulai pengobatan.
Tidak hanya pada area kepala, rambut rontok akibat kemoterapi juga dapat memengaruhi alis, bulu mata, serta rambut di area tubuh lainnya.
2. Efek Terapi Radiasi
Terapi radiasi bagi penderita kanker dapat menyebabkan rambut rontok hanya pada area tubuh yang menerima radiasi.
Jadi, jika radiasi diberikan di kepala, hanya rambut di kepala yang akan rontok.
Umumnya, rambut mulai rontok sekitar 2 hingga 3 minggu setelah terapi radiasi dimulai.
Selain itu, terapi radiasi juga dapat memengaruhi kulit di area yang diobati, menyebabkan iritasi atau kemerahan.
Penting untuk diketahui bahwa kerontokan rambut akibat terapi radiasi tidak selalu permanen.
Setelah selesai menjalani pengobatan, rambut biasanya akan mulai tumbuh kembali, meskipun mungkin dengan tekstur atau warna yang berbeda.
Ciri-Ciri Rambut Rontok karena Kanker
Ketika seseorang mengalami rambut rontok akibat kanker, ada beberapa ciri yang dapat dikenali.
Pada umumnya, ciri-ciri tersebut meliputi:
- Rambut rontok terjadi secara bertahap, dimulai di area tertentu.
- Kerontokan paling sering terlihat di kepala jika menerima kemoterapi atau radiasi.
- Rambut menjadi lebih tipis dan mudah rontok saat disisir atau dicuci.
- Alis, bulu mata, dan rambut di bagian tubuh lainnya juga mengalami kerontokan.
- Kerontokan biasanya mulai terlihat dalam 2-3 minggu setelah pengobatan kemoterapi.
- Kerontokan bisa muncul dalam bentuk bercak.
- Rambut yang tumbuh kembali mungkin memiliki tekstur atau warna yang berbeda.
Itulah ciri-ciri rambut rontok akibat kanker yang harus kamu waspadai.
Jika masalah rambut rontok semakin memburuk dan disertai gejala lain, sebaiknya segera konsultasikan pada dokter.
Tips Mencegah Kerontokan saat Kemoterapi
Meskipun belum ditemukan metode yang akurat untuk mencegah rambut rontok akibat kemoterapi, kamu bisa mengikuti beberapa tips.
Nah, berikut tips untuk membantu mengurangi kerontokan akibat kemoterapi:
- Menggunakan tutup kepala pendingin selama kemoterapi seperti cooling cap, dapat membantu meredakan kerontokan rambut serta mengurangi aliran darah ke kulit kepala dan folikel rambut.
- Merawat rambut dengan lembut dengan menggunakan produk yang tidak mengandung bahan kimia keras
- Menghindari alat pemanas seperti pengering rambut atau pelurus untuk menjaga kesehatan folikel rambut.
- Memenuhi asupan nutrisi yang tepat dengan cara mengonsumsi makanan kaya vitamin B, E, dan zat besi untuk mendukung kekuatan serta pertumbuhan rambut yang sehat.
- Menghadapi rambut rontok akibat kanker bisa menjadi tantangan emosional, sehingga mempertimbangkan untuk menggunakan wig atau topi dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri.
- Kerontokan rambut akibat kemoterapi bersifat sementara, dan biasanya rambut akan mulai tumbuh kembali dalam waktu 2–6 bulan setelah pengobatan selesai.
- Dukungan dan perawatan yang tepat selama masa pemulihan dapat membantu pasien mengatasi tantangan ini dengan lebih baik.
Hubungi Dokter Ini untuk Tips Perawatan Rambut Rontok
Jika kamu membutuhkan tips perawatan rambut rontok lebih lanjut, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis di Halodoc.
Dokter spesialis berikut sudah berpengalaman selama bertahun-tahun, sehingga mereka mampu memberikan panduan tepat terkait cara merawat rambut rontok.
Tak perlu khawatir, sebab mereka telah mendapat rating yang positif dari pasien-pasien sebelumnya yang mereka tangani.
Nah, ini dia dokter rekomendasi Halodoc yang bisa kamu hubungi:
1. dr. Frieda Sp.D.V.E

Kamu bisa berkonsultasi dengan dr. Frieda Sp.D.V.E, yang merupakan seorang lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Atma Jaya tahun 2015 dan Universitas Sebelas Maret tahun 2022.
Saat ini, ia membuka praktik di Bogor, Jawa Barat serta terdaftar sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dengan nomor STR 3321602322166922.
Dengan pengalaman 9 tahun di bidangnya, dr. Frieda Sp.D.V.E siap menjawab pertanyaan kamu seputar cara merawat rambut yang rontok.
Tak hanya itu, kamu juga bisa berkonsultasi dengan dr. Frieda Sp.D.V.E tentang masalah kulit dan kelamin, serta perawatan wajah.
Chat dr. Frieda Sp.D.V.E Mulai dari Rp55.000,- di Halodoc.
2. dr. Thigita Aga Pandaleke Sp.D.V.E

Dokter rekomendasi berikutnya yang dapat membantu kamu mengatasi rambut rontok adalah dr. Thigita Aga Pandaleke Sp.D.V.E.
Ia telah menempuh gelar dokternya di Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi pada tahun 2007 dan 2015.
Dokter Thigita Aga Pandaleke Sp.D.V.E telah tercatat sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dengan nomor STR 7121602320110894 dan kini berpraktik di Manado, Sulawesi Utara.
Berbekal pengalaman 16 tahun, dr. Thigita Aga Pandaleke Sp.D.V.E siap memberikan tips seputar perawatan rambut rontok.
Ia juga mampu memberikan solusi terkait masalah kulit sensitif, ruam, gigitan serangga, estetika kulit, serta perawatan kulit anak dan bayi, termasuk jerawat.
Chat dengan dr. Thigita Aga Pandaleke Sp.D.V.E di Halodoc mulai dari Rp 60.000,-.
Dokter rekomendasi di atas siap memberikan kamu tips dalam mengatasi rambut rontok dan membuatnya sehat kembali.
Dengan aplikasi Halodoc, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter kapan saja dan di mana saja dengan mudah dan aman.
Kamu tidak perlu khawatir jika dokter sedang offline atau tidak tersedia. Sebab, kamu tetap bisa memesan jadwal konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!


