Advertisement

Kesehatan Intim Wanita: Mitos, Fakta, dan Cara Menjaganya

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Enrico Hervianto SpOG   24 September 2025

Saat kamu alami nyeri haid tidak tertahankan, waspada terhadap masalah kesehatan reproduksimu.

Kesehatan Intim Wanita: Mitos, Fakta, dan Cara MenjaganyaKesehatan Intim Wanita: Mitos, Fakta, dan Cara Menjaganya

DAFTAR ISI


Banyak wanita masih ragu menggunakan kontrasepsi karena terjebak mitos, salah satunya anggapan bahwa pil KB bisa menyebabkan mandul. Mitos atau fakta?

Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kontrasepsi tidak berhubungan dengan infertilitas jangka panjang. Hal ini diungkapkan dalam jurnal Fertility and Sterility pada tahun 2024.

Fakta ini juga didukung oleh dr. Gracia Merryane Rauw, Sp.OG, mitra dokter spesialis Halodoc dan tim dokter HaloIntima.

“Banyak wanita masih ragu karena mitos seperti pil KB menyebabkan mandul, padahal kontrasepsi justru berperan penting dalam melindungi kesehatan perempuan, mengatur jarak kehamilan, serta meningkatkan kualitas hidup keluarga,” ujar dr. Gracia.

Gejala Gangguan Kesehatan Intim Wanita

Wanita perlu menyadari gejala yang mengarah pada gangguan organ reproduksi wanita, di antaranya:

  • Nyeri haid berlebihan
  • Perdarahan tidak teratur
  • Keputihan yang berbau menyengat
  • Keputihan berwarna hijau

Gejala tersebut bisa menandakan masalah kesehatan reproduksi serius, mulai dari endometriosis hingga infeksi menular seksual (IMS).

Pemeriksaan rutin, tes IMS, dan vaksin HPV merupakan langkah preventif penting untuk menjaga kesehatan intim wanita.

Edukasi sejak dini sangat krusial untuk mencegah penyakit jangka panjang yang memengaruhi kesuburan maupun kualitas hidup wanita.

Cara Menjaga Organ Reproduksi Wanita

Berikut ini langkah praktis yang bisa dilakukan sehari-hari untuk menjaga kesehatan seksual dan organ intim wanita:

1 . Melakukan hubungan intim dengan aman

Gunakan kondom bila diperlukan untuk mencegah infeksi menular seksual. Hindari hubungan seksual berisiko seperti berganti-ganti pasangan atau melakukan hubungan intim di usia terlalu muda.

Studi dari Journal of Obstetrics and Gynecology Science dari Universitas Airlangga di tahun 2020 membuktikan bahwa hubungan seksual pada usia dini meningkatkan risiko kanker serviks akibat paparan HPV.

2. Rutin melakukan pemeriksaan pap smear

Pemeriksaan pap smear disarankan dilakukan setidaknya satu tahun sekali untuk mendeteksi dini perubahan sel yang bisa berkembang menjadi kanker serviks.

3. Menjaga kebersihan organ intim

Gunakan pakaian dalam berbahan katun yang menyerap keringat. Hindari penggunaan sabun dengan kandungan pewangi berlebihan di area intim. Ganti pembalut atau panty liner secara teratur, terutama saat menstruasi.

4. Hindari kebiasaan menahan buang air kecil

Kebiasaan menahan pipis bisa memicu infeksi saluran kemih (ISK) yang sering terjadi pada wanita.

Studi dalam jurnal BMC Infectious Diseases menyebutkan bahwa ISK berulang dapat mengganggu kualitas hidup dan berisiko menimbulkan komplikasi bila tidak ditangani.

Selain itu, penuhi cairan dalam tubuh dengan minum air yang cukup setiap harinya untuk mencegah terjadinya dehidrasi.

5. Mencegah kanker serviks dengan vaksin HPV

Vaksin HPV (Gardasil 4 dan 9) direkomendasikan bagi perempuan usia 9–55 tahun.

WHO menegaskan bahwa vaksin HPV dapat mencegah lebih dari 70% kasus kanker serviks di seluruh dunia.

6. Menerapkan gaya hidup sehat

Menjaga pola makan seimbang, rutin olahraga, tidur cukup, serta mengelola stres dapat membantu memperkuat sistem imun dan mendukung kesehatan reproduksi wanita.

7. Rutin melakukan tes Infeksi Menular Seksual (IMS)

Sebaiknya kamu rutin melakukan tes infeksi menular seksual, terutama bila memiliki faktor risiko. Tes IMS (seperti HIV, sifilis, gonore, klamidia) membantu deteksi dini sehingga lebih mudah ditangani.

Jaga Kesehatan Intim dengan HaloIntima dari Halodoc

Melalui HaloIntima, Halodoc mengajak pengguna untuk lebih peduli terhadap kesehatan intim sejak dini, tanpa harus menunggu sakit.

HaloIntima juga memberikan berbagai keuntungan spesial:

  • Gunakan kode INTIMACARE untuk diskon layanan tes kesehatan intim.
  • Gunakan kode INTIMACHAT untuk cashback chat dokter spesialis.
  • Gunakan kode INTIMASM untuk gratis ongkos kirim produk kesehatan intim, 100% asli dan bisa diantar ke rumah dalam waktu 1 jam saja. 

Dengan edukasi yang tepat, gaya hidup sehat, serta akses layanan digital yang aman, menjaga kesehatan intim kini bisa dilakukan lebih mudah, tanpa stigma, dan dari sumber terpercaya.

Jaga kesehatan intim kamu, mulai sekarang bersama HaloIntima, #IntimacyinPrivacy.

Referensi:
Fertility and Sterility. Diakses pada 2025. The use of hormonal contraceptives in fertility treatments: a committee opinion
Journal of Obstetrics and Gynecology Science. Diakses pada 2025. First sexual intercourse and high parity are the most influential factors of precancerous cervical lesion
BMC Infectious Diseases. Diakses pada 2025. Comprehensive assessment of holding urine as a behavioral risk factor for UTI in women and reasons for delayed voiding