Advertisement

Inilah 11 Manfaat Cuka Apel bagi Kesehatan Tubuh

7 menit
Ditinjau oleh  dr. Caisar Dewi Maulina   25 November 2025

Banyak manfaat cuka apel untuk kesehatan tubuh yang masih jarang diketahui.

Inilah 11 Manfaat Cuka Apel bagi Kesehatan TubuhInilah 11 Manfaat Cuka Apel bagi Kesehatan Tubuh

DAFTAR ISI


Cuka apel sangat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari.

Mulai dari membantu proses memasak, perawatan kesehatan tubuh, hingga membersihkan perlengkapan rumah tangga yang memiliki noda membandel.

Yuk, simak lebih lanjut mengenai manfaat cuka apel!

Apa Itu Cuka Apel dan Manfaatnya?

Cuka apel adalah cairan yang terbuat dari sari apel yang difermentasi. Proses fermentasi ini menghasilkan asam asetat, senyawa aktif yang memberikan banyak manfaat bagi kesehatan.

Cuka apel telah digunakan sebagai obat tradisional selama berabad-abad. Konon, cuka apel bisa membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes, obesitas, dan masalah kulit.

Meskipun jumlahnya kecil, cuka apel mengandung beberapa nutrisi penting, termasuk:

  • Asam asetat
  • Kalium
  • Magnesium
  • Probiotik
  • Enzim

Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan

Dalam 100 gram cuka apel, terkandung berbagai macam nutrisi, di antaranya kalium, fosfor, magnesium, kalsium, dan zat besi.

Kandungan nutrisi tersebut yang membuat cuka apel mempunyai manfaat untuk kesehatan. Apa saja?

Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Mengatur kadar gula dalam darah

Manfaat cuka apel yang paling terkenal adalah mengatur kadar gula dalam darah.

Sebab, cuka apel dapat meningkatkan sensitivitas insulin, terlebih ketika tubuh mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat.

Cuka apel akan bekerja dengan memperlambat proses pelepasan gula dari makanan yang masuk ke dalam darah.

Hal tersebut dapat mencegah kadar gula dalam darah melonjak secara tiba-tiba, setelah mengonsumsi makanan dengan kandungan karbohidrat tinggi.

Kamu alami gula darah tinggi? Simak selengkapnya berikut Ini 5 Rekomendasi Obat Diabetes untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi.

2. Membantu menurunkan berat badan

Manfaat dari cuka apel lainnya yaitu membantu menurunkan berat badan.

Efek panjang dari mengonsumsi cuka apel sebelum makan berat dapat menurunkan berat badan, walau tidak dalam jumlah yang banyak.

Penelitian pada Bioscience, Biotechnology, and Biochemistry menunjukkan bahwa pengonsumsian cuka apel selama 12 minggu secara rutin, mampu menurunkan berat badan dan menghilangkan lemak pada perut.

Meski begitu, penurunan berat badan tetap harus berjalan dengan menjaga pola makan dan berolahraga.

Tentu saja tidak bisa hanya dengan menjadikan cuka apel sebagai satu-satunya cara untuk menurunkan badan.

Jika kamu ingin mencoba diet menggunakan cuka apel, sebaiknya hubungi dokter terlebih dahulu untuk memastikan keamanannya. Nah, Ini Dokter Gizi yang Bisa Beri Info Seputar Diet yang bisa kamu hubungi.

3. Membunuh kuman pada makanan

Siapa sangka, ternyata cuka apel juga dapat membuat makanan menjadi lebih bersih dan higienis. Hal ini karena kandungan asam asetat yang lebih banyak daripada dengan jenis cuka lainnya. 

Kandungan tersebut dapat membunuh kuman berbahaya dalam makanan. Inilah sebabnya cuka apel sering digunakan atau dikonsumsi dengan lalapan, sayuran mentah, dan salad.

manfaat cuka apel

4. Membantu menurunkan tekanan darah

Tidak sedikit orang yang percaya bahwa cuka apel bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi pada pengidap hipertensi.

Sayangnya, penelitian yang menjelaskan tentang manfaat cuka apel bagi tekanan darah baru teruji pada hewan, sehingga belum terbukti secara klinis pada manusia.

5. Memberikan perlindungan pada sel tubuh

Tahukah kamu apa persamaan antara buah-buahan, sayuran, kopi, dan cokelat?

Semuanya jenis makanan tersebut memiliki kandungan antioksidan polifenol, yang berperan penting sebagai pelindung sel tubuh dari penyakit berbahaya dan kanker.

Ternyata, polifenol juga bisa kamu temukan pada cuka apel.

Meski belum ada bukti ilmiah yang menyatakan manfaat polifenol dalam cuka apel, tapi kemungkinan manfaatnya sama seperti yang terkandung dalam bahan makanan lainnya. 

6. Meningkatkan kesehatan kulit

Cuka apel menjadi salah satu pengobatan alami yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi kulit kering dan eczema. Kulit secara alami mengandung sedikit asam.

Menggunakan cuka apel sebagai perawatan alami kulit mampu menyeimbangkan pH alami pada kulit. Dengan begitu, kulit akan terlindungi secara lebih baik.

Kamu juga bisa mengetahui cara menggunakan cuka apel untuk kesehatan kulit wajah melalui artikel ini: Kenali Manfaat Cuka Apel untuk Wajah dan Cara Menggunakannya.

