Kenali Penyebab Bulimia yang Umum Dialami Wanita
Halodoc, Jakarta – Bulimia nervosa adalah gangguan makan yang mengancam jiwa dan parah yang digambarkan dengan menelan sejumlah besar makanan secara tidak normal dalam periode waktu yang singkat, lalu mengeluarkan makanan tersebut dari tubuh secara paksa dengan cara memuntahkannya atau menggunakan obat pencahar. Ini dilakukan untuk menghindari kenaikan berat badan dengan membersihkan apa yang dikonsumsi.
Metode pembersihan termasuk muntah paksa, penggunaan obat pencahar atau diuretik yang berlebihan, dan periode latihan yang ekstrem atau berkepanjangan. Seringkali dalam episode pembersihan ini, pengidapnya akan mengalami kehilangan kendali dan terlibat dalam upaya panik untuk menghilangkan perasaan ini.
Pengidapnya kerap menyembunyikan gangguannya dari orang lain untuk jangka waktu yang lama dan memanfaatkan perilaku ini dalam upaya mencegah kenaikan berat badan. Tujuannya untuk membangun rasa kontrol dalam mengatasi keadaan atau situasi yang sulit.
Baca juga: Bagaimana Mengenali Tanda dan Gejala Bulimia
Seseorang yang mengidap bulimia nervosa dapat mengungkapkan beberapa tanda dan gejala, banyak yang merupakan akibat langsung dari muntah yang diinduksi sendiri atau bentuk pembersihan lainnya, terutama jika siklus ini diulang beberapa kali seminggu dan / atau sehari.
Penyebab Bulimia
Penyebab pasti bulimia tidak diketahui, namun penelitian menunjukkan bahwa kombinasi dari sifat kepribadian tertentu, emosi, dan pola berpikir, serta faktor biologis dan lingkungan besar kemungkinan bertanggung jawab terhadap penyebabnya.
Para peneliti juga percaya bahwa gangguan makan ini mungkin dimulai dengan ketidakpuasan terhadap tubuh seseorang dan perhatian ekstrem terhadap ukuran dan bentuk tubuh. Biasanya, individu yang mengidap bulimia memiliki harga diri rendah dan rasa takut menjadi kelebihan berat badan. Fakta bahwa bulimia cenderung berjalan dalam keluarga juga menunjukkan bahwa kerentanan terhadap gangguan tersebut mungkin diturunkan.
Gejala bulimia dapat meliputi:
-
Makan tak terkendali diikuti dengan pembilasan
-
Muntah atau menyalahgunakan obat pencahar atau diuretik dalam upaya menurunkan berat badan
-
Sering menggunakan kamar mandi setelah makan
-
Olahraga berlebihan
-
Terlalu terfokus dengan berat badan
-
Masalah gigi
-
Sakit tenggorokan
Baca juga: Saat Wanita Hamil Mengalami Bulimia
-
Depresi atau perubahan suasana hati
-
Merasa di luar kendali
-
Kelenjar bengkak di leher dan wajah
-
Mulas, gangguan pencernaan, dan kembung
-
Periode tidak teratur
-
Kelemahan, kelelahan, mata merah.
Perawatan bulimia memerlukan pertimbangan kebutuhan fisik dan psikologis orang tersebut. Perawatan mungkin termasuk konseling psikologis dan obat-obatan. Antidepresan fluoxetine (Prozac) disetujui untuk pengobatan bulimia, dan dokter terkadang merekomendasikan antidepresan atau jenis obat lain. Dalam banyak kasus, perawatan dilakukan oleh tim profesional medis, nutrisi, dan kesehatan mental. Hasil pengobatan yang ideal adalah memulihkan kesehatan fisik dan pola makan normal.
Baca juga: Awas, Bulimia Gangguan Makan yang Mengancam Jiwa
Bulimia adalah suatu kondisi yang sulit disembuhkan. Banyak yang membaik, namun kambuh mungkin berulang dari waktu ke waktu dalam beberapa kasus. Selain itu, beberapa orang yang dianggap "sembuh" melanjutkan dengan pola makan yang kurang normal sepanjang hidup mereka. Tapi secara umum, prospek pengidap bulimia lebih positif daripada prospek pengidap anoreksia, yaitu kelainan makan lainnya.
Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai penyebab bulimia, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan