Ini Langkah Pengobatan Teratoma yang Bisa Dilakukan
Kanker teratoma perlu segera ditangani sebelum menyebar ke organ lain.

DAFTAR ISI
- Jenis-Jenis Teratoma
- Gejala Teratoma yang Perlu Diwaspadai
- Penyebab Teratoma: Dari Mana Asalnya?
- Diagnosis Teratoma: Bagaimana Dokter Menegakkannya?
- Ini Langkah Pengobatan Teratoma yang Bisa Dilakukan
- Perawatan Setelah Pengobatan Teratoma
- Komplikasi Teratoma yang Mungkin Terjadi
- Pencegahan Teratoma: Mungkinkah?
- Kapan Harus ke Dokter?
- Kesimpulan
Teratoma adalah tumor yang berasal dari sel germinal pluripoten, yaitu sel yang memiliki kemampuan untuk berkembang menjadi berbagai jenis jaringan tubuh.
Akibatnya, teratoma bisa mengandung berbagai macam jaringan seperti rambut, gigi, tulang, otot, bahkan organ tubuh lainnya.
Teratoma dapat bersifat jinak (non-kanker) atau ganas (kanker), meskipun sebagian besar teratoma adalah jinak.
Menurut WHO, teratoma termasuk dalam kategori tumor sel germinal, yang merupakan kelompok tumor yang berasal dari sel-sel reproduksi (sel telur atau sperma).
Jenis-Jenis Teratoma
Secara umum, teratoma diklasifikasikan menjadi beberapa jenis berdasarkan tingkat kematangan sel dan potensi keganasannya:
- Teratoma Matur (Dewasa): Jenis teratoma yang paling umum dan biasanya bersifat jinak. Teratoma matur terdiri dari jaringan yang terdiferensiasi dengan baik, seperti kulit, rambut, dan gigi.
- Teratoma Imatur (Belum Dewasa): Mengandung sel-sel yang belum matang dan memiliki potensi untuk menjadi ganas. Tingkat keganasan teratoma imatur dinilai berdasarkan jumlah sel yang belum matang yang ada di dalam tumor.
- Teratoma dengan Transformasi Ganas: Teratoma matur yang telah mengalami perubahan menjadi kanker. Jenis ini jarang terjadi tetapi lebih agresif dan sulit diobati.
Selain itu, teratoma juga dapat diklasifikasikan berdasarkan lokasi terjadinya, seperti teratoma ovarium (pada wanita), teratoma testis (pada pria), teratoma sakrokoksigeal (di area tulang ekor, sering terjadi pada bayi), dan teratoma mediastinum (di rongga dada).
Gejala Teratoma yang Perlu Diwaspadai
Gejala teratoma sangat bervariasi tergantung pada ukuran, lokasi, dan jenis tumor.
Beberapa teratoma mungkin tidak menimbulkan gejala sama sekali, sementara yang lain dapat menyebabkan masalah yang signifikan.
Berikut adalah beberapa gejala umum teratoma:
- Benjolan yang Teraba: Benjolan adalah gejala yang paling umum dari teratoma. Benjolan dapat teraba di permukaan tubuh atau ditemukan selama pemeriksaan medis.
- Nyeri atau Ketidaknyamanan: Teratoma yang besar dapat menekan organ atau jaringan di sekitarnya, menyebabkan nyeri atau ketidaknyamanan.
- Gangguan Pencernaan: Teratoma di perut dapat menyebabkan mual, muntah, atau perubahan kebiasaan buang air besar.
- Gangguan Pernapasan: Teratoma di dada dapat menekan paru-paru dan menyebabkan sesak napas atau batuk.
- Gejala Hormonal: Beberapa teratoma dapat menghasilkan hormon yang menyebabkan gejala seperti pubertas dini pada anak-anak.
- Pembengkakan: Teratoma dapat menyebabkan pembengkakan di area di sekitarnya.
Perlu diingat bahwa gejala-gejala ini juga dapat disebabkan oleh kondisi medis lain. Jika mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis yang tepat.
Penyebab Teratoma: Dari Mana Asalnya?
Penyebab pasti teratoma belum diketahui secara pasti.
Namun, para ahli meyakini bahwa teratoma terjadi akibat kesalahan selama perkembangan embrio atau janin.
Sel germinal, yang seharusnya berkembang menjadi sel telur atau sperma, mengalami pertumbuhan abnormal dan membentuk tumor yang mengandung berbagai jenis jaringan.
Beberapa faktor genetik mungkin berperan dalam perkembangan teratoma, tetapi sebagian besar kasus teratoma terjadi secara sporadis tanpa riwayat keluarga yang jelas.
Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami sepenuhnya penyebab teratoma.
Diagnosis Teratoma: Bagaimana Dokter Menegakkannya?
Diagnosis teratoma melibatkan beberapa langkah, termasuk:
- Pemeriksaan Fisik: Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari benjolan atau tanda-tanda lain yang mencurigakan.
- Pemeriksaan Pencitraan: Beberapa jenis pemeriksaan pencitraan dapat digunakan untuk melihat teratoma, termasuk:
- USG (Ultrasonografi): Menggunakan gelombang suara untuk membuat gambar organ dan jaringan di dalam tubuh.
- CT Scan (Computed Tomography): Menggunakan sinar-X untuk membuat gambar detail organ dan jaringan.
