Kelopak Mata Bengkak, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Bengkak pada kelopak mata bisa disebabkan oleh berbagai faktor.

DAFTAR ISI
- Kenali 5 Penyebab Kelopak Mata Bengkak
- Ini Cara Mengatasi Kelopak Mata Bengkak
- Hubungi Dokter Spesialis Mata di Halodoc
- Langkah Pencegahan Kelopak Mata Bengkak
- Kapan Harus Segera ke Dokter?
- Komplikasi yang Bisa Terjadi
- FAQ
Kelopak mata bengkak adalah kondisi yang umum terjadi dan bisa menyerang siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa.
Bengkak pada kelopak mata dapat membuat penampilan terlihat kurang segar dan sering kali disertai rasa tidak nyaman, seperti nyeri, gatal, atau sensasi mengganjal.
Meski umumnya tidak berbahaya, kelopak mata yang bengkak bisa menjadi tanda dari kondisi medis tertentu yang memerlukan perhatian lebih. Mengenali penyebabnya adalah langkah penting agar kamu bisa mendapatkan penanganan yang tepat.
Kenali 5 Penyebab Kelopak Mata Bengkak
Bengkak pada kelopak mata bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari yang ringan seperti alergi, hingga kondisi serius seperti infeksi atau gangguan autoimun.
Berikut beberapa penyebab yang paling umum:
1. Alergi
Alergi adalah penyebab paling sering dari kelopak mata bengkak.
Reaksi alergi bisa dipicu oleh debu, serbuk sari, bulu hewan, hingga produk kosmetik yang tidak cocok.
Saat tubuh bereaksi terhadap alergen, sistem imun melepaskan histamin yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan, termasuk di area sekitar mata.
2. Infeksi
Infeksi mata seperti konjungtivitis (mata merah) atau blefaritis (radang kelopak mata) juga sering menyebabkan pembengkakan.
Gejala biasanya disertai dengan mata merah, gatal, keluar cairan, hingga rasa perih.
Salah satu infeksi lainnya yang cukup umum adalah bintitan (hordeolum), yang disebabkan oleh bakteri dan tampak seperti benjolan merah di tepi kelopak.
Alami mata merah karena infeksi? Begini 7 Cara Ampuh untuk Mengatasi Mata Merah.
3. Retensi Cairan
Kelebihan cairan atau retensi cairan (edema) di area mata bisa terjadi karena kurang tidur, menangis berlebihan, konsumsi makanan tinggi garam, atau perubahan hormonal.
Biasanya kelopak mata terlihat bengkak saat bangun tidur dan akan membaik dalam beberapa jam.
4. Cedera atau Trauma
Benturan atau cedera ringan di area sekitar mata juga dapat menyebabkan pembengkakan.
Misalnya, jika kamu menggosok mata terlalu keras atau mengalami kecelakaan kecil, jaringan kelopak bisa meradang dan membengkak sebagai respons tubuh terhadap trauma.
5. Kondisi Medis Serius
Dalam beberapa kasus, kelopak mata bengkak bisa menjadi gejala dari kondisi medis serius, seperti:
- Penyakit Graves (hipertiroidisme autoimun) yang bisa menyebabkan peradangan pada jaringan sekitar mata.
- Selulitis orbita, infeksi serius pada jaringan di sekitar mata yang dapat membahayakan penglihatan.
- Masalah ginjal atau jantung yang menyebabkan retensi cairan sistemik.
Jika pembengkakan disertai demam, nyeri hebat, kesulitan membuka mata, atau penglihatan terganggu, segera konsultasikan dengan dokter spesialis mata.
Ini Cara Mengatasi Kelopak Mata Bengkak
Pengobatan kelopak mata bengkak tergantung pada penyebabnya.
Inilah beberapa cara mengatasi kondisi mata bengkak berdasarkan jenis pemicunya:
1. Kompres Dingin
Salah satu cara tercepat untuk meredakan pembengkakan adalah dengan mengompres area mata menggunakan kain bersih yang direndam air dingin.
