Begini 7 Cara Ampuh untuk Mengatasi Mata Merah
Ada beberapa cara yang bisa kamu terapkan untuk mengatasi mata merah, termasuk mengompresnya.

DAFTAR ISI
- Apa Saja Penyebab Mata Merah?
- Gejala Mata Merah yang Perlu Kamu Ketahui
- Cara Mengatasi Mata Merah Sebelah Kiri
- Apa Kata Studi Mengenai Mata Merah?
- Kapan Harus ke Dokter?
- Pencegahan Mata Merah agar Tidak Kambuh
- Hubungi Dokter Ini untuk Pengobatan Mata Merah
- FAQ
Mata merah atau konjungtivitis adalah kondisi umum yang terjadi ketika pembuluh darah kecil di permukaan mata (konjungtiva) mengalami peradangan.
Hal ini menyebabkan mata tampak merah atau merah muda. Mata merah bisa terjadi pada salah satu atau kedua mata.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyatakan bahwa konjungtivitis dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, alergi, atau iritasi.
Apa Saja Penyebab Mata Merah?
Secara umum, mata merah terjadi akibat pembengkakan atau melebarnya pembuluh darah pada sklera atau dasar selaput putih mata.
Kondisi ini dapat terjadi akibat sejumlah faktor, seperti:
- Infeksi: Infeksi virus atau bakteri adalah penyebab umum mata merah. Infeksi dapat menyebar melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan orang yang terinfeksi.
- Alergi: Alergi terhadap serbuk sari, debu, bulu hewan peliharaan, atau zat lainnya dapat menyebabkan mata merah sebelah kiri.
- Iritasi: Iritasi dapat disebabkan oleh paparan asap, debu, bahan kimia, atau penggunaan lensa kontak yang tidak tepat.
- Benda Asing: Masuknya benda asing ke mata, seperti debu atau pasir, dapat menyebabkan iritasi dan mata merah.
- Blefaritis: Peradangan pada kelopak mata (blefaritis) dapat menyebabkan mata merah dan iritasi.
- Glaukoma Akut: Meskipun jarang, glaukoma sudut tertutup akut dapat menyebabkan mata merah yang parah, nyeri, dan gangguan penglihatan. Kondisi ini memerlukan penanganan medis segera.
Ketahui lebih lanjut mengenai Kelelahan pada Mata beserta Gejala yang dapat Timbul.
Gejala Mata Merah yang Perlu Kamu Ketahui
Mata merah, atau konjungtivitis, adalah kondisi umum yang terjadi ketika pembuluh darah kecil di permukaan mata (konjungtiva) mengalami peradangan. Hal ini menyebabkan mata terlihat kemerahan atau merah muda.
Selain kemerahan, mata merah juga bisa disertai gejala lain, termasuk:
- Mata merah atau merah muda
- Mata berair
- Gatal atau perih pada mata
- Sensasi seperti ada pasir di mata
- Penglihatan kabur
- Sensitif terhadap cahaya
- Keluar kotoran mata (bisa berwarna bening, kuning, atau hijau)
Cara Mengatasi Mata Merah Sebelah Kiri
Jika kondisi terjadi tetapi tidak disertai dengan gejala apa pun, kamu bisa menanganinya dengan melakukan perawatan sederhana secara rumahan.
Berikut adalah beberapa cara ampuh yang dapat kamu lakukan sebagai perawatan mata merah:
1. Kompres mata yang merah
Kamu bisa melakukan pengompresan pada mata yang merah.
- Siapkan wadah yang berisi air dingin dan hangat.
- Gunakan kain yang lembut untuk mengompres area mata.
- Kompres bagian mata secara bergantian menggunakan kompres dingin dan hangat selama 3 hingga 5 menit.
- Setelah selesai, keringkan area mata.
Kamu juga dapat mengatasi mata merah dan gatal dengan menggunakan obat tetes mata yang tepat.
Mau tahu apa saja rekomendasi obat tetes mata? Baca di artikel ini: 11 Rekomendasi Obat Tetes Mata untuk Redakan Gatal dan Kemerahan.
2. Hindari penggunaan riasan mata
Selama mengalami kondisi ini, sebaiknya hindari penggunaan riasan mata.
Selain itu, pastikan untuk selalu membersihkan riasan mata menggunakan bahan dan cara yang tepat untuk menghindari kondisi ini.
3. Jangan menggaruk
Saat kamu mengalami kondisi ini, sebaiknya jangan menggaruk mata. Jika mata terasa gatal dan tidak nyaman, segera lakukan pemeriksaan di rumah sakit.
4. Hindari penggunaan lensa kontak
Jika mengalami kondisi ini, sebaiknya hindari penggunaan lensa kontak.
- Batasi penggunaan lensa kontak saat kamu mengalami kondisi ini.
- Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan sebelum menggunakan atau melepas lensa kontak.
- Pastikan cairan yang kamu gunakan untuk menyimpan lensa kontak masih dalam kualitas yang baik.
5. Istirahatkan mata
Kamu bisa mengistirahatkan mata untuk sementara dengan menghindari gadget atau memejamkan mata.
Kamu juga bisa menerapkan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi berbagai makanan dengan kandungan nutrisi yang mata butuhkan.
Hindari juga kebiasaan merokok karena paparan asap rokok dapat memicu iritasi mata.
Selain itu, ada beberapa obat sakit mata yang bisa kamu dapatkan tanpa resep dokter untuk mengatasi kondisi ini, tergantung penyebabnya.
Untuk informasi yang lebih lengkap, kamu bisa membaca artikel: 5 Pilihan Obat Sakit Mata Merah Tanpa Resep Dokter.
6. Gunakan air mata buatan
Tetes mata atau air mata buatan, secara klinis juga dikenal sebagai tetes penenang. Ini adalah obat tetes mata yang bisa kamu dapatkan tanpa resep dokter.
Obat tetes mata memiliki formulasi untuk mengembalikan kelembapan pada mata yang kering dan meradang.
Tetes mata merupakan perawatan yang umum dan perlu kamu terapkan cukup sering. Sebab, kebanyakan orang cenderung kurang memanfaatkannya.
7. Obat tetes mata antihistamin
Cara mengatasi mata merah sebelah kiri atau kanan bisa dengan menggunakan obat tetes mata antihistamin.
Obat tetes mata merah ini mengandung zat yang dapat mengobati gejala alergi mata, terutama gatal, kemerahan, nyeri, perih, atau bengkak.
Beberapa obat mata antihistamin ini bisa kamu dapatkan tanpa resep dokter, tapi ada juga yang memerlukan resep dari dokter.
Obat sakit mata merah ini bekerja dengan mengecilkan pembuluh darah yang bengkak untuk mengurangi kemerahan.
Apa Kata Studi Mengenai Mata Merah?
Sebuah studi yang dimuat dalam Macedonian Journal of Medical Sciences telah mengidentifikasi faktor sosial dan lingkungan yang dapat memengaruhi kondisi konjungtivitis atau mata merah di Yogyakarta sebab jumlah kasusnya terus meningkat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa faktor seperti usia, jarak rumah dari sungai, jarak dari tempat pembuangan sampah sementara, serta kontak dengan teman yang terinfeksi, dapat meningkatkan risiko terjadinya konjungtivitis.
Selain itu, kebiasaan membuka jendela rumah setiap hari juga dapat berperan dalam penyebaran infeksi mata ini.
Untuk mencegah terjadinya konjungtivitis, disarankan bagi pemerintah dan masyarakat untuk lebih memerhatikan kebersihan lingkungan.
Dengan pencegahan yang lebih baik, diharapkan masyarakat dapat terhindar dari konjungtivitis dan mencegah penyebaran lebih lanjut.
Fakta Menarik
1. Mata merah sering kali disebabkan oleh pembesaran pembuluh darah di bagian putih mata, yang bisa terjadi karena kekurangan tidur atau alergi.
2. Kondisi ini juga bisa menjadi tanda gangguan kesehatan lain, seperti infeksi atau peradangan pada konjungtiva.
Kapan Harus ke Dokter?
Meskipun sebagian besar kasus mata merah bisa sembuh sendiri, ada beberapa kondisi yang memerlukan perhatian medis. Segera konsultasikan dengan dokter spesialis mata jika kamu mengalami:
- Mata terasa mengganjal
- Nyeri mata yang parah
- Penglihatan kabur yang signifikan
- Sensitif terhadap cahaya
- Kotoran mata yang banyak dan berwarna kuning atau hijau
- Mata merah tidak membaik setelah beberapa hari perawatan di rumah
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, penting untuk segera mencari pertolongan medis jika mata merah disertai dengan penurunan penglihatan atau nyeri yang hebat.
Pencegahan Mata Merah agar Tidak Kambuh
Berikut beberapa tips untuk mencegah mata merah:
- Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air.
- Hindari menyentuh mata dengan tangan kotor.