- MRI (Magnetic Resonance Imaging): Menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk membuat gambar organ dan jaringan.
- Tes Darah: Tes darah dapat dilakukan untuk mencari penanda tumor, yaitu zat yang dilepaskan oleh sel kanker.
- Biopsi: Biopsi adalah prosedur pengambilan sampel jaringan dari tumor untuk diperiksa di bawah mikroskop. Biopsi adalah cara yang paling akurat untuk mendiagnosis teratoma dan menentukan jenisnya.
Jika kamu didiagnosis mengidap teratoma, kamu bisa menghubungi Rekomendasi Dokter Bedah Onkologi di Halodoc untuk bertanya seputar prosedur pembedahan untuk mengangkat tumor ini.
Ini Langkah Pengobatan Teratoma yang Bisa Dilakukan
Pengobatan teratoma tergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis, ukuran, lokasi, dan apakah tumor tersebut jinak atau ganas.
Pilihan pengobatan yang umum meliputi:
Prosedur Operasi
Pembedahan adalah pengobatan utama untuk sebagian besar teratoma. Tujuannya adalah untuk mengangkat seluruh tumor sebanyak mungkin tanpa merusak organ atau jaringan di sekitarnya.
Dalam beberapa kasus, operasi dapat dilakukan dengan teknik minimal invasif, seperti laparoskopi, yang menggunakan sayatan kecil dan kamera untuk memandu operasi.
Kemoterapi
Kemoterapi menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel kanker. Kemoterapi dapat digunakan untuk mengobati teratoma ganas atau untuk mengecilkan tumor sebelum operasi.
Kamu juga bisa mematuhi Panduan Hidup Sehat untuk Mencegah Penyakit Kanker agar kanker tidak kembali.
Terapi Radiasi
Terapi radiasi menggunakan sinar-X atau radiasi energi tinggi lainnya untuk membunuh sel kanker. Terapi radiasi dapat digunakan untuk mengobati teratoma ganas atau untuk mengecilkan tumor setelah operasi.
Perawatan setelah Pengobatan Teratoma
Setelah pengobatan, penting untuk menjalani pemeriksaan rutin untuk memantau kekambuhan tumor.
Dokter juga dapat merekomendasikan terapi suportif untuk membantu mengatasi efek samping pengobatan dan meningkatkan kualitas hidup.
Komplikasi Teratoma yang Mungkin Terjadi
Teratoma dapat menyebabkan berbagai komplikasi, tergantung pada ukuran, lokasi, dan jenis tumor.
Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi meliputi:
- Infeksi: Teratoma dapat terinfeksi, menyebabkan nyeri, demam, dan kemerahan.
- Perdarahan: Teratoma dapat berdarah, terutama jika besar atau terletak di dekat pembuluh darah.
- Obstruksi: Teratoma dapat menghalangi organ atau saluran di dalam tubuh, seperti usus atau saluran kemih.
- Keganasan: Teratoma jinak dapat berubah menjadi ganas seiring waktu.
Pencegahan Teratoma: Mungkinkah?
Karena penyebab pasti teratoma belum diketahui, tidak ada cara yang pasti untuk mencegahnya.
Namun, deteksi dini dan pengobatan yang tepat dapat membantu mencegah komplikasi dan meningkatkan peluang kesembuhan.
Para ahli menekankan pentingnya deteksi dini kanker dan tumor melalui pemeriksaan kesehatan rutin.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala-gejala berikut:
- Benjolan yang tidak normal atau tumbuh dengan cepat
- Nyeri atau ketidaknyamanan yang tidak jelas penyebabnya
- Gangguan pencernaan atau pernapasan
- Perubahan hormonal yang tidak normal
Deteksi dini dan pengobatan yang tepat dapat meningkatkan peluang kesembuhan dan mencegah komplikasi serius.
Kamu pun bisa hubungi dokter di Halodoc dengan cara klik banner di bawah ini!

Kesimpulan
Teratoma adalah tumor yang kompleks dan memerlukan penanganan yang tepat.
Dengan memahami informasi yang komprehensif mengenai teratoma, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap kondisi ini.
Jika memiliki kekhawatiran atau mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter di Halodoc untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang sesuai.
Deteksi dini dan pengobatan yang tepat adalah kunci untuk meningkatkan peluang kesembuhan dan kualitas hidup.
Referensi:
National Cancer Institute. Diakses pada 2025. Ovarian Germ Cell Tumors Treatment.
American Cancer Society. Diakses pada 2025. What Is a Teratoma?
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Teratoma.
FAQ
1. Apakah teratoma selalu berbahaya?
Tidak selalu. Sebagian besar teratoma bersifat jinak, tetapi ada juga yang ganas. Penting untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat untuk menentukan tingkat risiko dan penanganan yang sesuai.
2. Apakah teratoma bisa tumbuh kembali setelah diangkat?
Ya, ada kemungkinan teratoma tumbuh kembali setelah diangkat, terutama jika tumor tidak diangkat seluruhnya atau jika tumor bersifat ganas. Pemeriksaan rutin setelah pengobatan sangat penting untuk memantau kekambuhan.
3. Apakah teratoma bisa diturunkan?
Teratoma jarang diturunkan, tetapi ada beberapa kasus di mana faktor genetik mungkin berperan. Jika memiliki riwayat keluarga dengan teratoma, konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui risiko pribadi.