7. Mencegah jamur kuku

Jamur kuku atau onychomycosis infeksi jamur pada bagian kuku. Jika tidak kamu atasi, kondisi ini menyebabkan kuku menjadi rapuh.

Untuk mengatasinya, kamu bisa rendam bagian kuku yang mengalami kondisi ini menggunakan cuka apel dan campuran air hangat.

Rendam kuku selama 15-30 menit sebanyak 2 kali dalam satu hari. Setelah proses rendam, cuci dengan air bersih dan keringkan kuku. Hindari kuku yang lembap agar jamur tidak berkembang.

Kolesterol tinggi adalah faktor risiko penyakit jantung. Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa, cuka apel dapat membantu menurunkan kadar kolesterol total dan LDL (kolesterol jahat).

Namun, penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini.

Studi yang dipublikasikan di Journal of Agricultural and Food Chemistry menemukan bahwa asam asetat dalam cuka apel dapat mengurangi akumulasi kolesterol dalam hati hewan uji.

9. Meningkatkan kesehatan jantung

Selain menurunkan kolesterol, cuka apel juga dapat memberikan manfaat lain untuk kesehatan jantung.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa cuka apel dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan fungsi pembuluh darah.

Tekanan darah tinggi adalah faktor risiko utama penyakit jantung.

Menurut WHO, menjaga tekanan darah normal adalah salah satu langkah penting dalam mencegah penyakit jantung.

10. Memiliki efek antimikroba

Cuka apel memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu melawan bakteri, virus, dan jamur.

Cuka apel dapat digunakan sebagai disinfektan alami untuk membersihkan luka ringan atau permukaan rumah tangga.

Selain itu, cuka apel juga dapat membantu mengatasi infeksi jamur pada kuku atau kulit.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Food Protection menemukan bahwa cuka apel efektif dalam membunuh bakteri E. coli dan Salmonella.

Cara Konsumsi Cuka Apel yang Aman

Cuka apel sangat asam dan dapat mengiritasi tenggorokan dan merusak email gigi jika dikonsumsi langsung.

Agar tetap aman, berikut cara yang benar untuk mengonsumsi cuka apel:

1. Encerkan cuka apel dengan air

Hindari minum cuka apel murni. Campurkan 1–2 sendok makan (sekitar 15–30 ml) cuka apel ke dalam segelas air (sekitar 240 ml). Pengenceran ini membantu menurunkan tingkat keasamannya sehingga lebih aman bagi tenggorokan dan lambung.

2. Minum sebelum makan

Mengonsumsi cuka apel sebelum makan dapat membantu menekan nafsu makan dan meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga bermanfaat bagi kamu yang sedang menjaga berat badan atau mengontrol kadar gula darah.

3. Bilas mulut dengan air setelah mengonsumsi cuka apel

Setelah meminumnya, sebaiknya berkumur dengan air putih untuk mengurangi risiko kerusakan email gigi akibat asam asetat yang menempel pada permukaan gigi. Hindari langsung menyikat gigi setelahnya, karena gigi masih rentan terhadap abrasi.

4. Gunakan sedotan saat minum

Menggunakan sedotan bisa membantu meminimalkan kontak antara cuka apel dan gigi, sehingga melindungi lapisan email dari asam.

5. Konsultasikan dengan dokter bila memiliki masalah lambung

Jika kamu memiliki riwayat asam lambung atau maag, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum rutin mengonsumsi cuka apel. Kandungan asamnya bisa memperparah gejala pada sebagian orang.

Efek Samping Cuka Apel yang Perlu Diwaspadai

Meskipun umumnya aman, konsumsi cuka apel berlebihan dapat menyebabkan beberapa efek samping, termasuk:

  • Iritasi tenggorokan: Cuka apel bersifat asam dan dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan jika dikonsumsi dalam jumlah banyak atau tidak diencerkan dengan cukup.
  • Erosi enamel gigi: Asam dalam cuka apel dapat mengikis enamel gigi jika sering terpapar. Selalu encerkan cuka apel dan bilas mulut dengan air setelah mengonsumsinya.
  • Interaksi obat: Cuka apel dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, seperti diuretik dan obat diabetes. Konsultasikan dengan dokter jika sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.
  • Hipokalemia: Konsumsi cuka apel berlebihan dapat menyebabkan kadar kalium dalam darah menjadi terlalu rendah (hipokalemia).

Kapan Harus ke Dokter?

Meskipun cuka apel menawarkan berbagai manfaat, penting untuk diingat bahwa cuka apel bukanlah pengganti pengobatan medis.

Jika memiliki kondisi medis tertentu, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi cuka apel.

Konsultasi dengan dokter spesialis gizi klinik sekarang lebih mudah dan praktis melalui Halodoc. 

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Kamu bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc. 

Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada. 

Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat! 

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2025. 6 Health Benefits of Apple Cider Vinegar, Backed by Science.
WebMD. Diakses pada 2025. Apple Cider Vinegar Remedies: Do They Work?
Very Well Fit. Diakses pada 2025. Cider Vinegar Nutrition Facts and Health Benefits.
Everyday Health. Diakses pada 2025. Apple Cider Vinegar: Benefits, Side Effects, Uses, Dosage, and More.
Everyday Health. Diakses pada 2025. 8 Touted Health Benefits of Apple Cider Vinegar (and What the Research Says).
Bioscience, Biotechnology, and Biochemistry. Diakses pada 2025. Vinegar Intake Reduces Body Weight, Body Fat Mass, and Serum Triglyceride Levels in Obese Japanese Subjects.