Advertisement

Ini Penyebab Panu yang Perlu Diwaspadai dan Cara Ampuh Mengatasinya

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlian Dimas SpDVE   18 Juni 2025

Panu merupakan infeksi jamur kulit yang umum terjadi, tetapi umumnya tidak berbahaya.

Ini Penyebab Panu yang Perlu Diwaspadai dan Cara Ampuh MengatasinyaIni Penyebab Panu yang Perlu Diwaspadai dan Cara Ampuh Mengatasinya

Daftar Isi:

  1. Penyebab Umum Panu
  2. Faktor Risiko Panu yang Perlu Diketahui
  3. Pilihan Obat Panu yang Tersedia
  4. Tips Perawatan Mandiri untuk Mengatasi Panu
  5. Kapan Harus ke Dokter?
  6. Kesimpulan

Panu adalah infeksi jamur kulit yang umum terjadi dan menyebabkan bercak-bercak putih atau lebih terang dari warna kulit di area tubuh tertentu. Kondisi ini disebabkan oleh pertumbuhan berlebih jamur Malassezia, yang secara alami terdapat pada kulit manusia. Panu umumnya tidak berbahaya, tetapi dapat memengaruhi penampilan dan menyebabkan rasa tidak nyaman.

Panu paling sering ditemukan pada remaja dan dewasa muda, terutama di daerah dengan iklim tropis dan lembap. Meskipun tidak menular secara langsung, panu dapat menyebar melalui kontak kulit langsung atau berbagi barang pribadi dengan orang yang terinfeksi.

Penyebab Umum Panu

Penyebab utama panu adalah pertumbuhan berlebihan jamur Malassezia. Jamur ini memiliki beberapa jenis, dan yang paling sering menyebabkan panu adalah Malassezia globosa dan Malassezia furfur. Beberapa faktor dapat memicu pertumbuhan jamur ini secara berlebihan, antara lain:

  • Cuaca panas dan lembap: Kondisi ini menciptakan lingkungan yang ideal bagi jamur untuk berkembang biak.
  • Keringat berlebihan: Keringat menyediakan nutrisi bagi jamur dan meningkatkan kelembapan kulit.
  • Kulit berminyak: Minyak alami kulit (sebum) dapat menjadi sumber makanan bagi jamur Malassezia.
  • Sistem kekebalan tubuh lemah: Kondisi medis tertentu atau pengobatan imunosupresan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi jamur.
  • Perubahan Hormon: Perubahan hormon, seperti saat pubertas atau kehamilan, dapat memengaruhi produksi minyak kulit dan memicu pertumbuhan jamur.

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, menjaga kebersihan diri dan lingkungan adalah langkah penting untuk mencegah pertumbuhan jamur penyebab panu. Selain itu, hindari berbagi barang pribadi seperti handuk dan pakaian dengan orang lain.

Apa saja obat panu yang efektif? Baca di sini: Ini 5 Rekomendasi Obat Panu Paling Ampuh yang Bisa Ditemukan di Apotek

Faktor Risiko Panu yang Perlu Diketahui

Selain penyebab umum, ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami infeksi jamur penyebab panu:

  • Usia: Panu lebih sering terjadi pada remaja dan dewasa muda karena produksi minyak kulit cenderung lebih tinggi pada usia ini.
  • Genetika: Beberapa orang mungkin memiliki kecenderungan genetik untuk mengembangkan panu.
  • Kondisi medis tertentu: Orang dengan kondisi medis seperti diabetes atau HIV/AIDS memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi jamur, termasuk panu.
  • Penggunaan obat-obatan tertentu: Penggunaan kortikosteroid atau antibiotik dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko infeksi jamur.

Pilihan Obat Panu yang Tersedia

Pengobatan panu bertujuan untuk menghilangkan jamur Malassezia dari kulit dan mengembalikan warna kulit yang normal. Pilihan pengobatan tergantung pada tingkat keparahan infeksi dan lokasi panu.

  • Obat antijamur topikal: Krim, losion, atau sampo antijamur yang dioleskan langsung ke kulit yang terinfeksi. Contohnya meliputi ketoconazole, selenium sulfide, dan ciclopirox.
  • Obat antijamur oral: Obat antijamur yang diminum, seperti itraconazole atau fluconazole, biasanya diresepkan untuk kasus panu yang luas atau resisten terhadap pengobatan topikal. Mau tahu apa saja rekomendasinya? Baca di sini: Ini Daftar Obat Panu Tablet Paling Ampuh dan Harganya di Apotek

Penting untuk mengikuti petunjuk dokter dan menyelesaikan seluruh pengobatan, bahkan jika gejala sudah membaik. Hal ini membantu mencegah panu kambuh kembali.

Selain itu, penggunaan obat antijamur harus sesuai dengan rekomendasi dokter dan mempertimbangkan potensi efek samping.

Tips Perawatan Mandiri untuk Mengatasi Panu

Selain pengobatan medis, ada beberapa langkah perawatan mandiri sebagai cara menghilangkan panu:

  • Jaga kbersihan kulit: Mandi secara teratur dengan sabun lembut dan keringkan kulit dengan baik, terutama setelah berolahraga atau berkeringat.
  • Gunakan pakaian longgar: Hindari pakaian ketat yang dapat memerangkap keringat dan menciptakan lingkungan lembap.
  • Hindari paparan sinar matahari berlebihan: Sinar matahari dapat membuat bercak panu lebih terlihat. Gunakan tabir surya jika perlu.
  • Eksfoliasi ringan: Eksfoliasi ringan dapat membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan meningkatkan efektivitas obat antijamur topikal.

Bagaimana cara mengatasi panu di wajah? Baca di sini: Panu di Wajah Ganggu Penampilan, Ini Cara Mengatasinya

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan dengan dokter jika:

  • Panu tidak membaik setelah menggunakan obat antijamur topikal.
  • Panu menyebar luas ke area tubuh lain.
  • Panu menyebabkan rasa gatal atau iritasi yang parah.
  • Anda memiliki kondisi medis yang mendasari yang dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh.

Konsultasi dengan dokter akan membantu memastikan diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai.

Kesimpulan

Panu adalah infeksi jamur kulit yang umum terjadi, tetapi umumnya tidak berbahaya. Dengan diagnosis yang tepat dan pengobatan yang sesuai, panu dapat diatasi dengan efektif. Jaga kebersihan diri, hindari faktor risiko, dan konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala panu.

Untuk penanganan lebih lanjut dan mendapatkan obat-obatan yang tepat, segera konsultasikan pada dokter spesialis kulit di Halodoc!

Dapatkan juga obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2025. Tinea Versicolor.
Healthline. Diakses pada 2025. Tinea Versicolor.