Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Setelah Caesar? Ini Daftarnya!
Pemulihan setelah operasi caesar membutuhkan perhatian khusus terhadap nutrisi.

Daftar Isi:
- Kenapa Ada Pantangan Makanan Setelah Caesar?
- Makanan yang Harus Dihindari Setelah Operasi Caesar
- Tips Memilih Makanan Setelah Operasi Caesar
- Tips Mempercepat Pemulihan Setelah Operasi Caesar
- Kapan Harus ke Dokter?
Operasi caesar adalah prosedur bedah besar yang membutuhkan waktu pemulihan. Nutrisi yang tepat memainkan peran penting dalam proses penyembuhan luka dan mengembalikan energi tubuh. Ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari setelah operasi caesar karena dapat memperlambat pemulihan, menyebabkan komplikasi, atau mengganggu produksi ASI.
Nah, mau tahu apa saja makanan yang sebaiknya dihindari? Berikut penjelasannya!
Kenapa Ada Pantangan Makanan Setelah Caesar?
Ada beberapa alasan mengapa ada pantangan makanan setelah operasi caesar:
- Pencernaan yang Sensitif: Setelah operasi, sistem pencernaan mungkin masih sensitif. Makanan tertentu dapat menyebabkan gas, kembung, atau sembelit.
- Potensi Alergi: Hindari makanan yang berpotensi menyebabkan alergi pada ibu atau bayi (jika menyusui).
- Interaksi Obat: Beberapa makanan dapat berinteraksi dengan obat-obatan yang diresepkan dokter.
- Penyembuhan Luka: Nutrisi yang tepat mendukung penyembuhan luka operasi.
Makanan yang Harus Dihindari Setelah Operasi Caesar
Setelah menjalani operasi caesar, penting untuk memperhatikan asupan makanan. Berikut adalah beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari:
1. Makanan olahan dan cepat saji
Makanan olahan dan cepat saji umumnya tinggi garam, lemak tidak sehat, dan bahan tambahan makanan. Kandungan nutrisinya rendah sehingga tidak mendukung proses penyembuhan luka. Makanan ini juga dapat memicu peradangan dan memperlambat pemulihan.
Setelah melewati fase melahirkan, ibu akan memasuki masa menyusui. Nah, berikut vitamin yang bisa ibu konsumsi agar ASI lancar: Ini 7 Rekomendasi Vitamin yang Bagus untuk Ibu Menyusui
2. Makanan yang menyebabkan sembelit
Sembelit atau konstipasi dapat memberikan tekanan berlebih pada area perut yang baru dioperasi. Hindari makanan yang rendah serat seperti roti putih, nasi putih, dan makanan olahan. Pilihlah makanan tinggi serat untuk melancarkan pencernaan.
3. Makanan tinggi gula
Konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko infeksi dan memperlambat penyembuhan luka. Gula juga dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula darah yang dapat memengaruhi energi dan suasana hati. Batasi konsumsi minuman manis, permen, dan makanan penutup tinggi gula.
4. Makanan tinggi lemak jenuh
Makanan tinggi lemak jenuh, seperti gorengan dan daging berlemak, dapat meningkatkan kadar kolesterol dan memicu peradangan. Pilihlah sumber lemak sehat seperti alpukat, minyak zaitun, dan kacang-kacangan dalam jumlah sedang.
Mau tahu makanan yang baik dikonsumsi selama menyusui? Simak di sini: Makanan yang Baik untuk ASI Booster Ibu Menyusui
5. Minuman berkafein dan beralkohol
Kafein dapat mengganggu kualitas tidur dan memperburuk dehidrasi. Alkohol dapat berinteraksi dengan obat-obatan dan mengganggu produksi ASI. Hindari kedua jenis minuman ini selama masa pemulihan.
6. Makanan pedas
Makanan pedas dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan dan memicu rasa tidak nyaman pada perut. Beberapa ibu juga melaporkan bahwa makanan pedas dapat memengaruhi rasa ASI.
7. Makanan yang berpotensi alergen
Jika ibu atau bayi memiliki riwayat alergi, hindari makanan yang berpotensi memicu alergi seperti telur, susu, kacang-kacangan, dan makanan laut. Jika ingin mengonsumsinya, lakukan secara bertahap dan perhatikan reaksi tubuh bayi.
8. Ikan tinggi merkuri
Apa saja ikan yang tidak boleh dimakan setelah operasi caesar? Beberapa jenis ikan, seperti hiu, todak, dan tuna sirip biru, mengandung kadar merkuri yang tinggi. Merkuri dapat berbahaya bagi perkembangan sistem saraf bayi.
Batasi konsumsi ikan jenis ini dan pilihlah ikan rendah merkuri seperti salmon dan sarden.
Tips Memilih Makanan Setelah Operasi Caesar
Ada beberapa tips untuk memilih makanan yang tepat setelah operasi caesar, antara lain:
- Perbanyak konsumsi protein: Protein penting untuk penyembuhan luka dan membangun jaringan tubuh. Pilihlah sumber protein tanpa lemak seperti ayam, ikan, telur, tahu, dan tempe.
- Konsumsi makanan tinggi serat: Serat membantu mencegah sembelit dan menjaga kesehatan pencernaan. Pilihlah buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh.
- Penuhi kebutuhan cairan: Minum air putih yang cukup membantu mencegah dehidrasi dan melancarkan produksi ASI.
- Pilih makanan yang mudah dicerna: Hindari makanan yang terlalu berat atau berlemak yang sulit dicerna.
- Konsumsi makanan yang kaya vitamin dan mineral: Vitamin dan mineral penting untuk mendukung sistem kekebalan tubuh dan mempercepat penyembuhan luka.
Bagaimana cara merawat luka operasi caesar? Baca di sini: Cara Tepat Mengatasi Bekas Luka Caesar di Rumah
Tips Mempercepat Pemulihan Setelah Operasi Caesar
Selain memperhatikan makanan yang dikonsumsi, ada beberapa tips lain yang dapat membantu mempercepat pemulihan:
- Istirahat yang Cukup: Usahakan untuk tidur minimal 7-8 jam setiap malam.
- Bergerak Aktif: Lakukan jalan kaki ringan secara bertahap untuk meningkatkan sirkulasi darah dan mencegah pembekuan darah.
- Hindari Mengangkat Beban Berat: Hindari mengangkat benda yang lebih berat dari bayi sampai dokter memberikan izin.
- Jaga Kebersihan Luka Operasi: Ikuti instruksi dokter tentang cara membersihkan dan merawat luka operasi.
- Konsumsi Obat Sesuai Resep: Minum obat pereda nyeri dan antibiotik (jika diresepkan) sesuai anjuran dokter.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan dengan dokter jika kamu mengalami gejala berikut setelah operasi caesar:
- Demam tinggi.
- Nyeri hebat pada area luka operasi.
- Keluarnya cairan atau nanah dari luka operasi.
- Kemerahan atau bengkak di sekitar luka operasi.
- Sembelit yang parah.
- Perdarahan yang tidak terkontrol.
Pemulihan setelah operasi caesar membutuhkan perhatian khusus terhadap nutrisi. Menghindari makanan yang dapat memperlambat penyembuhan dan memilih makanan yang mendukung pemulihan sangat penting.
Jika kamu memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang makanan yang tepat setelah operasi caesar, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis gizi klinik di Halodoc atau spesialis kandungan di Halodoc!
Cari vitamin atau obat untuk busui? Kamu bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc.
Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada.
Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat!


