Advertisement

Ketahui Cara Mengobati Keputihan Berdasarkan Penyebabnya

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlian Dimas SpDVE   27 Oktober 2025

Penting untuk mengenali perbedaan antara keputihan normal dan abnormal, serta cara mengatasi berdasarkan penyebabnya.

Ketahui Cara Mengobati Keputihan Berdasarkan PenyebabnyaKetahui Cara Mengobati Keputihan Berdasarkan Penyebabnya

Daftar Isi:

Di antara periode menstruasi, wanita akan menemukan adanya sejumlah kecil cairan yang keluar dari vagina. Kondisi itu disebut keputihan dan normal terjadi. 

Nyatanya, keputihan merupakan cara tubuh untuk menjaga vagina tetap sehat dan bersih. Meski begitu, keputihan terkadang bisa membuat wanita merasa tidak nyaman karena dapat menimbulkan sensasi lembap pada area intim. 

Lantas, bagaimana cara mengatasi keputihan? Nah, cara yang paling efektif mengobati keputihan adalah dengan mengatasi penyebabnya. 

Karena itu, yuk ketahui obat keputihan berdasarkan penyebabnya di sini!

Penyebab Keputihan yang Perlu Diketahui

Keputihan berwarna bening atau putih kekuningan dan tidak berbau, sebenarnya merupakan hal yang normal terjadi. Keputihan biasanya akan meningkat 2 minggu menjelang menstruasi, ini bertujuan untuk membersihkan organ intim. 

Selain itu, warna dan ketebalan cairan juga bisa berubah, tergantung dari siklus bulanan kamu. 

Misalnya saja, keputihan biasanya akan lebih kental saat kamu berovulasi (ketika salah satu indung telur melepaskan sel telur), saat menyusui, atau saat kamu bergairah secara seksual.

Namun, keputihan bisa mengalami perubahan ketika bakteri sehat di vagina mengalami ketidakseimbangan. Kondisi ini disebabkan oleh banyak faktor, antara lain: 

  • Menggunakan sabun pembersih kewanitaan. 
  • Konsumsi antibiotik.
  • Mengidap diabetes.
  • Sedang menjalani fase kehamilan. 
  • Mengalami infeksi.

Selain itu, kamu perlu berhati-hati bila keputihan bertambah banyak, berubah warna, berbau, atau tiba-tiba terasa gatal dan iritasi. Pasalnya, hal itu merupakan pertanda infeksi. 

Berikut ini “7 Obat Keputihan yang Bisa Dipilih Berdasarkan Penyebabnya”.

Ragam Infeksi yang Menyebabkan Keputihan Tidak Normal

Berikut ini infeksi yang bisa menjadi penyebab keputihan tidak normal:

1. Infeksi jamur

Infeksi jamur vagina bisa menghasilkan cairan putih seperti keju cottage, yang biasanya juga disertai sensasi terbakar dan gatal. 

Kehadiran jamur di vagina sebenarnya adalah hal yang normal. Namun, pada situasi tertentu, jamur bisa berkembang biak di luar kendali, sehingga menyebabkan infeksi. 

Beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko kamu terkena infeksi jamur, antara lain stres, diabetes, penggunaan pil KB, kehamilan, dan konsumsi antibiotik, terutama dalam jangka panjang.

2. Vaginosis bakterial

Vaginosis bakterial adalah infeksi bakteri yang cukup umum terjadi pada wanita. Penyakit ini menyebabkan keputihan meningkat dan memiliki bau yang kuat, busuk, dan terkadang amis, meskipun ada juga beberapa kasus yang tidak menimbulkan gejala.

Wanita yang menerima seks oral atau yang memiliki banyak pasangan seksual berisiko tinggi tertular infeksi ini.

3. Trikomoniasis

Trikomoniasis adalah jenis infeksi lain pada vagina. Infeksi ini disebabkan oleh protozoa, yaitu organisme bersel tunggal. Trikomoniasis biasanya menyebar melalui kontak seksual, tetapi juga bisa ditularkan dengan berbagi handuk atau pakaian renang. 

Infeksi ini bisa menyebabkan keputihan berwarna kuning atau hijau yang berbau busuk. Nyeri, peradangan, dan gatal-gatal juga merupakan gejala umum trikomoniasis, meskipun ada beberapa orang yang tidak mengalami gejala apa pun.

