Kapan Sebaiknya Pengidap Infeksi Saluran Kemih Perlu Menemui Dokter?

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   01 Desember 2021

“Infeksi saluran kemih dapat menimbulkan gejala berupa nyeri saat berkemih, urine yang sedikit, urine berwarna keruh atau bahkan mengandung darah. Konsultasikan dengan dokter Halodoc untuk penanganannya!"

Kapan Sebaiknya Pengidap Infeksi Saluran Kemih Perlu Menemui Dokter?Kapan Sebaiknya Pengidap Infeksi Saluran Kemih Perlu Menemui Dokter?

Halodoc, Jakarta – Apakah kamu mengalami nyeri saat buang air kecil? Kalau iya, hati-hati bisa jadi itu gejala infeksi saluran kemih (ISK). Infeksi saluran kemih bisa menyerang organ-organ sistem berkemih, seperti ginjal, uretra dan kandung kemih. Nah, munculnya infeksi ini umumnya disebabkan oleh bakteri yang memasuki saluran kemih.

Sering menahan BAK juga bisa meningkatkan risiko ISK. Pasalnya, urine mengandung limbah yang berisi kuman sehingga bila tidak segera dikeluarkan dapat mengembangkan infeksi.

Lantas, kapan infeksi saluran kemih perlu diperiksakan ke dokter?

Kapan ISK Perlu Diperiksakan ke Dokter?

Sebaiknya periksakan ke dokter segera setelah kamu mengalami tanda dan gejala infeksi saluran kemih.

Infeksi saluran kemih tidak selalu menyebabkan tanda dan gejala. Akan tetapi, dalam beberapa kasus ISK bisa menimbulkan keluhan berupa: 

  • Dorongan yang kuat untuk buang air kecil terus menerus.
  • Sensasi terbakar saat buang air kecil.
  • Sering buang air kecil dalam jumla sedikit.
  • Warna urine yang tampak keruh.
  • Urine mengandung darah sehingga tampak merah, merah muda cerah.
  • Menimbulkan bau menyengat dari urine.
  • Nyeri panggul terutama di bagian tengah panggul dan di sekitar area tulang kemaluan.

Ketika gejala tersebut terus dibiarkan, bakteri penyebab ISK dapat menyebar ke ginjal dan menyebabkan kerusakan ginjal.

Maka dari itu, kamu harus segera konsultasikan ke dokter spesialis urologi supaya kondisinya bisa segera ditangani. Supaya lebih mudah dan praktis, kamu bisa menggunakan layanan tanya dokter melalui Halodoc

Kamu bisa konsultasi dengan dokter tepercaya kapan saja dan di mana saja, dokter Halodoc akan siap sedia 24 jam untuk menjawab pertanyaanmu. Selain itu, privasi juga terjaga dengan aman.

Bagaimana ISK Diobati?

Perawatan infeksi saluran kemih adalah pemberian antibiotik yang diresepkan oleh dokter. Melansir dari Mayo Clinic, obat-obatan yang umumnya direkomendasikan untuk ISK sederhana meliputi trimetoprim, fosfomisin, nitrofurantoin, sefaleksin dan seftriakson. 

Pada kondisi ISK cukup parah yang disertai komplikasi, dokter mungkin akan meresepkan obat fluoroquinolone jika tidak ada pilihan pengobatan lain.

Sering kali, gejala ISK hilang dalam beberapa hari setelah memulai pengobatan. Namun, kamu wajib melanjutkan antibiotik selama seminggu atau lebih sampai obatnya benar-benar habis untuk mencegah resistensi bakteri. Bila infeksi cenderung ringan, dokter biasanya merekomendasikan pengobatan yang lebih singkat, seperti minum antibiotik selama satu hingga tiga hari.

Dokter mungkin juga meresepkan obat pereda nyeri (analgesik) supaya kandung kemih dan uretra mati rasa, sehingga meminimalkan nyeri dan sensasi terbakar saat buang air kecil.

Bila ISK terjadi berulang kali, antibiotik dosis rendah perlu diresepkan untuk dikonsumsi selama enam bulan atau lebih. Pada ISK yang parah, kamu mungkin memerlukan pengobatan antibiotik yang diberikan melalui intravena di rumah sakit.

Cara Mencegah Infeksi Saluran Kemih

Infeksi saluran kemih yang telah sembuh bisa datang kembali. Oleh sebab itu, kamu perlu melakukan langkah-langkah pencegahan supaya ISK tidak kambuh. Caranya seperti:

  • Pada wanita, basuh vagina dari depan ke belakang setelah buang air kecil.
  • Jaga area genital bersih dan kering.
  • Minum banyak cairan, terutama air putih.
  • Basuh kulit di sekitar vagina dengan air sebelum dan sesudah berhubungan intim.
  • Buang air kecil sesegera mungkin setelah berhubungan intim. 
  • Rutin mengganti popok atau pembalut.
  • Hindari penggunaan sabun kewanitaan.
  • Jangan suka menahan BAK.
  • Kosongkan kandung kemih sepenuhnya.
  • Jangan memakai pakaian dalam sintetis yang ketat, seperti nilon.
  • Kurangi minuman beralkohol karena dapat mengiritasi kandung kemih.
  • Batasi makan atau minum manis yang dapat mendorong pertumbuhan bakteri.
  • Hindari menggunakan kondom atau diafragma dengan pelumas spermisida.

Itulah beberapa tips pencegahan infeksi saluran kemih yang wajib kamu lakukan agar ISK tidak kembali kambuh. Semoga membantu, ya!

Referensi :
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Urinary tract infection (UTI).
National Health Services. Diakses pada 2021. Urinary tract infections (UTIs).
Cleveland Clinic. Diakses pada 2021. Urinary Tract Infections.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan