Advertisement

Ini Penyebab Ngorok, Cara Mengatasi, dan Pencegahannya

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   20 Oktober 2025

Mendengkur kronis dapat menjadi indikasi masalah kesehatan yang lebih serius dan memerlukan evaluasi medis.

Ini Penyebab Ngorok, Cara Mengatasi, dan PencegahannyaIni Penyebab Ngorok, Cara Mengatasi, dan Pencegahannya

DAFTAR ISI

  1. Penyebab Mendengkur
  2. Cara Mengatasi Mendengkur
  3. Kapan Harus ke Dokter?
  4. Pencegahan Mendengkur

Mendengkur adalah suara kasar yang muncul saat seseorang tidur. Suara ini dihasilkan oleh getaran jaringan lunak di saluran pernapasan atas, seperti langit-langit lunak dan uvula.

Mendengkur bisa menjadi masalah ringan yang sesekali terjadi, tetapi juga bisa menjadi indikasi kondisi medis yang lebih serius.

Penyebab Mendengkur

Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan seseorang mendengkur. Berikut adalah beberapa penyebab umum ngorok:

Posisi Tidur

Posisi tidur telentang dapat menyebabkan lidah dan langit-langit lunak kolaps ke belakang tenggorokan, mempersempit saluran udara dan menyebabkan ngorok.

Tidur menyamping dapat membantu mengurangi atau menghilangkan dengkuran.

Usia

Seiring bertambahnya usia, jaringan di tenggorokan menjadi lebih rileks, yang dapat menyebabkan ngorok.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, prevalensi mendengkur meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 40 tahun.

Anatomi Mulut

Orang dengan langit-langit lunak yang tebal atau uvula yang panjang lebih rentan mendengkur. Struktur ini dapat mempersempit saluran udara.

Konsumsi Alkohol

Alkohol adalah depresan yang dapat melemaskan otot-otot di tenggorokan, meningkatkan kemungkinan mendengkur. Konsumsi alkohol sebelum tidur dapat memperburuk dengkuran.

Masalah Hidung

Hidung tersumbat karena pilek, alergi, atau masalah struktural seperti deviasi septum dapat menyebabkan ngorok.

Kondisi ini memaksa seseorang bernapas melalui mulut, yang lebih mungkin menyebabkan dengkuran.

Sleep Apnea

Mendengkur seringkali menjadi gejala sleep apnea, kondisi serius di mana seseorang berhenti bernapas sementara waktu selama tidur.

Sleep apnea dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya, seperti tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

Ketahui Apa Itu Sleep Apnea? Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya berikut ini.

Obesitas

Kelebihan berat badan dapat menyebabkan jaringan lemak tambahan di sekitar leher, yang dapat mempersempit saluran udara.

Obesitas adalah faktor risiko utama untuk mendengkur dan sleep apnea.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine menemukan bahwa penurunan berat badan signifikan dapat mengurangi keparahan dengkuran pada individu obesitas.

Obat-obatan

Beberapa obat, seperti obat penenang dan antihistamin, dapat melemaskan otot-otot di tenggorokan dan meningkatkan risiko mendengkur.

Faktor Genetik

Riwayat keluarga mendengkur dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami masalah yang sama.

Faktor genetik dapat memengaruhi struktur saluran napas dan kerentanan terhadap ngorok.

Kondisi Medis Lain

Kondisi medis seperti hipotiroidisme dan акромегалия dapat menyebabkan mendengkur sebagai efek samping.

Masih Susah Tidur Tiap Malam? Ini Dokter yang Paham Cara Mengatasinya sehingga bisa kamu hubungi.

