Ketahui Dosis dan Cara Penggunaan Obat Albendazole
“Albendazole adalah obat untuk mengobati infeksi cacing. Dosis dan aturan pakainya akan tergantung pada penyakit dan usia masing-masing pengidapnya.”

DAFTAR ISI
- Cara Menggunakan Albendazole dengan Benar
- Dosis Penggunaan Obat Albendazole
- Efek Samping Obat Albendazole
- Hubungi Dokter Ini sebelum Mengonsumsi Albendazole
Albendazole adalah obat antihelmintik yang mampu melawan cacing pita, cacing gelang, dan cacing tambang. Obat ini bekerja dengan merusak sel di dalam usus supaya cacing tidak bisa menyerap gula dan kemudian mati.
Sebelum mengonsumsinya, pastikan kamu mengetahui dosis dan cara menggunakannya dengan tepat.
Cara Menggunakan Albendazole dengan Benar
Ikuti aturan penggunaan dari dokter. Jangan melebihkan, mengurangi, atau menggunakan albendazole dalam waktu yang lama. Sebab, penggunaan yang tidak sesuai dapat meningkatkan risiko efek samping.
Albendazole bisa kamu minum bersamaan dengan makanan, terutama yang berlemak. Jenis kudapan ini membantu penyerapan obat dalam tubuh. Obat juga bisa kamu gerus, kunyah, atau telan langsung dengan air.
Pada beberapa jenis infeksi, kamu membutuhkan perawatan tambahan yang dibarengi dengan albendazole. Durasi penggunaannya mungkin memerlukan waktu lebih lama, sekitar dua minggu.
Selain itu, simak baik-baik cara penyimpanan yang tepat:
- Simpan obat dalam wadah tertutup pada suhu ruangan.
- Jauhkan dari panas, kelembapan, dan cahaya matahari langsung.
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
- Jangan menyimpan obat yang sudah kedaluwarsa.
Mau tahu rekomendasi obat cacing lainnya? Baca selengkapnya di artikel ini: “7 Rekomendasi Obat Cacing yang Manjur untuk Anak dan Orang Dewasa”.



Dosis Penggunaan Obat Albendazole
Dosis yang dokter anjurkan akan berbeda-beda untuk setiap pengidap, tergantung kondisi medis yang mereka alami. Oleh sebab itu, selalu ikuti panduan dokter atau ikuti petunjuk pada kemasan.
Lantas, Berapa kali minum obat albendazole? Kapan anak minum albendazole? Informasi di bawah ini mencakup dosis rata-rata penggunaan obat. Jika kamu mendapatkan dosis yang berbeda, jangan mengubahnya kecuali atas saran dari dokter.
Berikut dosis tablet albendazole yang dokter anjurkan:
1. Cutaneous larva migran
- Orang dewasa: 400 mg per sehari. Konsumsi dalam waktu 1–3 hari.
2. Sistiserkosis (infeksi cacing pita)
- Orang dewasa BB di bawah 60 kg: 15 mg per kgBB. Konsumsi dalam waktu 8–30 hari. Dosis maksimal 800 mg per hari.
- Orang dewasa BB di atas 60 kg: 400 mg, 2 kali sehari. Konsumsi dalam waktu 8–30 hari.
3. Opisthorchiasis (infeksi cacing hati)
- Orang dewasa: 400 mg, 2 kali sehari. Konsumsi dalam waktu 3 hari. Dosis maksimal 800 mg per hari.
4. Giardiasis
- Anak umur 1–12 tahun: 400 mg, 1 kali sehari. Konsumsi selama 5 hari. Dosis maksimal 400 mg per hari atau 2.000 mg per 5 hari.
5. Echinococcosis
- Orang dewasa BB di bawah 60 kg: : 15 mg per/kgBB per hari, 2 kali sehari. Dosis maksimal 800 mg per hari.
- Orang dewasa BB di atas 60 kg: 400 mg, 2 kali sehari. Konsumsi dalam waktu 28 hari.
Ketahui juga: Ini Dosis Tepat Albendazole untuk Mengatasi Infeksi Cacing.
Efek Samping Obat Albendazole
Penggunaan obat albendazole dapat menyebabkan efek samping yang serius, seperti:
- Demam.
- Panas dingin.
- Sakit tenggorokan.
- Luka pada mulut.
- Pusing.
- Kejang.
- Sakit kepala parah.
- Telinga berdengung.
- Mual.
- Gangguan penglihatan.
- Rasa sakit di belakang mata.
Sementara itu, efek samping yang paling umum terjadi meliputi:
- Sakit kepala.
- Leher kaku.
- Peningkatan kepekaan terhadap cahaya.
- Kebingungan.
- Demam.
- Mual.
- Muntah.
- Sakit perut.
- Fungsi hati abnormal.
- Pusing.
- Sensasi berputar.
- Rambut rontok sementara.
Selain beberapa poin di atas, ketahui Ini Reaksi yang Mungkin Terjadi setelah Konsumsi Albendazole.
Segera beritahu dokter spesialis jika kamu mengalami efek samping yang mengganggu atau tidak kunjung hilang. Dapatkan juga informasi kesehatan lainnya dengan men-download Halodoc sekarang juga!
Hubungi Dokter Ini sebelum Mengonsumsi Albendazole
Sebelum mengonsumsi albendazole, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu, khususnya jika kamu memiliki kondisi medis tertentu.
Dokter di Halodoc berikut sudah berpengalaman selama bertahun-tahun, sehingga mereka mampu memberikan saran terkait konsumsi albendazole.
Jangan khawatir, sebab mereka juga telah mendapatkan ulasan positif dari pasien-pasien yang telah mereka tangani.
Nah, berikut ini daftar rekomendasinya:
1. dr. Bendy Dwi Irawan

Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter Bendy Dwi Irawan, seorang alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati pada tahun 2019.
Kini, ia menjalani praktik di Lampung Utara dan tergabung sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan nomor STR JE00000236113617.
Dengan pengalaman selama 5 tahun, dr. Bendy Dwi Irawan mampu memberikan dosis dan anjuran terkait konsumsi albendazole yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Tak hanya itu, kamu juga bisa bertanya pada dr. Bendy Dwi Irawan seputar penanganan penyakit ringan lainnya, seperti asam lambung, flu, dan batuk berdahak.
Chat dr. Bendy Dwi Irawan Mulai dari Rp25.000,- di Halodoc.
2. dr. Rama Dani Putra

Dokter rekomendasi berikutnya adalah dokter Rama Dani Putra, yang merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah pada tahun 2016.
Dokter Rama Dani Putra telah tercatat sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan nomor STR 1311100223174037 dan saat ini berpraktik di Batam, Riau.
Berbekal pengalaman 8 tahun, dr. Rama Dani Putra dapat kamu percayai dalam memberikan saran akurat sebelum mengonsumsi albenzadole.
Selain itu, dr. Rama Dani Putra juga mampu memberikan layanan konsultasi seputar masalah kesehatan ringan lainnya, seperti asam lambung yang kumat maupun batuk berdahak.
Chat dr. Rama Dani Putra Mulai dari Rp60.000,- di Halodoc.
Itulah dokter rekomendasi Halodoc yang siap memberikan kamu anjuran sebelum mengonsumsi albendazole.
Dengan Halodoc, kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja dengan cepat dan mudah.
Jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tak perlu khawatir. Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.
Tunggu apa lagi? Ayo, hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!



