Makanan Berpengawet Berpotensi Meningkatkan Risiko Endometriosis
Halodoc, Jakarta - Endometriosis adalah sebuah penyakit kista yang gejalanya ditandai dengan munculnya jaringan selaput lendir yang tumbuh di luar rahim atau di lapisan dalam dinding rahim. Penyakit ini biasanya dialami oleh wanita berusia 30-40 tahun. Walau begitu, kondisi ini dapat terjadi pada wanita dengan usia berapapun.
Penyebab dari penyakit endometriosis masih belum diketahui secara pasti. Namun, makanan yang mengandung pengawet berpotensi meningkatkan risiko endometriosis pada seseorang. Makanan seperti mie instan, minuman saset, minuman kaleng, dan makanan lainnya yang mengandung pengawet akan berbahaya untuk kesehatan. Kandungan Monosodium Glutamat (MSG) pada makanan-makanan tersebut mengandung karsinogen yang dapat menyebabkan endometriosis.
Kandungan-kandungan Makanan Berpengawet yang Berbahaya
-
Kandungan Benzoat
Kandungan benzoat seperti sodium benzoat, kalsium benzoat, dan potasium benzoat dapat menyebabkan endometriosis. Apabila kamu menemukan kandungan-kandungan tersebut di dalam makanan yang kamu beli, cobalah untuk mempertimbangkannya lagi.
Mengonsumsi makanan dengan bahan pengawet tersebut secara rutin dan berkepanjangan dapat membuat organ tubuh rusak dan menyebabkan endometriosis. Selain itu, apabila kandungan benzoat bercampur dengan vitamin pada tubuh dapat menyebabkan benzene. Keadaan tersebut dapat menyebabkan masalah di bagian rahim wanita dan salah satunya endometriosis.
-
Kandungan Sodium Nitrit/Nitrat
Kandungan sodium nitrit atau nitrat adalah salah satu bahan pengawet makanan yang diizinkan oleh pemerintah. Pengawet ini berfungsi untuk mencegah pembusukan daging di sektor industri makanan kaleng. Zat ini dapat membuat daging olahannya menjadi terlihat segar dan membuatnya berwarna merah, sehingga menarik perhatian konsumen.
Kedua pengawet ini mempunya sifat karsinogen yang dapat menyebabkan kanker pada tubuh seseorang dan salah satunya adalah kanker pada rahim atau endometriosis. Pada sebuah penelitian juga dianjurkan agar tidak mengonsumsi makanan dengan kandungan ini, karena dapat membahayakan ibu hamil dan janin.
-
Kandungan BHA & BHT
BHA & BHT adalah dua jenis pengawet yang mungkin terdapat pada makanan yang sering kamu konsumsi tanpa sadar. Beberapa produk tidak menuliskan dua jenis pengawet pada kandungan makanannya, tetapi menggantinya menjadi antioxidant E320 (BHA) atau antioxidant E321. Kedua jenis pengawet tersebut dapat menyebabkan kanker, termasuk pada rahim dan juga endometriosis.
-
Kandungan Potassium Sorbate
Pengawet makanan potassium sorbate biasanya digunakan sebagai pengawet dalam saus, yogurt, atau bahan makanan lainnya yang mudah terserang bakteri atau mudah berjamur. Penggunaan bahan pengawet jenis ini dilarang keras untuk apa pun karena efek sampingnya yang dapat membahayakan nyawa seseorang yang memakannya.
Potassium sorbate yang dikonsumsi dalam waktu yang lama dapat menyebabkan gangguan iritasi, mual, sakit perut, dan diare. Dalam kondisi parah, pengawet ini dapat menyebabkan komplikasi pada organ tubuh dan juga kanker. Salah satu kanker yang dapat terjadi adalah kanker pada rahim atau pun endometriosis.
Makanan yang Direkomendasikan untuk Pengidap Endometriosis
Hal yang dapat menyebabkan Endometriosis terjadi adalah hormon estrogen. Beberapa jenis makanan yang dapat menghambat reseptor hormon estrogen dan direkomendasikan untuk pengidap endometriosis, yaitu makanan jenis kacang-kacangan, kentang, apel, kubis, wortel, dan seledri.
Makanan lain yang baik untuk orang yang mengidap endometriosis adalah makanan yang dapat meningkatkan sistem imun. Hal tersebut karena pemicu penyakit tersebut adalah sistem kekebalan tubuh yang tidak baik. Makanan-makanan yang dapat dikonsumsi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh adalah makanan atau buah yang mengandung vitamin C, yoghurt, cabe rawit, teh hijau, nanas, dan jahe.
Itu lah alasan mengapa makanan berpengawet dapat meningkatkan risiko endometriosis. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal penyakit ini, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu! Membeli obat lebih mudah dengan Halodoc. Pesananmu akan sampai dalam waktu satu jam!
Baca juga: