Kantong Teh Berbahaya, Mitos atau Fakta?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   25 September 2018
Kantong Teh Berbahaya, Mitos atau Fakta?Kantong Teh Berbahaya, Mitos atau Fakta?

Halodoc, Jakarta – Menyeduh teh dengan kantong teh memang praktis dan mudah. Namun ternyata, tidak selamanya kemudahan memberikan dampak yang baik untuk kesehatanmu. Bahaya kantong teh dikarenakan bahan dari kantong teh yang cenderung berbahaya mengandung plastik ataupun bahan yang mudah luluh saat terkena panas. Justru ketika bahan kantong teh tersebut luluh karena panas bisa mengakibatkan bahaya untuk kesehatan.

Meskipun ada kemungkinan demikian, tetapi kamu tidak perlu khawatir karena ketika produk teh celup dipasarkan secara massal dan sudah memiliki izin dari BPOM pastinya sudah lulus uji penggunaan oleh konsumen.

Sebenarnya ketimbang memikirkan bahaya kantong teh, alangkah lebih baik kalau kamu menimbang berapa lama proses perendaman teh untuk menghindari risiko lainnya. Teh yang direndam terlalu lama akan memberikan efek rasa getir dan pahit di mulut serta meninggalkan noda pada cangkir dan gigi.

Kesenangan orang terhadap teh berbeda-beda, ada yang senang rasa pahit, tetapi ada juga yang menyenangi rasa hambar. Walaupun begitu, waktu yang disarankan untuk menyeduh teh adalah 3 sampai 5 menit. Teh yang terlalu lama diseduh sehingga menghasilkan komposisi yang kental mengandung kafein, tanin, dan fluoride yang berbahaya untuk kesehatan ketika terlalu banyak dikonsumsi.

Kalau kamu termasuk orang yang secara rutin mengonsumsi teh kental, ini akan membuat sistem pencernaan bekerja lebih keras mengolah bahan-bahan itu. Sembelit dan buang air tidak lancar adalah efek lanjutan dari kebiasaan minum teh kental tersebut.

1. Jangan Terlalu Lama

Durasi yang aman untuk menyeduh teh adalah 3–5 menit. Bahkan, ada juga para ahli yang menyarankan untuk menyeduh teh paling lama hanya 2 menit saja. Hal ini dikarenakan untuk menghindari kemungkinan-kemungkinan buruk yang mengiringi bahaya kantong teh celup dan kekentalan teh tersebut.

Menyeduh dengan menggunakan air terlalu panas juga tidak disarankan. Selain kemungkinan bisa merusak tea bag-nya, juga merusak daun teh sehingga tidak memberikan khasiat maksimal segelas teh.

2. Penambahan Gula

Teh yang sehat memang teh tanpa gula. Penambahan gula hanya akan meningkatkan konsumsi minuman ataupun makanan manis harian. Apalagi kalau minum teh dibarengi dengan cemilan manis seperti biskuit ataupun cake, akan menghilangkan indra kamu merasakan sensasi manis. Jadi, hindari makan manis ataupun menambahkan gula saat minum teh.

3. Teh Tubruk

Sebagai pilihan, teh tubruk bisa menjadi pengganti teh celup agar terhindar dari bahaya teh celup. Menurut penelitian dari School of Medicine and Public Health, teh tubruk mengandung lebih banyak bahan bioaktif serta aroma yang khas. Menggunakan teh tubruk juga meminimalisir penggunaan kantong teh sehingga membebaskan kamu dari konsumsi bahan yang bisa jadi membahayakan.

4. Banyak Minum Air Putih

Senikmat-nikmatnya minum teh, ada baiknya kamu mengimbangi asupan cairan dengan mengonsumsi air putih secukupnya. Kalau kamu sudah merasa terlalu banyak minum teh, segera minum air putih secukupnya guna menetralisir asupan cairan dalam tubuh kembali netral.

Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai kantong teh berbahaya atau tidak, ataupun tips seputar kesehatan dan makanan sehat lainnya, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Hubungi Dokter, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

 

Baca juga:

 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan