Advertisement

Ini yang Dimaksud Cedera Tendon dan Cara Mengatasinya

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Fauzan Azhari SpPD   27 November 2025

Penanganan cedera tendon tergantung pada tingkat keparahan cedera, salah satunya tindakan operasi untuk kasus cedera yang berat. 

Ini yang Dimaksud Cedera Tendon dan Cara MengatasinyaIni yang Dimaksud Cedera Tendon dan Cara Mengatasinya

DAFTAR ISI


Cedera tendon adalah kondisi yang terjadi ketika ada kelebihan beban yang menyebabkan serat kecil pada tendon robek. Ketika otot atau persendian yang terkena tekanan berlebih, maka ini akan menyebabkan peradangan tendon.  

Kondisi ini dapat mengurangi aliran darah dan dapat menyebabkan kompresi saraf. Ketika peradangan ringan ini muncul, maka kamu mengalami tendonitis. 

Sementara itu, jika kondisi menyebabkan degenerasi tenon, maka kamu mengalami tendinosis.

Jenis-Jenis Cedera Tendon

Kondisi ini sering terjadi dalam olahraga. Lokasi cedera akan tergantung pada olahraga. 

Beberapa jenis cedera tendon adalah:

  • Cedera tendon achilles: Terjadi di tumit, ini umum di kalangan atlet profesional. 
  • Cedera tendon patela: Terjadi di lutut, lebih sering terjadi pada pria. Berolahraga penting untuk menghindari ketidaknyamanan.
  • Cedera tendon supraspinatus: Terjadi di bahu, karena merupakan area yang rapuh, dan pemulihan cenderung memakan waktu lebih lama. Ini biasanya tendon yang mengalami cedera rotator cuff.
  • Cedera tendon epikondilus lateral: Terjadi di siku, paling umum dokter menyebutnya dengan siku tenis. Kondisi ini akan muncul di antara pemain tenis, tetapi bisa juga terjadi di profesi lain.

Nah, berikut ini Gejala Cedera Tendon Achilles yang Perlu Diwaspadai. 

Penyebab Cedera Tendon

Cedera tendon dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:

  • Penggunaan berlebihan (overuse): Aktivitas berulang yang memberikan tekanan berlebihan pada tendon.
  • Trauma akut: Cedera tiba-tiba seperti jatuh atau benturan langsung.
  • Usia: Tendon kehilangan elastisitas seiring bertambahnya usia, meningkatkan risiko cedera.
  • Kurangnya fleksibilitas: Otot dan tendon yang kaku lebih rentan terhadap cedera.
  • Pemanasan yang tidak cukup: Tidak melakukan pemanasan sebelum berolahraga meningkatkan risiko cedera.

Gejala Cedera Tendon

Beberapa gejala cedera tendon adalah:

  • Sensasi panas dan terbakar.
  • Kesulitan menggerakkan sendi.
  • Merasakan sensasi berderak atau kisi-kisi saat menggerakkan persendian.
  • Kelemahan otot dan kehilangan kekuatan.
  • Kulit merah dan hangat di area yang nyeri. Ini kadang mengindikasikan adanya infeksi. Jika mengalami gejala ini, sebaiknya segera hubungi dokter.
  • Kekakuan.
  • Pembengkakan.

Mungkin bermanfaat untuk membuat daftar gejala dan membuat jurnal untuk melacaknya. Dokter mungkin memerlukan rincian mengenai berapa lama kamu mengalami gejala dan tingkat keparahan cedera yang muncul. Ini dapat membantu dalam membuat diagnosis yang akurat.

Komplikasi Cedera Tendon

Jika tidak ditangani , cedera tendon dapat menyebabkan komplikasi, termasuk:

  • Nyeri kronis: Nyeri yang berlangsung lama dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
  • Keterbatasan gerakan: Kesulitan menggerakkan sendi yang terkait dengan tendon yang cedera.
  • Robekan tendon berulang: Tendon yang sudah pernah cedera lebih rentan terhadap robekan di masa mendatang.
  • Perubahan gaya hidup: Ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam aktivitas fisik yang disukai.

Obat Cedera Tendon

Beberapa obat yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri dan peradangan pada cedera tendon meliputi:

  • Obat pereda nyeri: Obat cedera tendon adalah paracetamol atau ibuprofen dapat membantu mengurangi nyeri ringan hingga sedang.
  • Obat antiinflamasi non steroid (OAINS): Obat seperti naproxen atau diclofenac dapat mengurangi nyeri dan peradangan.
  • Kortikosteroid: Suntikan kortikosteroid dapat mengurangi peradangan yang parah, tetapi penggunaannya harus dibatasi karena efek samping.

Kamu bisa gunakan, Rekomendasi Terbaik Obat Pereda Nyeri Sendi dan Tulang berikut ini. 

Penanganan Cedera Tendon

Penanganan cedera tendon tergantung pada tingkat keparahan cedera. Beberapa metode penanganan meliputi:

  • Istirahat: Menghentikan aktivitas yang memperburuk nyeri.
  • Es: Menerapkan es pada area yang terkena selama 15-20 menit beberapa kali sehari.
  • Kompresi: Menggunakan perban elastis untuk mengurangi pembengkakan.
  • Elevasi: Mengangkat area yang terkena untuk mengurangi pembengkakan.
  • Fisioterapi: Latihan untuk memperkuat otot dan meningkatkan fleksibilitas.
  • Pembedahan: Dalam kasus yang parah, pembedahan mungkin diperlukan untuk memperbaiki tendon yang robek.

Pilihan Perawatan yang Tersedia

Dokter biasanya akan mencoba perawatan konservatif terlebih dahulu untuk mengobati cedera jenis ini. Banyak orang menemukan bahwa mereka mendapatkan hasil yang sangat baik dan tidak lagi mengalami rasa sakit dengan melakukan perawatan non-bedah, seperti:

  • Modifikasi aktivitas.
  • Obat anti inflamasi.
  • Injeksi kortikosteroid.
  • Penguat kustom.
  • Ortotik khusus (sisipan sepatu).
  • Membekukan area.
  • Terapi fisik.

Cedera ini biasanya dapat sembuh dengan menjalani berbagai perawatan tersebut. Kebanyakan orang sembuh tanpa operasi.

Pencegahan Cedera Tendon

Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah cedera tendon adalah:

  • Pemanasan: Melakukan pemanasan sebelum berolahraga untuk meningkatkan aliran darah ke otot dan tendon.
  • Peregangan: Melakukan peregangan secara teratur untuk meningkatkan fleksibilitas.
  • Latihan kekuatan: Memperkuat otot di sekitar sendi untuk memberikan dukungan tambahan.
  • Teknik yang tepat: Menggunakan teknik yang benar saat berolahraga atau melakukan aktivitas fisik.
  • Istirahat yang cukup: Memberi tubuh waktu untuk pulih setelah berolahraga.
  • Penggunaan alas kaki yang tepat: Memakai sepatu yang mendukung dan sesuai dengan aktivitas.

Bingung lakukan pemanasan? Ini 7 Jenis Pemanasan yang Baik Dilakukan sebelum Berolahraga. 

Itulah pembahasan mengenai cedera tendon, gejala, hingga cara penanganannya. Jika kamu atau orang terdekat mengalaminya, download Halodoc saja untuk membuat janji pemeriksaan dengan spesialis kedokteran olahraga

Kamu bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc

Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada. 

Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat! 

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Tendinopathy.
Penn Medicine. Diakses pada 2025. Foot and Ankle Tendon Injuries Treatment.
Top Doctors UK. Diakses pada 2025. Tendon Injuries.