- Jangan berbagi handuk, sapu tangan, atau kosmetik mata dengan orang lain.
- Gunakan lensa kontak sesuai petunjuk dokter dan jaga kebersihannya.
- Hindari paparan asap, debu, atau bahan kimia yang dapat mengiritasi mata.
Menurut WHO, menjaga kebersihan diri dan lingkungan adalah kunci utama pencegahan penyebaran infeksi mata.
Hubungi Dokter Ini Bila Mata Merah juga Disertai Penurunan Daya Pengelihatan
Mata yang merah yang tak kunjung hilang bisa menyebabkan rasa tidak nyaman. Karena itu, sebaiknya segera hubungi dokter mata di Halodoc.
Tujuannya agar kamu mendapat saran perawatan dan penanganan yang tepat. Tak hanya itu, konsultasi dengan dokter berguna untuk mengidentifikasi penyebab dari mata merah tersebut.
Tenang saja, dokter mata di Halodoc telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Berikut dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi:
1. dr. Febria Restissa Sp.M

Kamu bisa menghubungi dr. Febria Restissa Sp.M untuk mencari tahu informasi seputar mata merah lebih mendalam.
Ia adalah dokter spesialis mata yang lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya pada 2011 dan 2018.
Dokter Febria Restissa Sp.M juga tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) dengan nomor STR 1621603323130387. Ia saat ini berpraktik di Tangerang, Banten.
Dengan pengalaman sebagai dokter mata selama 13 tahun, dr. Febria Restissa Sp.M mampu memberikan konsultasi di Halodoc seputar cara mengatasi mata merah.
Tak sebatas itu saja, ia juga bisa memberikan konsultasi seputar infeksi mata, gangguan retina, mata bintitan sampai penglihatan buram.
Chat dr. Febria Restissa Sp.M mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc.
2. dr. Lilianty Fauzi Sp.M, M.Kes

Dokter spesialis mata lainnya yang bisa kamu hubungi adalah dr. Lilianty Fauzi Sp.M, M.Kes.
Ia mendapatkan gelar dokternya di Fakultas Kedokteran Universitas Lampung pada 2011 dan Universitas Sriwijaya Palembang pada 2022.
Dokter Lilianty Fauzi Sp.M, M.Kes juga salah satu anggota dari Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) dengan nomor STR 1621603422130592. Ia saat ini menjalani praktik di Bandar Lampung.
Hingga saat ini, dr. Lilianty Fauzi Sp.M, M.Kes sudah memiliki pengalaman selama 13 tahun sebagai dokter spesialis mata.
Itu sebabnya, kamu bisa bertanya seputar mata merah di Halodoc dengan dr. Lilianty Fauzi Sp.M, M.Kes.
Ia juga bisa memberikan solusi terkait masalah penglihatan lain, seperti penglihatan buram, gangguan saluran air mata, infeksi mata dan mata bintitan.
Chat dr. Lilianty Fauzi Sp.M, M.Kes mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc.
Itulah beberapa dokter spesialis mata yang bisa kamu hubungi untuk bantu obati mata merah.
Dokter tersebut tersedia selama 24 jam di Halodoc sehingga kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja.
Namun, jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.
Kamu juga bisa konsultasi dengan biaya yang lebih hemat menggunakan kode kupon, klik gambar di bawah ini:

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.
Produknya 100% asli original dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.
Yuk, download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2025. How to Get Rid of Red Eyes.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Red Eye.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Pink Eye (Conjunctivitis).
NIH. Diakses pada 2025. Blepharitis.
Suryani L, Setyandriana Y, Meida NS. Diakses pada 2025. The Social-environmental Risk Factor for Conjunctivitis.
FAQ
1. Apakah mata merah menular?
Mata merah yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri sangat menular. Hindari kontak dekat dengan orang lain dan jaga kebersihan untuk mencegah penyebaran.
2. Apakah mata merah bisa menyebabkan kebutaan?
Pada umumnya, mata merah tidak menyebabkan kebutaan. Namun, jika disebabkan oleh infeksi yang parah dan tidak diobati, komplikasi serius dapat terjadi.
3. Bisakah saya menggunakan obat tetes mata yang dijual bebas untuk mengatasi mata merah?
Obat tetes mata yang dijual bebas dapat membantu meredakan gejala mata merah ringan. Namun, konsultasikan dengan dokter jika gejala tidak membaik atau semakin parah.amin.
Baca selengkapnya di artikel ini: 11 Rekomendasi Obat Tetes Mata untuk Redakan Gatal dan Kemerahan.


