Kenali Apa Arti Dejavu dan Penyebabnya

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   01 Februari 2023

“Penelitian yang menunjukkan bahwa dejavu mungkin berkaitan dengan masalah persepsi atau ingatan. Untuk penyebabnya sendiri, ada tiga teori yang diyakini oleh banyak ahli dapat menjadi penyebab kondisi ini.”

Kenali Apa Arti Dejavu dan PenyebabnyaKenali Apa Arti Dejavu dan Penyebabnya

Halodoc, Jakarta – Sampai saat ini istilah dejavu masih menjadi perbincangan hangat. Lantaran banyak orang yang kerap merasakan fenomena ini. Adapun istilah ini digambarkan sebagai perasaan bahwa kamu pernah melakukan atau melalui hal familiar atau sama sebelumnya. 

Kendati begitu, seseorang yang mengalami dejavu sadar kalau dirinya sama sekali belum pernah mengalami situasi atau hal yang terasa familiar tersebut. Istilah déjà vu berasal dari bahasa Prancis yang secara harfiah “sudah pernah terlihat”. Berdasarkan aspek psikologi, ada sejumlah keyakinan mengenai apa faktor penyebab seseorang dapat mengalami dejavu. 

Penjelasan Lebih Dalam Mengenai Dejavu

Santo Agustinus, seorang filsuf kuno, pertama kali menyebut konsep déjà vu pada tahun 400 M sebagai “memori yang salah”. Tetapi filsuf Perancis Emile Boirac adalah orang pertama yang menggunakan istilah déjà vu pada tahun 1890. Penggunaan pertama frasa tersebut dalam dunia ilmiah berasal dari F.L. Arnaud, seorang ahli saraf yang mengusulkan penggunaannya. 

Penelitian awal menunjukkan déjà vu sebagai tanda yang membantu dokter mendiagnosis epilepsi. Tetapi penelitian yang lebih baru menunjukkan bahwa ini mungkin masalah persepsi atau ingatan. Secara umum tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari fenomena ini. Meskipun dejavu bisa menemani kejang pada orang dengan epilepsi lobus temporal, hal ini juga terjadi pada orang tanpa masalah kesehatan.

Tidak ada bukti konklusif tentang seberapa umum dejavu terjadi. Namun, para ahli mengklaim bahwa ada lebih dari 97 persen orang di dunia diperkirakan pernah mengalaminya setidaknya sekali.

Penyebab Dejavu yang Perlu Diketahui

Sebagian besar ahli setuju kalau fenomena ini kemungkinan berkaitan dengan memori dalam beberapa cara. Berikut adalah beberapa teori penyebab dejavu dari para ahli berdasarkan aspek psikologi yang diterima secara luas: 

1. Persepsi Pikiran yang Terpecah

Teori penyebab dejavu ini menunjukkan bahwa dejavu terjadi saat seseorang melihat sesuatu di dua waktu yang berbeda. Pertama kali saat seseorang melihat sesuatu, orang ini mungkin melihatnya secara sekilas atau terdistraksi. Ketika hal ini terjadi, otak dapat membentuk ingatan tentang apa yang dilihat secara sekilas bahkan dengan informasi terbatas. Artinya, otak manusia mungkin dapat menerima gambar visual atau informasi lebih dari yang disadari.

Sebagai contoh, seseorang sedang memandangi bukit di tempat baru tanpa benar-benar melibatkan perhatian penuh. Hal ini mungkin membuatnya percaya kalau dirinya sedang melihatnya untuk pertama kali. Dengan demikian, kurangnya perhatian penuh saat pertama kali melihat sesuatu yang memasuki persepsi, terasa seperti dua peristiwa berbeda. Tetapi hal ini sebenarnya hanya satu persepsi lanjutan dari peristiwa yang sama.

2. Malfungsi Sirkuit dalam Otak Kecil

Teori lain mengatakan kalau fenomena dejavu terjadi ketika otak manusia mengalami malfungsi. Maka dapat dikatakan kalau kondisi ini serupa dengan kerusakan listrik singkat pada otak. Hal ini diklaim bisa terjadi sebagai semacam campuran ketika bagian otak yang melacak peristiwa saat ini dan bagian otak yang mengingat ingatan sama-sama aktif.

3. Ingatan yang Muncul Kembali 

Banyak ahli percaya bahwa dejavu berkaitan dengan bagaimana cara otak memproses dan mengingat suatu ingatan. Penelitian yang dilakukan di Colorado State University Amerika Serikat menunjukkan bahwa déjà vu dapat terjadi sebagai tanggapan ingatan atas peristiwa yang menyerupai sesuatu yang pernah dialami seseorang. Tetapi ingatan ini tidak dapat diingat dengan baik. 

Itulah penjelasan mengenai dejavu dan penyebabnya. Selain mengetahui mengenai beberapa fenomena psikologis, pastikan juga untuk memeriksakan kesehatan secara berkala. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi berbagai gangguan kesehatan yang mungkin tidak menunjukkan indikasi. 

Melalui aplikasi Halodoc kamu bisa memeriksakan kondisimu. Tentunya tanpa perlu mengantre atau menunggu lama. Jadi tunggu apa lagi? Yuk download Halodoc sekarang! 

Home Lab Halodoc
Referensi: 
Healthline. Diakses pada 2023. What Causes Déjà vu?
Verywell Health. Diakses pada 2023. What Is Déjà Vu and Why Do We Experience It?. 
Colorado State University. Diakses pada 2023. Déjà vu and feelings of prediction: They’re just feelings. 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan