Jerawat di Kelopak Mata, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   04 Oktober 2023

“Jerawat di kelopak mata merupakan kondisi yang memiliki nama medis blepharitis. Penyebabnya hampir mirip dengan jerawat di wajah, yaitu adanya sumbatan, tempatnya pada pangkal bulu mata sehingga menyebabkan iritasi dan peradangan.”

Jerawat di Kelopak Mata, Ini Penyebab dan Cara MengatasinyaJerawat di Kelopak Mata, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

DAFTAR ISI


Halodoc, Jakarta – Blepharitis atau tampak seperti jerawat di kelopak mata merupakan peradangan yang terjadi pada kelopak mata. 

Penyebab kondisi ini umumnya karena kelenjar minyak kecil di dekat pangkal bulu mata tersumbat, sehingga menyebabkan iritasi dan kemerahan. Sama halnya seperti jerawat, blepharitis tidak menyebabkan kerusakan permanen pada mata dan tidak menular.

Penyebab Jerawat Di Kelopak Mata

Ada dua jenis jerawat di kelopak mata, tergantung pada lokasinya:

  • Blefaritis anterior: Jenis ini terjadi ketika bagian luar depan kelopak mata, tempat keluarnya bulu mata. Warna merah atau lebih gelap dan bengkak, atau saat ada ketombe di bulu mata. 
  • Blefaritis posterior: Jenis ini terjadi ketika kelenjar meibom penghasil minyak di bawah kelopak mata menghasilkan minyak yang kental atau tidak sehat. 

Jerawat di kelopak mata dapat terjadi jika kamu memiliki masalah pada kelenjar meibom yang memproduksi minyak yang terdapat pada air mata, kondisi kulit tertentu, atau infeksi. 

1. Penyebab blefaritis anterior

  • Jerawat rosacea: Kondisi rosacea menyebabkan peradangan kulit wajah, termasuk kelopak mata.
  • Alergi: Misalnya, alergi terhadap larutan lensa kontak, obat tetes mata, atau riasan dapat memicu iritasi.
  • Ketombe (dermatitis seboroik): Kondisi ketombe yang mengelupas dapat mengiritasi kelopak mata dan menyebabkan peradangan.
  • Mata kering: Saluran air mata kering dapat mengubah resistensi bakteri, sehingga menyebabkan infeksi. 
  • Kutu atau tungau di bulu mata (demodikosis): Kutu atau tungau demodex dapat menyumbat folikel dan kelenjar bulu mata di mata. Mengutip Mayo Clinic, sebuah penelitian menemukan bahwa 30 persen pemiliki blepharitis kronis menderita tungau demodex. 

2. Penyebab blefaritis posterior

  • Disfungsi kelenjar meibom (MGD): Ketika minyak dari kelenjar meibom tidak mengalir dengan bebas, kamu dapat mengalami mata kering, yang menyebabkan peradangan dan infeksi.
  • Jerawat rosacea: Kondisi rosacea menyebabkan peradangan kulit wajah, termasuk kelopak mata.
  • Ketombe (dermatitis seboroik): Ketombe yang mengelupas dapat mengiritasi kelopak mata dan menyebabkan peradangan.

Selain itu, kondisi lain yang mirip dengan jerawat di kelopak mata adalah bintitan. Baca lebih lanjut mengenai bintitan di artikel ini: Bintitan – Gejala, Penyebab, dan Pengobatan.

Cara Mengatasi Jerawat Di Mata

Berikut ini beberapa cara untuk mengatasi jerawat di mata:

1. Menjaga kebersihan kelopak mata

  • Cara pertama untuk mengobati jerawat di kelopak mata yaitu dengan menjaga kebersihan area sekitar. Bila perlu, kompres lembap hangat seperti waslap hangat pada kelopak mata dengan mata tertutup selama 10 menit.
  • Lanjutkan dengan membersihkan kelopak mata dan bulu mata secara lembut dengan mata tertutup selama 30 detik. Gunakan sabun yang memiliki sifat antimikroba atau antiseptik untuk membersihkannya.
  • Kemudian bilas kelopak dan bulu mata dengan air bersih, mata tertutup. 

2. Kompres dingin

Selain kompres hangat, kamu juga bisa menggunakan kompres dingin untuk mengatasi jerawat di kelopak mata, setidaknya selama 10 menit. Cara ini juga dapat membantu melawan peradangan pada kelopak mata.

3. Lembapkan dengan air mata buatan

Kamu juga bisa mengatasi kondisi ini dengan melembapkan area yang terkena dengan air mata buatan.

Penanganan ini hampir mirip saat mengatasi mata kering.  Lakukan cara ini sebanyak 4 kali sehari.

4. Obat-obatan

Antibiotik, steroid, dan kombinasi obat yang dokter resepkan dalam bentuk obat tetes mata, atau pil yang minum juga bisa kamu manfaat untuk mengatasi jerawat di kelopak mata. 

Untuk mengurangi risiko interaksi obat, efek samping, atau komplikasi lainnya, sangat penting untuk mengikuti semua petunjuk dosis dan perintah dari dokter. 

5. Perhatikan nutrisi

Dokter seringkali merekomendasikan perubahan pola makan dan gaya hidup untuk mengatasi jerawat, termasuk jerawat di kelopak mata. 

Terkadang dokter menganjurkan makanan atau suplemen yang mengandung asam lemak omega-3 karena potensi antiinflamasinya.

Namun jika ingin mengonsumsi suplemen, sebaiknya tanyakan dulu pada dokter.

6. Tindakan medis

Dalam kasus yang parah, dokter mungkin merekomendasikan tindakan medis, seperti:

  • Microblepharoexfoliation: Tindakan medis ini dapat mengelupas secara lembut bakteri dan demodex yang menyerang kelopak mata.
  • Intense pulsed light (IPL): Dokter akan mengarkan energi cahaya non-laser pada kulit kelopak mata. Tindakan medis ini dapat meluruhkan penghalang pada kelenjar meibom, meningkatkan sekresi minyak, dan mengurangi kemerahan pada kelopak mata.
  • Pulsasi termal: Dokter akan menggunakan perangkat aplikator khusus secara lembut pada kelopak mata untuk memberikan energi termal (panas) terkontrol dan pijatan.
  • Ekspresi termal: Alat khusus dengan pengoperasian manual pada kelopak mata memberikan energi termal (panas) yang terkontrol. Tindakan ini dapat meningkatkan sekresi minyak di area yang terkena.

Itulah penyebab jerawat di kelopak mata dan cara mengatasinya.

Jika kamu atau anggota keluarga mengalami kondisi ini, segera dapatkan obat yang telah dokter resepkan agar penanganan bisa segera dilakukan.

Kamu bisa mendapatkannya melalui Toko Kesehatan Halodoc dan pesanan kamu bisa tiba di tempatmu dalam waktu satu jam.✔️

Referensi:
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2023. Blepharitis.
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Blepharitis.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Blepharitis.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan