Advertisement

Kenapa Perut Bagian Bawah Sakit? Ini Penyebabnya

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   10 Juni 2025

Perut bagian bawah sakit umumnya disebabkan karena gangguan pencernaan.

Kenapa Perut Bagian Bawah Sakit? Ini PenyebabnyaKenapa Perut Bagian Bawah Sakit? Ini Penyebabnya

DAFTAR ISI

  1. Alasan Kenapa Perut Bagian Bawah Sakit
  2. Kapan Harus ke Dokter?
  3. Gejala Penyerta Sakit Perut Bagian Bawah yang Harus Diwaspadai
  4. Hubungi Dokter di Halodoc untuk Mendapatkan Saran Pengobatan yang Tepat
  5. Kesimpulan

Sakit perut bagian bawah adalah keluhan yang umum dialami banyak orang. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari gangguan pencernaan ringan hingga masalah medis yang lebih serius.

Untuk memahami penyebabnya, penting untuk mengetahui lokasi nyeri dan gejala yang menyertainya.

Alasan Kenapa Perut Bagian Bawah Sakit

Berikut beberapa penyebab umum sakit perut bagian bawah yang perlu kamu ketahui.

1. Gangguan Pencernaan

Gangguan pencernaan seperti irritable bowel syndrome (IBS) atau sembelit sering kali menyebabkan sakit perut bagian bawah.

IBS adalah kondisi kronis yang memengaruhi usus besar dan bisa menimbulkan gejala seperti kram perut, kembung, dan diare atau sembelit.

Sementara itu, sembelit dapat terjadi akibat kurangnya asupan serat dan cairan, yang menyebabkan feses mengeras dan sulit dikeluarkan.

2. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Infeksi saluran kemih (ISK) dapat menyebabkan nyeri di perut bagian bawah, terutama jika infeksi sudah menyebar ke kandung kemih atau ginjal.

Gejala ISK lainnya meliputi sering buang air kecil, sensasi terbakar saat buang air kecil, dan urine yang berbau tidak sedap atau berwarna keruh.

Selain itu, ini alasan Kenapa Perut Sebelah Kanan Sakit yang perlu kamu waspadai.

3. Radang Usus Buntu (Apendisitis)

Apendisitis terjadi ketika usus buntu mengalami peradangan. Kondisi ini biasanya ditandai dengan nyeri yang dimulai di sekitar pusar dan kemudian berpindah ke sisi kanan bawah perut. 

Gejala lain yang bisa menyertai termasuk mual, muntah, demam, dan hilangnya nafsu makan. Jika tidak segera ditangani, apendisitis bisa menyebabkan komplikasi serius.

4. Masalah pada Sistem Reproduksi (Pada Wanita)

Pada wanita, sakit perut bagian bawah bisa berkaitan dengan kondisi ginekologis seperti:

  • Dismenore (nyeri haid): Nyeri yang terjadi sebelum atau selama menstruasi akibat kontraksi rahim yang kuat.
  • Kista ovarium: Kista berisi cairan di ovarium bisa menyebabkan nyeri tumpul atau tajam di perut bagian bawah.
  • Endometriosis: Kondisi di mana jaringan mirip endometrium tumbuh di luar rahim, menyebabkan nyeri kronis terutama saat menstruasi.
  • Kehamilan ektopik: Kehamilan yang terjadi di luar rahim bisa menimbulkan nyeri hebat dan berisiko tinggi jika tidak segera ditangani.

5. Hernia

Hernia terjadi ketika jaringan dalam tubuh menonjol melalui otot atau dinding perut yang lemah. 

Kondisi ini bisa menyebabkan nyeri terutama saat mengangkat benda berat, batuk, atau berdiri terlalu lama.

Hernia sering terjadi di area selangkangan dan dapat memerlukan tindakan medis untuk mengatasinya.

Jangan khawatir, Ini Dokter Spesialis yang Bisa Bantu Pengobatan Hernia Inguinalis.

6. Batu Ginjal

Batu ginjal adalah endapan keras yang terbentuk di ginjal dan dapat menyebabkan nyeri tajam saat bergerak melalui saluran kemih.

Nyeri akibat batu ginjal biasanya terasa di punggung bagian bawah dan dapat menjalar ke perut bagian bawah serta selangkangan.

Gejala lain yang bisa menyertai termasuk urine berdarah, mual, dan sering buang air kecil.

7. Divertikulitis

Divertikulitis adalah peradangan atau infeksi pada divertikula, yaitu kantong kecil yang terbentuk di dinding usus besar.

Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri di perut bagian bawah kiri, demam, kembung, dan gangguan buang air besar.

Jika tidak ditangani, divertikulitis dapat menyebabkan komplikasi serius seperti abses atau perforasi usus.

Gejala Penyerta Sakit Perut Bagian Bawah yang Harus Diwaspadai

Segera cari pertolongan medis jika sakit perut bagian bawah disertai dengan gejala berikut:

  • Demam tinggi.
  • Muntah terus-menerus.
  • Diare berdarah.
  • Perdarahan vagina di luar siklus menstruasi.
  • Nyeri yang sangat parah.
  • Tidak bisa buang air besar.
  • Perut terasa sangat keras dan tegang.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika kamu mengalami sakit perut bagian bawah yang berlangsung lama atau disertai gejala seperti demam tinggi, muntah terus-menerus, perdarahan, atau kesulitan buang air kecil, segera periksakan diri ke dokter.

Pemeriksaan medis yang tepat dapat membantu menentukan penyebab nyeri dan mendapatkan pengobatan yang sesuai.

Hubungi Dokter di Halodoc untuk Mendapatkan Saran Pengobatan yang Tepat

Apabila kamu atau orang terdekat mengalami gejala sakit perut bagian bawah yang berlangsung lama, segera hubungi dokter spesialis penyakit dalam Halodoc.

Mereka telah berpengalaman lebih dari 14 tahun, sehingga mereka bisa memberikan saran pengobatan yang tepat

Dokter-dokter ini juga mendapat ulasan positif dari pasien-pasien yang telah ditangani.

Berikut ini daftar rekomendasinya:

1. dr. Siska Damayanti Sp.PD

Kamu bisa segera menghubungi dr. Siska Damayanti Sp.PD, yang merupakan seorang lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga tahun 2010 dan 2018.

Saat ini, dr. Siska Damayanti Sp.PD berpraktik di Gresik, Jawa Timur serta aktif tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dengan nomor STR 3521401423118521.

Berbekal pengalaman 15 tahun sebagai dokter spesialis penyakit dalam, dr. Siska Damayanti Sp.PD mampu memberikan saran pengobatan yang tepat.

Jadwalkan Sesi Konsultasi dengan dr. Siska Damayanti Sp.PD Mulai dari Rp59.000,- di Halodoc.

2. dr. Yosa Tamia Marisa Sp.PD 

Dokter spesialis penyakit dalam selanjutnya yang bisa kamu hubungi ketika mengalami asam urat adalah dr. Yosa Tamia Marisa Sp.PD. 

Ia memperoleh gelar dokternya dari Universitas Andalas pada 2010 dan kemudian dokter spesialis penyakit dalam pada 2020. 

Saat ini, ia membuka praktik di Agam, Sumatera Barat dan terdaftar sebagai anggota aktif Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dengan nomor STR 1321401320109704.

Berbekal pengalaman selama 15 tahun, dr. Yosa Tamia Marisa Sp.PD dapat memberikan saran pengobatan yang tepat melalui Halodoc.

Jadwalkan Sesi Konsultasi dengan dr. Yosa Tamia Marisa Sp.PD mulai dari Rp 75.000,- di Halodoc.

Jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tak perlu khawatir.

Sebab kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc atau berkonsultasi dengan dokter lainnya.

Tunggu apa lagi? Yuk pakai Halodoc sekarang!

Kesimpulan

Sakit perut bagian bawah bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Penting untuk mengenali gejala dan penyebabnya agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat. Jika mengalami sakit perut yang tidak membaik atau disertai gejala mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter. Dengan penanganan yang tepat dan perubahan gaya hidup yang sehat, banyak penyebab sakit perut bagian bawah dapat dicegah atau diobati.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Abdominal pain.
Medline Plus. National Institutes of Health, U.S. National Library of Medicine. Diakses pada 2025. Abdominal pain.
Journal of Obstetric, Gynecologic, & Neonatal Nursing. Diakses pada Desember 2025. More Than Just Menstrual Cramps.