“Heatwave atau gelombang panas tidak hanya memengaruhi lingkungan, tetapi juga kondisi kesehatan manusia. Fenomena ini dapat menyebabkan masalah biang keringat hingga dehidrasi parah.”

Halodoc, Jakarta – Gelombang panas atau heatwave merupakan peningkatan suhu udara secara signifikan yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut. Nah, fenomena ini bukanlah hal yang sepele karena dapat memberikan dampak berbahaya bagi tubuh dan kulit.
Umumnya, tubuh manusia berusaha untuk menjaga suhu inti tubuh sekitar 37 derajat Celsius. Suhu yang terlalu tinggi akibat heatwave dapat mengganggu keseimbangan suhu inti ini.
Lantas, apa saja bahaya dari fenomena ini?
Bahaya Heatwave Dapat Memengaruhi Kesehatan
Gelombang panas dapat memengaruhi kesehatan manusia. World Health Organization (WHO) menyebutkan, heat stroke dan heat exhaustion merupakan bahaya heatwave yang kerap kali menyerang kesehatan. Meskipun begitu, kabar baiknya BMKG telah menyatakan bahwa Indonesia tidak mengalami gelombang panas.
Akan tetapi, tidak dipungkiri bahwa cuaca akhir-akhir ini memang mengalami kenaikan suhu. Cuaca yang ekstrem ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan layaknya gangguan akibat heatwave.
Nah, apa saja sih gangguan kesehatan tersebut? Yuk simak informasinya berikut!
Inilah Bahaya Heatwave Bagi Tubuh dan Kulit
Bahaya heatwave tidak hanya mempengaruhi lingkungan, tetapi juga kesehatan manusia.
Berikut beberapa gangguan kesehatan yang dapat muncul akibat heatwave:
1. Biang Keringat
Biang keringat tidak hanya terjadi pada bayi atau anak-anak. Pada cuaca yang sangat panas seperti sekarang, biang keringat juga bisa terjadi pada orang dewasa.
Walaupun cenderung tidak membahayakan, biang keringat bisa membuat tidak nyaman. Biang keringat terjadi ketika keringat terperangkap dalam kulit, sehingga menimbulkan benjolan atau bruntusan yang dalam dan meradang.
Beberapa bentuk biang keringat dapat menimbulkan rasa gatal. Untuk menangani ini, kamu bisa taburkan bedak untuk menenangkan gejalanya.
Kamu juga bisa membaca artikel berikut ini untuk mengetahui obat biang keringat ampuh yang bisa kamu gunakan: “Ini 5 Rekomendasi Obat Biang Keringat yang Ampuh untuk Dewasa”.
2. Heat Exhaustion
Sesuai namanya, heat exhaustion merupakan kelelahan yang terjadi akibat naiknya suhu udara.
Beberapa gejalanya meliputi keringat berlebih, pusing, denyut nadi cepat, tekanan darah rendah saat berdiri, dan sakit kepala. Heat exhaustion terjadi ketika tubuh tidak bisa mendinginkan dirinya sendiri dalam cuaca panas.
Tubuh melakukan ini dengan cara memproduksi keringat. Namun, di cuaca yang terlalu panas tubuh kurang mampu mendinginkan diri secara efisien. Akibatnya, kram panas dapat terjadi dengan gejala keringat berlebihan, kelelahan, haus dan kram otot.
3. Heat Stroke
Masih berhubungan dengan penyakit sebelumnya, heat stroke dapat terjadi jika heat exhaustion tidak segera mendapatkan penanganan. Ini merupakan bahaya heatwave yang dapat mengancam jiwa.
Biasanya, heat stroke terjadi akibat terpapar cuaca panas dalam waktu yang lama, atau melakukan aktivitas fisik dalam suhu tinggi. Seseorang dapat mengalami heat stroke jika suhu tubuhnya sudah mencapai 40 derajat Celsius atau bahkan lebih tinggi.
Gejala heat stroke yaitu meningkatnya suhu tubuh, kulit merah dan panas, mual dan muntah, pernapasan cepat, dan perubahan perilaku seperti kebingungan, lekas marah, atau bicara cadel.
Tanpa penanganan cepat heat stroke dapat menyebabkan kerusakan organ vital dan bahkan kematian. Supaya kamu terhindar dari heat stroke, yuk ketahui tips mencegahnya di laman berikut, “Cara Mencegah Heat Stroke saat Cuaca Panas, Berikut Ulasannya.”
4. Rhabdomyolysis
Rhabdomyolysis (rhabdo) adalah kondisi medis yang terkait dengan tekanan panas dan aktivitas fisik yang berkepanjangan. Kondisi ini menyebabkan kerusakan, pecah, dan kematian pada otot.
Ketika jaringan otot mati, elektrolit dan protein besar (myoglobin) dilepaskan ke aliran darah. Ini dapat menyebabkan irama jantung yang tidak teratur, kejang, dan kerusakan pada ginjal.
Beberapa gejala rhabdo yaitu kram atau nyeri otot, urin berwarna gelap, frekuensi urin menurun, dan kelemahan. Jika kamu mengalami gejala tersebut, hentikan aktivitas, minum banyak air putih, dan segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit terdekat.
5. Kanker Kulit
Walaupun Indonesia tidak mengalami gelombang panas, tetapi BMKG telah mengonfirmasi bahwa indeks sinar ultraviolet mengalami peningkatan. Sinar ultraviolet (UV) dapat menyebabkan berbagai penyakit kulit termasuk kanker kulit.
Terekspos terlalu banyak radiasi sinar UV dapat menargetkan DNA dalam sel kulit. Akibatnya sel tidak bekerja sesuai dengan fungsinya, dan menyebabkan sel terlalu sering membelah diri hingga kemudian membentuk tumor.
Jika tumor ini ganas maka dapat berubah menjadi kanker. Oleh karena itu, di cuaca yang ekstrem ini kamu jangan sampai lupa menggunakan sunscreen untuk mencegah kanker kulit.
Selain mencegah kanker kulit, sunscreen juga memiliki manfaat lainnya. Simak penjelasannya pada artikel berikut ini: “Wajib Dipakai, 5 Manfaat Sunscreen bagi Kesehatan Kulit”.
6. Dehidrasi Parah
Dehidrasi merupakan sumber masalah untuk berbagai penyakit yang dapat terjadi karena cuaca sangat panas. Kondisi dehidrasi yang parah terjadi ketika tubuh mengeluarkan keringat terlalu banyak.
Saat produksi keringat berlebih, tak hanya cairan saja yang hilang, tetapi gula dan garam dalam tubuh juga ikut hilang dan menyebabkan rasa lemas, pusing, hingga pingsan.
Maka dari itu, kamu jangan sampai lupa minum air putih. Jika perlu, dampingi juga dengan minuman elektrolit.
Nah, itulah bahaya heatwave bagi tubuh dan kulit. Jika kamu mengalami salah satu gejala penyakit tersebut, kamu bisa segera konsultasikan ke dokter melalui aplikasi Halodoc, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Kamu juga bisa mendapatkan obat biang keringat dan sunscreen untuk melawan heatwave dari Toko Kesehatan Halodoc. Lebih praktis, berbelanja produk kesehatan bisa kamu lakukan secara online dari mana saja.