4. Infeksi menular seksual

Klamidia dan gonore adalah dua jenis infeksi menular seksual yang juga bisa menyebabkan keputihan. Ini adalah infeksi serviks yang disebabkan oleh bakteri. Kadang-kadang, satu-satunya gejala yang muncul berupa keputihan.

Baca juga artikel lainnya di sini: Keputihan Gatal: Penyebab, Obat, dan Cara Mengatasi

Obat Keputihan Berdasarkan Penyebabnya

Pengobatan utama untuk keputihan tidak normal yang disebabkan oleh infeksi adalah dengan pemberian antibiotik. Seringkali mengonsumsi antibiotik satu dosis saja sudah cukup untuk mengobati masalah kesehatan tersebut. 

Cara lainnya untuk mengobati keputihan akibat infeksi adalah dengan menggunakan antibiotik dalam bentuk krim atau gel vagina.

Terutama jika kamu mengalami efek samping yang cukup parah saat mengonsumsi antibiotik minum. 

Selain itu, krim vagina juga lebih menenangkan untuk lapisan vagina yang meradang dan sakit. Berikut ini pilihan obat keputihan berdasarkan penyebabnya:

  • Obat antibiotik oral. Bila kamu didiagnosis dengan vaginosis bakterial atau trikomoniasis, dokter akan meresepkan antibiotik. Biasanya, antibiotik yang diberikan berupa pil yang diminum.
  • Krim antijamur. Infeksi jamur biasanya diobati dengan krim antijamur yang diaplikasikan langsung ke dalam vagina.
  • Antibiotik suntik. Bila dokter mencurigai kamu terkena infeksi menular seksual berdasarkan riwayat dan pemeriksaan fisik, kamu akan diberikan obat keputihan berupa antibiotik melalui suntikan dan melalui mulut.

Rekomendasi Obat Keputihan

Berikut beberapa pilihan obat keputihan:

  • Flagystatin 5 OvulaObat antibiotik dengan kandungan metronidazole dan nystatin, yang bisa bantu mengatasi infeksi vagina campuran, terutama yang disebabkan oleh trichomonas vaginalis dan candida albicans. 
  • Fluconazole 150 mg Kapsul. Obat antijamur untuk mengatasi infeksi akibat jamur, khususnya candida pada area vagina, mulut, tenggorokan, dan aliran darah. 
  • Betadine Feminine Hygiene 60 ml. Produk ini mengandung zat aktif povidone iodine untuk mengatasi masalah kewanitaan seperti gatal, keputihan, serta bau tidak sedap. 
  • Betadine Vaginal Douche 10% 100 ml Plus Dengan Alat. Produk pembersih vagina yang bisa bantu mengobati vaginitis karena candida, trichomonas, serta infeksi non spesifik lainnya. 
  • Vagistin 5 Ovula. Obat antibiotik yang di dalamnya mengandung metronidazole dan nystatin, untuk mengatasi infeksi pada vagina yang disebabkan oleh trichomonas vaginalis dan candida albicans.
  • Flagyl Forte 500 mg 10 Tablet. Untuk mengatasi uretritis dan vaginitis, yang disebabkan oleh trichomonas vaginalis, amoebiasis intestinal. Selain itu, bisa juga digunakan sebagai pencegahan infeksi anaerob pasca operasi. 
  • Zemyc Kapsul 150 mg. Mengandung fluconazole, untuk mengobati berbagai infeksi candida yang terjadi pada mulut, vagina, tenggorokan, serta aliran darah dalam tubuh. 

Kamu bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc

Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada. 

Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat!

Referensi:
Family Doctor. Diakses pada 2025. Vaginal Discharge.
Drugs. Diakses pada 2025. Vaginal Discharge.
Healthline. Diakses pada 2025. Everything You Need to Know About Vaginal Discharge

FAQ

1. Apakah keputihan selalu merupakan tanda infeksi?

Tidak selalu. Keputihan normal adalah bagian dari sistem reproduksi wanita dan membantu menjaga kebersihan vagina. Namun, perubahan pada warna, bau, atau tekstur keputihan bisa menjadi tanda infeksi.

2. Apakah stres dapat menyebabkan keputihan?

Ya, stres dapat memengaruhi hormon dan menyebabkan perubahan pada keputihan.