Advertisement

Ini Jenis Makanan yang Jadi Pemicu Biduran

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlian Dimas SpDVE   11 Juni 2025

Ada beberapa makanan yang berpotensi memicu biduran sehingga perlu dihindari.

Ini Jenis Makanan yang Jadi Pemicu BiduranIni Jenis Makanan yang Jadi Pemicu Biduran

DAFTAR ISI

  1. Gejala Biduran
  2. Penyebab Biduran
  3. Makanan Pemicu Biduran
  4. Diagnosis Biduran
  5. Pengobatan Biduran
  6. Kapan Harus ke Dokter?
  7. Tips Mencegah Biduran

Biduran, atau urtikaria, adalah kondisi kulit yang ditandai dengan munculnya bentol-bentol (wheals) berwarna merah atau putih yang terasa gatal.

Bentol ini bisa muncul di satu area tubuh atau menyebar ke seluruh tubuh.

Ukurannya pun bervariasi, dari kecil seperti ujung jarum hingga besar sebesar telapak tangan.

Biduran dapat berlangsung singkat (akut) atau berlangsung lebih dari enam minggu (kronis).

Gejala Biduran

Gejala utama biduran adalah:

  • Bentol-bentol pada kulit yang berwarna merah atau putih.
  • Rasa gatal yang intens.
  • Bentol bisa terasa panas atau perih.
  • Bentol dapat berubah ukuran dan berpindah-pindah dalam waktu singkat.
  • Pada kasus yang parah, biduran dapat disertai dengan pembengkakan pada bibir, kelopak mata, atau lidah (angioedema).

Nah, Ini 7 Obat Biduran Berbahan Alami untuk Mengatasi Gejalanya.

Penyebab Biduran

Biduran dapat disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya:

  • Alergi Makanan: Reaksi alergi terhadap makanan tertentu adalah penyebab umum biduran.
  • Obat-obatan: Beberapa jenis obat, seperti antibiotik dan obat pereda nyeri, dapat memicu biduran.
  • Infeksi: Infeksi virus atau bakteri dapat menyebabkan biduran.
  • Faktor Lingkungan: Paparan suhu ekstrem, sinar matahari, atau gigitan serangga dapat memicu biduran.
  • Stres: Stres emosional dapat memperburuk atau memicu biduran.
  • Kondisi Medis Lain: Beberapa kondisi medis, seperti penyakit autoimun, dapat menyebabkan biduran.

Makanan Pemicu Biduran

Beberapa jenis makanan yang paling sering memicu biduran meliputi:

  • Seafood: Kerang, udang, kepiting, dan ikan laut.
  • Kacang-kacangan: Kacang tanah, kacang almond, dan kacang mete.
  • Telur: Terutama putih telur.
  • Susu Sapi: dan produk olahannya seperti keju dan yogurt.
  • Buah-buahan: Stroberi, tomat, dan jeruk.
  • Makanan dengan Pengawet: Makanan olahan yang mengandung bahan pengawet, pewarna, atau perasa buatan.
  • Cokelat: Mengandung senyawa yang dapat memicu pelepasan histamin.

Penting untuk dicatat bahwa setiap orang memiliki tingkat sensitivitas yang berbeda terhadap makanan tertentu.

Oleh karena itu, tidak semua orang akan mengalami biduran setelah mengonsumsi makanan-makanan di atas.

Jangan khawatir, Ini 7 Rekomendasi Obat Biduran yang Ampuh Redakan Gatal pada Kulit.

Diagnosis Biduran

Diagnosis biduran biasanya dilakukan berdasarkan pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan pasien. Dokter mungkin akan melakukan tes alergi untuk mengidentifikasi pemicu biduran.

Tes alergi dapat dilakukan melalui tes kulit (skin prick test) atau tes darah.

Pengobatan Biduran

Pengobatan biduran bertujuan untuk meredakan gejala dan mencegah kekambuhan.

Beberapa pilihan pengobatan biduran meliputi:

  • Antihistamin: Obat ini membantu mengurangi rasa gatal dan bentol. Tersedia dalam bentuk tablet atau krim.
  • Kortikosteroid: Obat ini dapat digunakan untuk mengurangi peradangan pada kasus biduran yang parah. Biasanya diberikan dalam bentuk tablet atau suntikan.
  • Krim atau Losion Anti-Gatal: Produk ini dapat membantu meredakan rasa gatal pada kulit.
  • Epinephrine (Adrenalin): Dalam kasus angioedema yang parah, epinephrine dapat diberikan sebagai suntikan darurat.

Selain pengobatan medis, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan di rumah untuk meredakan gejala biduran:

  • Kompres dingin: Kompres dingin pada area yang terkena dapat membantu mengurangi rasa gatal dan peradangan.
  • Mandi air hangat: Mandi air hangat (bukan panas) dapat membantu meredakan rasa gatal.
  • Hindari pemicu: Identifikasi dan hindari pemicu biduran, seperti makanan atau faktor lingkungan tertentu.
  • Gunakan pakaian longgar: Pakaian longgar yang terbuat dari bahan katun dapat membantu mengurangi iritasi pada kulit.

Kamu juga dapat menggunakan produk yang direkomendasikan dokter di Halodoc untuk membantu meredakan gatal dan peradangan akibat biduran.

Untuk mendapatkannya, segera konsultasikan dengan dokter spesialis kulit di Halodoc.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan dengan dokter jika:

  • Biduran disertai dengan gejala angioedema (pembengkakan pada bibir, kelopak mata, atau lidah).
  • Kondisi biduran disertai dengan kesulitan bernapas atau menelan.
  • Gejala biduran tidak membaik setelah beberapa hari.
  • Biduran sering kambuh.

Jika Biduran Makin Menganggu? Segera Hubungi Dokter Ini.

Tips Mencegah Biduran

Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah biduran:

  • Identifikasi dan Hindari Pemicu: Catat makanan, obat-obatan, atau faktor lingkungan yang tampaknya memicu biduran.
  • Konsumsi Makanan Sehat: Perbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh. Hindari makanan olahan dan makanan tinggi gula.
  • Kelola Stres: Latih teknik relaksasi seperti yoga atau meditasi untuk membantu mengelola stres.
  • Hindari Mandi Air Panas: Mandi air panas dapat memperburuk rasa gatal.
  • Gunakan Sabun dan Deterjen yang Lembut: Hindari produk yang mengandung pewangi atau bahan kimia keras.

Kesimpulan

Biduran adalah kondisi kulit yang umum terjadi dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor.

Mengenali pemicu dan mengambil langkah-langkah pencegahan adalah kunci untuk mengelola biduran.

Jika mengalami biduran yang parah atau sering kambuh, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Dengan penanganan yang tepat, biduran dapat dikendalikan dan kualitas hidup dapat ditingkatkan.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Allergies.
American Family Physician. Diakses pada 2025. Urticaria: Evaluation and Treatment.
Health. Diakses pada 2025. 5 Causes of Hives You Wouldn’t Expect;15 Ways to Get Rid of Hives.

FAQ

1. Apakah biduran menular?

Tidak, biduran tidak menular.

2. Berapa lama biduran biasanya berlangsung?

Biduran akut biasanya berlangsung kurang dari enam minggu, sedangkan biduran kronis berlangsung lebih dari enam minggu.

3. Apakah biduran bisa sembuh total?

Ya, biduran seringkali dapat sembuh total, terutama jika pemicunya dapat diidentifikasi dan dihindari.