Kompres ini membantu mengecilkan pembuluh darah dan mengurangi peradangan.
Lakukan prosedur ini selama 10–15 menit, beberapa kali sehari.
2. Obat Tetes Mata dan Salep
Jika kelopak bengkak disebabkan oleh infeksi atau alergi, penggunaan obat tetes mata antihistamin atau antibiotik (dengan resep dokter) dapat membantu mengurangi gejala. Beberapa pilihan obat yang umum digunakan adalah:
- Tetes mata antihistamin seperti olopatadine untuk alergi.
- Salep antibiotik seperti erythromycin untuk infeksi bakteri.
Pastikan menggunakan obat sesuai anjuran dokter agar tidak memperparah kondisi mata.
Nah, ini 11 Rekomendasi Obat Tetes Mata untuk Redakan Gatal dan Kemerahan.
3. Jaga Kebersihan Mata
Rajin mencuci tangan sebelum menyentuh wajah atau mata sangat penting untuk mencegah infeksi.
Hindari menggunakan riasan mata saat kelopak sedang bengkak. Bersihkan area mata dengan air bersih dan lembut setiap hari.
Untuk kasus blefaritis kronis, mencuci kelopak mata menggunakan larutan pembersih khusus bisa membantu mengurangi peradangan.
4. Hindari Alergen
Jika penyebabnya adalah alergi, hindari paparan alergen sebisa mungkin.
Gunakan penjernih udara, bersihkan sprei dan bantal secara rutin, serta hindari penggunaan kosmetik yang tidak cocok di sekitar mata.
Kamu juga bisa menggunakan kacamata pelindung saat beraktivitas di luar rumah untuk menghindari paparan debu dan serbuk sari.
5. Cukup Istirahat dan Perbaiki Pola Tidur
Kurang tidur bisa menyebabkan penumpukan cairan di bawah mata dan memicu pembengkakan.
Tidurlah selama 7–8 jam setiap malam, hindari tidur larut malam, dan posisikan kepala lebih tinggi saat tidur untuk membantu sirkulasi cairan yang baik di wajah.
6. Konsultasi ke Dokter
Apabila kelopak mata tidak kunjung membaik dalam 1–2 hari, apalagi disertai gejala seperti nyeri parah, demam, atau gangguan penglihatan, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter spesialis mata.
Pemeriksaan medis diperlukan untuk memastikan penyebabnya dan menentukan pengobatan yang sesuai.
7. Hindari Kebiasaan Menggosok Mata
Meski terasa gatal atau tidak nyaman, hindari menggosok mata. Tindakan ini bisa memperburuk iritasi dan memperbesar risiko infeksi.
Jika mata terasa sangat gatal, gunakan tetes mata atau kompres hangat sebagai alternatif.
Hubungi Dokter Spesialis Mata di Halodoc
Apabila kamu atau orang terdekat mengalami keluhan pada mata seperti kelopak mata bengkak, sebaiknya segera hubungi dokter di Halodoc.
Dokter spesialis mata berikut sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun, sehingga mereka mampu memberikan penanganan yang tepat.
Tak perlu khawatir, sebab mereka telah menerima ulasan yang baik dari pasien-pasien sebelumnya yang mereka tangani.
Berikut ini dokter yang bisa kamu hubungi:
1. dr. Febria Restissa Sp.M

Kamu bisa berkonsultasi pada dr. Febria Restissa Sp.M, seorang lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya pada tahun 2011 dan 2018.
Ia juga tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) dengan nomor STR 1621603323130387 dan kini menjalani praktik di Tangerang, Banten.
Dengan pengalaman sebagai dokter mata selama 14 tahun, dr. Febria Restissa Sp.M mampu menjawab pertanyaan kamu seputar penanganan gangguan mata, termasuk kelopak mata bengkak.
Tak hanya itu, ia juga bisa memberikan konsultasi seputar infeksi mata, gangguan retina, mata bintitan, maupun penglihatan buram.
Chat dr. Febria Restissa Sp.M mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc.
2. dr. Cynthia Dewi M M.Biomed, Sp.M

Dokter rekomendasi berikutnya adalah dr. Cynthia Dewi M M.Biomed, Sp.M, alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Udayana pada tahun 2007 dan 2019.
Saat ini, dr. Cynthia Dewi M M.Biomed, Sp.M berpraktik di Tabanan, Bali, dan merupakan anggota dari Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI).
Dengan pengalaman selama 17 tahun, dr. Cynthia Dewi M M.Biomed, Sp.M dapat memberikan saran tentang perawatan kelopak mata bengkak secara akurat.
Selain itu, dr. Cynthia Dewi M M.Biomed, Sp.M juga mampu memberikan konsultasi mengenai mata bintitan, pembuluh darah pecah, penglihatan buram, dan infeksi mata.
Chat dr. Cynthia Dewi M M.Biomed, Sp.M mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc
Dokter spesialis mata tersebut siap membantu kamu dalam mengatasi gangguan mata merah yang kamu alami.
Dengan Halodoc, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter kapan saja dan di mana saja.
Tak perlu khawatir jika dokter sedang offline atau tidak tersedia. Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Tunggu apa lagi? Ayo, hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!
Langkah Pencegahan Kelopak Mata Bengkak
Untuk mencegah kekambuhan, lakukan hal berikut:
- Hindari alergen pemicu
Jika kamu memiliki riwayat alergi, kenali pemicunya, misalnya debu, bulu hewan, serbuk sari, atau kosmetik tertentu dan hindari paparan sebanyak mungkin. Gunakan masker atau kacamata pelindung saat berada di lingkungan berdebu atau berangin. - Jaga kebersihan mata dan tangan
Pastikan selalu mencuci tangan sebelum menyentuh area mata. Hindari mengucek mata karena dapat memindahkan bakteri atau iritan yang memicu peradangan. Bersihkan juga area wajah dengan lembut sebelum tidur agar sisa makeup tidak menumpuk di sekitar mata. - Gunakan produk perawatan mata yang hipoalergenik
Pilih krim mata, pembersih wajah, atau kosmetik yang berlabel hypoallergenic atau bebas pewangi. Produk ini cenderung lebih aman bagi kulit sensitif di sekitar mata dan tidak menimbulkan reaksi alergi. - Bersihkan lensa kontak secara rutin dan jangan tidur memakainya
Lensa kontak yang kotor bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri dan menyebabkan infeksi pada mata. Bersihkan dengan cairan khusus setiap kali digunakan, dan pastikan untuk melepasnya sebelum tidur agar mata bisa beristirahat dan bernapas dengan baik.
Kapan Harus Segera ke Dokter?
Segera periksa ke dokter jika mengalami:
- Nyeri parah atau gangguan penglihatan
- Pembengkakan yang memburuk dalam beberapa hari
- Demam, mata merah terang, atau keluar nanah
- Sesak napas atau sulit menelan
Komplikasi yang Bisa Terjadi
Kelopak mata bengkak umumnya dapat membaik dengan perawatan yang tepat. Namun, jika dibiarkan tanpa penanganan, kondisi ini berpotensi menimbulkan sejumlah komplikasi yang lebih serius. Beberapa di antaranya termasuk:
1. Infeksi menyebar ke jaringan sekitar
Infeksi pada kelopak mata, seperti hordeolum atau selulitis, dapat meluas ke jaringan di sekitar mata, termasuk pipi, dahi, hingga rongga mata (orbita).
Pada tahap tertentu, infeksi yang menyebar bisa memicu orbital cellulitis, yaitu infeksi yang menyerang jaringan dalam orbita dan dapat mengancam penglihatan bila tidak ditangani segera.
