DAFTAR ISI

1. Apa Itu Testosterone?
2. Waktu Tepat untuk Pria Lakukan Cek Kadar Testosteron
3. Manfaat Melakukan Cek Hormon Testosteron
4. Bagaimana Prosedur Cek Hormon Testosteron?
5. Interpretasi Hasil Cek Hormon Testosteron

---

Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah pria yang mengalami penurunan hormone testosteron ditemukan meningkat. Seiring pertambahan usia, kadar hormon testosteron seorang pria memang cenderung menurun.

Itulah mengapa pria dewasa tua lebih mudah mengalami masalah seksual, seperti disfungsi ereksi. Namun, gangguan seksual kini juga sudah menjadi masalah umum yang banyak dialami para pria dewasa muda. Karena itu, ketahui kapan saat yang tepat kamu harus melakukan cek kadar testosteron di sini.

Apa Itu Testosterone?

Testosteron adalah hormon yang mengendalikan gairah seks seorang pria. Saat masa pubertas, hormon inilah yang membangun otot, memperdalam suara, dan memperbesar ukuran Mr P. Namun, pertambahan usia dan penuaan menyebabkan kadar hormon testosteron menurun.

Kadar hormon testosteron mengalami penurunan sekitar satu persen per tahun, dimulai sejak seorang pria menginjak usia 20 tahun. Kondisi ini bisa memberi dampak buruk bila tidak segera ditangani lantaran pengidap tidak menyadari adanya penurunan hormon testosteron.

Namun, selain usia, penurunan kadar hormon testosteron juga bisa disebabkan oleh adanya kelainan atau kondisi medis tertentu. Salah satu contohnya adalah hipogonadisme, yaitu penurunan gairah seksual akibat hormon seksual berada di bawah jumlah normal.

Waktu Tepat untuk Pria Lakukan Cek Kadar Testosteron

Penurunan hormon testosteron tentu saja bisa berdampak pada kehidupan seksual pengidap dan membuat pengidap menjadi tidak percaya diri. Karena itu, untuk mendeteksi penurunan hormon testosteron secepat mungkin agar pengobatan bisa segera dilakukan.

Kamu disarankan untuk melakukan cek kadar hormon testosteron bila mengalami gejala-gejala berikut:

1. Gairah Seksual Lenyap

Memang sulit untuk menentukan apakah rendahnya dorongan seksual adalah pertanda dari terjadinya penurunan hormon testosteron atau apakah kondisi ini hanyalah reaksi sementara dari suatu hal, seperti stres atau kelelahan.

Namun, bila penurunan gairah seksual berlangsung cukup lama dan mulai mengganggu, jangan segan-segan untuk membicarakannya dengan dokter.

2. Disfungsi Ereksi

Bila kamu mengalami disfungsi ereksi, sehingga jadi sulit atau malas melakukan hubungan intim, sebaiknya segera temui dokter.

Pasalnya, disfungsi ereksi bisa jadi merupakan gejala hipogonadisme yang umum terjadi pada pria dan juga memiliki kaitan yang erat dengan penyakit kardiovaskular.

3. Perubahan pada Fisik

Hormon testosteron sangat berkaitan dengan produksi keringat, kelenjar folikel rambut, dn pertumbuhan rambut. Hormon ini juga terkait erat dengan estrogen, hormon yang berperan pada perkembangan payudara.

Jadi, bila kamu menyadari payudara mulai membesar atau jarang bercukur karena dagu jarang ditumbuhi rambut lagi, inilah saat yang tepat untuk melakukan cek kadar hormon.

4. Mudah Lelah

Pertanda penurunan kadar hormon testosteron lainnya adalah mudah lelah, tindak berenergi dan tidak bersemangat dalam mengerjakan segala sesuatu.

5. Pelupa

Bila kamu jadi mudah lupa dan sulit berkonsentrasi, mungkin saja itu pertanda bahwa hormon testosterone kamu sudah mulai menipis. Ini karena, hormon testosteron yang rendah juga bisa memengaruhi daya ingat otak.

6. Tulang menjadi Rapuh

Testosteron juga berperan penting dalam menjaga kepadatan tulang. Karena itu, kamu perlu waspada bila mulai mengalami gejala kerapuhan tulang.

7. Mengalami Gejala seperti Menopause

Kadar hormone testosteron yang rendah pada pria juga bisa memicu gejala yang mirip, seperti menopause, yaitu serangan panas di wajah dan berkeringat pada malam hari.

Simak informasi lebih lanjut tentang Hormon Testosteron – Fungsi, Kadar Normalnya dalam Tubuh berikut ini.

Manfaat Melakukan Cek Hormon Testosteron

Melakukan cek hormon testosteron memiliki beberapa manfaat penting:

• Mendeteksi Hipogonadisme: Membantu mendiagnosis kondisi hipogonadisme (kadar testosteron rendah) yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
• Menilai Kesehatan Reproduksi: Memberikan informasi tentang kesehatan reproduksi pria, termasuk produksi sperma dan fungsi seksual.
• Memantau Efektivitas Pengobatan: Memantau efektivitas terapi penggantian testosteron pada pria yang telah didiagnosis dengan hipogonadisme.
• Mengidentifikasi Risiko Kesehatan: Membantu mengidentifikasi risiko kesehatan terkait kadar testosteron yang tidak normal, seperti penyakit jantung, diabetes, dan osteoporosis.

Jika bautuh informasi tentang hormon testosterone, Ini Rekomendasi Dokter Andrologi di Halodoc yang bisa kamu hubungi.

Bagaimana Prosedur Cek Hormon Testosteron?

Cek hormon testosteron umumnya dilakukan melalui pengambilan sampel darah. Prosedurnya meliputi:

1. Persiapan: Dokter akan memberikan instruksi khusus sebelum tes, seperti puasa atau menghentikan konsumsi obat-obatan tertentu.
2. Pengambilan Sampel Darah: Petugas medis akan mengambil sampel darah dari pembuluh darah di lengan.
3. Analisis Laboratorium: Sampel darah akan dianalisis di laboratorium untuk mengukur kadar testosteron total atau testosteron bebas.
4. Interpretasi Hasil: Dokter akan meninjau hasil tes dan menjelaskan apakah kadar testosteron berada dalam rentang normal atau tidak.

Penting untuk memberi tahu dokter tentang obat-obatan atau suplemen yang sedang dikonsumsi, karena beberapa zat dapat memengaruhi hasil tes. Simak informasi lain seputar Pemeriksaan Hormon Testosteron – Tujuan, Jenis, dan Prosedurnya.

Interpretasi Hasil Cek Hormon Testosteron

Hasil cek hormon testosteron akan menunjukkan kadar testosteron dalam darah. Rentang normal kadar testosteron dapat bervariasi tergantung pada laboratorium dan metode pengujian yang digunakan.

Namun, secara umum, kadar testosteron normal pada pria dewasa berkisar antara 300 hingga 1000 ng/dL (nanogram per desiliter).

Jika kadar testosteron berada di bawah rentang normal, dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan penyebabnya. Kadar testosteron yang tinggi juga dapat mengindikasikan masalah kesehatan tertentu.

Itulah penjelasan seputar waktu untuk cel testosteron yang perlu kamu ketahui. Jika kamu punya pertanyaan lain terkait hal ini, hubungi dokter spesialis andrologi di Halodoc saja!

Mereka bisa memberikan informasi dan saran perawatan yang tepat sekaligus meresepkan obat.

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Medline Plus. Diakses pada 2025. Testosterone Levels Test.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Testosterone Test: What It Is, How It’s Done & Results.
WebMD. Diakses pada 2025. What Is a Testosterone Test?