Cara Mengatasi Mendengkur

Ada berbagai cara untuk mengatasi ngorok, tergantung pada penyebabnya. Berikut adalah beberapa metode yang umum digunakan:

Perubahan Gaya Hidup

Beberapa perubahan gaya hidup sederhana dapat membantu mengurangi dengkuran:

  • Menurunkan berat badan: Jika berat badan berlebih, menurunkan berat badan dapat membantu mengurangi jaringan lemak di sekitar leher dan membuka saluran udara.
  • Menghindari alkohol sebelum tidur: Hindari konsumsi alkohol setidaknya beberapa jam sebelum tidur.
  • Berhenti merokok: Merokok dapat mengiritasi saluran pernapasan dan memperburuk dengkuran.
  • Tidur menyamping: Cobalah tidur menyamping untuk mencegah lidah dan langit-langit lunak kolaps ke belakang tenggorokan.
  • Meninggikan kepala saat tidur: Menggunakan bantal tambahan untuk meninggikan kepala dapat membantu membuka saluran udara.

Alat Bantu Pernapasan

Beberapa alat bantu pernapasan dapat membantu menjaga saluran udara tetap terbuka saat tidur:

  • CPAP (Continuous Positive Airway Pressure): Mesin CPAP memberikan tekanan udara konstan melalui masker yang dikenakan saat tidur. Alat ini efektif untuk mengatasi sleep apnea dan mengurangi dengkuran.
  • MAD (Mandibular Advancement Device): Alat ini dirancang untuk mendorong rahang bawah ke depan, membuka saluran udara dan mengurangi dengkuran.
  • Pillow Anti Mendengkur: Bantal khusus yang dirancang untuk menjaga posisi tidur yang optimal dan mengurangi tekanan pada saluran pernapasan.

Kamu juga dapat menggunakan produk kesehatan dari Halodoc seperti:

  • Breath Right Nasal Strips: Membantu melegakan hidung tersumbat dan mengurangi dengkur ringan.
  • Dekongestan Hidung: Jika mendengkur disebabkan oleh hidung tersumbat karena alergi atau pilek, dekongestan hidung bisa membantu.

Operasi

Dalam kasus yang parah, operasi mungkin diperlukan untuk mengatasi masalah struktural yang menyebabkan ngorok:

  • Uvulopalatopharyngoplasty (UPPP): Prosedur ini melibatkan pengangkatan jaringan di bagian belakang tenggorokan dan langit-langit lunak untuk memperlebar saluran udara.
  • Septoplasty: Operasi untuk memperbaiki deviasi septum, yang dapat menyebabkan hidung tersumbat dan mendengkur.
  • Tonsilektomi/Adenoidektomi: Pengangkatan amandel atau kelenjar adenoid yang membesar, yang dapat menghalangi saluran napas.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasi dengan dokter jika mendengkur disertai dengan gejala berikut:

  • Berhenti bernapas saat tidur (disaksikan oleh orang lain)
  • Mengantuk berlebihan di siang hari
  • Sakit kepala di pagi hari
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Tekanan darah tinggi
  • Nyeri dada di malam hari

Menurut WHO, mendengkur kronis dapat menjadi indikasi masalah kesehatan yang lebih serius dan memerlukan evaluasi medis.

Pencegahan Mendengkur

Selain pengobatan, langkah-langkah pencegahan berikut dapat membantu mengurangi risiko mendengkur:

  • Jaga berat badan ideal.
  • Hindari alkohol dan obat penenang sebelum tidur.
  • Berhenti merokok.
  • Tidur dengan posisi menyamping.
  • Gunakan bantal yang tepat untuk menopang kepala dan leher.
  • Pastikan saluran hidung tidak tersumbat sebelum tidur.

Jika mendengkur sudah mengganggu kualitas tidur atau disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter spesialis THT di Halodoc untuk evaluasi dan penanganan yang tepat.

Dengan penanganan yang tepat, kualitas tidur dapat ditingkatkan, dan risiko masalah kesehatan yang terkait dengan mendengkur dapat dikurangi.

Tunggu apa lagi? Segera hubungi dokter denga klik banner di bawah ini!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Snoring – Symptoms and causes.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Snoring: Causes, Remedies & Prevention.
WebMD. Diakses pada 2025. Snoring: Causes, Complications, Diagnosis, Treatment.