2. Gangguan penglihatan akibat peradangan berat
Peradangan yang tidak terkontrol dapat membuat kelopak mata menekan bola mata atau mengganggu pembukaan mata secara normal. Dalam kondisi berat, penglihatan bisa menjadi kabur, sensitif terhadap cahaya, atau tampak ganda.
Pada kasus kronis, peradangan juga dapat mengganggu produksi air mata sehingga memicu mata kering dan iritasi berulang.
3. Blefaritis kronis yang sulit diobati
Jika akar masalahnya tidak ditangani, pembengkakan dapat berkembang menjadi blefaritis kronis. Kondisi ini ditandai dengan peradangan berulang pada tepi kelopak mata, munculnya kerak halus di bulu mata, rasa gatal, mata merah, dan produksi minyak berlebih. Blefaritis bersifat persisten dan membutuhkan perawatan jangka panjang untuk mengendalikan gejalanya.
4. Terbentuknya chalazion atau benjolan menetap
Peradangan yang dibiarkan dapat menyebabkan penyumbatan kelenjar meibom, memicu terbentuknya chalazion, benjolan keras yang tidak nyeri tetapi mengganggu. Jika ukurannya besar, chalazion bisa menekan kornea dan menyebabkan astigmatisme sementara.
5. Risiko jaringan parut pada kelopak mata
Infeksi atau peradangan kronis dapat menyebabkan perubahan struktur kelopak mata, seperti penebalan jaringan, perubahan arah tumbuh bulu mata, hingga pembentukan jaringan parut yang mengganggu fungsi kelopak mata dalam melindungi mata.
Itulah penjelasan seputar kelopak mata bengkak yang perlu kamu ketahui. Jika kamu punya pertanyaan lain terkait kondisi ini, hubungi dokter spesialis mata di Halodoc saja!
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Referensi:
American Academy of Ophthalmology. Diakses pada 2025. Swelling Around Eye.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Allergies.
WebMD. Diakses pada 2025. Swollen Eyelid.
National Institutes of Health. Diakses pada 2025. Blepharitis.
FAQ
1. Apa yang harus dilakukan ketika kelopak mata bengkak?
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan:
- Kompres dingin selama 10–15 menit untuk mengurangi pembengkakan.
- Hindari mengucek mata atau menggunakan makeup sampai bengkaknya reda.
- Jika ada nanah, nyeri hebat, atau penglihatan terganggu, segera periksa ke dokter karena bisa jadi infeksi.
Kamu juga bisa gunakan obat tetes mata atau salep antibiotik jika diresepkan oleh dokter.
2. Kelopak mata atas bengkak tanda penyakit apa?
Kelopak mata atas yang bengkak bisa menjadi tanda:
- Alergi (debu, serbuk sari, kosmetik)
- Infeksi seperti hordeolum (bintitan) atau kalazion
- Blefaritis (radang pada tepi kelopak mata)
- Selulitis orbital (infeksi serius pada jaringan sekitar mata – kondisi ini memerlukan perawatan medis segera)
- Retensi cairan, misalnya akibat kurang tidur atau terlalu banyak konsumsi garam.
3. Bagaimana cara agar mata bengkak cepat kempes?
Beberapa tips agar bengkak di mata cepat mereda:
- Kompres dengan air dingin atau es batu yang dibungkus kain bersih
- Tidur cukup dan hindari posisi tidur telungkup
- Kurangi konsumsi garam untuk menghindari retensi cairan
- Gunakan obat antihistamin jika bengkak karena alergi
- Hindari menyentuh atau mengucek mata.
4. Bagaimana cara menghilangkan kelopak mata atas yang bengkak?
Selain cara-cara di atas, kamu juga bisa:
- Cuci mata dengan air bersih atau larutan saline jika terkena iritan
- Hindari memakai lensa kontak untuk sementara
- Gunakan krim antiinflamasi atau antibiotik topikal jika diresepkan
- Jika bengkak disebabkan oleh infeksi atau benjolan (seperti kalazion), dokter mungkin akan memberikan obat atau menyarankan tindakan kecil untuk mengeluarkan isinya


