Mata Minus: Ini Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Mata minus atau miopia adalah kondisi umum yang menyebabkan penglihatan kabur saat melihat objek jauh.

DAFTAR ISI
- Gejala Mata Minus yang Perlu Diwaspadai
- Penyebab Mata Minus: Faktor Genetik dan Lingkungan
- Begini Mata Minus Didiagnosis
- Bagaimana Cara Mengatasi Mata Minus?
- Bisakah Mata Minus Sembuh Total?
- Tips Mencegah Mata Minus
- Kapan Harus ke Dokter?
- Hubungi Dokter Ini untuk Tips Mengatasi Mata Minus
Mata minus atau miopia adalah kondisi refraksi umum yang menyebabkan objek jauh terlihat buram, sementara objek dekat terlihat jelas.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), miopia adalah penyebab utama gangguan penglihatan di seluruh dunia.
Kondisi ini terjadi ketika cahaya yang masuk ke mata tidak fokus tepat di retina, melainkan di depannya.
Gejala Mata Minus yang Perlu Diwaspadai
Beberapa gejala mata minus yang umum meliputi:
- Penglihatan buram saat melihat objek jauh.
- Sering menyipitkan mata untuk melihat lebih jelas.
- Sakit kepala akibat tegang mata.
- Mata lelah setelah membaca atau melihat layar.
- Kesulitan melihat saat mengemudi, terutama di malam hari.
Jika kamu mengalami gejala-gejala ini, segera periksakan mata ke dokter.
Penyebab Mata Minus: Faktor Genetik dan Lingkungan
Mata minus umumnya disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan.
Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami mata minus antara lain:
- Faktor genetik, dimana anak-anak dengan orang tua yang memiliki mata minus lebih berisiko mengalami kondisi yang sama.
- Terlalu sering membaca, menatap layar ponsel, komputer, atau menulis dalam waktu lama tanpa istirahat dapat membuat otot mata bekerja terus-menerus pada jarak dekat, sehingga memicu miopia.
- Kurangnya aktivitas di luar ruangan dapat meningkatkan risiko mata minus.
- Faktor usia, dimana mata minus sering berkembang pada masa kanak-kanak dan remaja.
Begini Mata Minus Didiagnosis
Diagnosis mata minus dilakukan melalui pemeriksaan mata komprehensif oleh dokter mata atau ahli optometri. Pemeriksaan ini meliputi:
- Pemeriksaan Ketajaman Penglihatan (Visus): Menggunakan Snellen chart untuk mengukur kemampuan melihat pada jarak tertentu.
- Refraksi: Mengukur kesalahan refraksi mata untuk menentukan resep lensa yang tepat.
- Pemeriksaan Kesehatan Mata: Memeriksa kesehatan umum mata, termasuk retina dan saraf optik.
Bagaimana Cara Mengatasi Mata Minus?
Mata minus dapat dikoreksi dengan beberapa cara, antara lain:
- Kacamata: Kacamata adalah cara paling umum dan sederhana untuk mengoreksi mata minus. Lensa kacamata membantu memfokuskan cahaya tepat di retina.
- Lensa Kontak: Lensa kontak adalah alternatif kacamata yang diletakkan langsung di permukaan mata.
- Operasi Refraktif: Operasi LASIK (Laser-Assisted In Situ Keratomileusis) dan PRK (Photorefractive Keratectomy) adalah prosedur bedah yang menggunakan laser untuk mengubah bentuk kornea dan memperbaiki fokus mata.
Penting untuk mengkonsultasikan dengan dokter mata terlebih dahulu agar mengetahui apakah kamu kandidat yang tepat untuk operasi refraktif.
Ingin mengobati mata minus tanpa operasi? Ketahui Berbagai Cara Mengatasi Mata Minus secara Alami.
Bisakah Mata Minus Sembuh Total?
Sayangnya, mata minus umumnya tidak dapat disembuhkan total tanpa tindakan medis seperti operasi refraktif.
Kacamata dan lensa kontak hanya membantu mengoreksi penglihatan, tetapi tidak menghilangkan kondisi miopia itu sendiri.
Tips Mencegah Mata Minus
Meskipun tidak semua kasus mata minus dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi risiko:
- Kurangi waktu yang dihabiskan untuk melihat layar komputer, smartphone, atau tablet. Istirahat secara teratur setiap 20 menit dengan melihat objek yang berjarak 20 kaki (6 meter) selama 20 detik (aturan 20-20-20).
- Menghabiskan waktu di luar ruangan dapat membantu mengurangi risiko mata minus, terutama pada anak-anak.
- Pastikan pencahayaan yang cukup saat membaca atau bekerja.
- Lakukan pemeriksaan mata secara teratur, terutama jika kamu memiliki riwayat keluarga dengan mata minus. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) merekomendasikan pemeriksaan mata minimal setiap dua tahun sekali.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan dengan dokter mata jika kamu mengalami gejala mata minus atau perubahan penglihatan lainnya.
Pemeriksaan mata yang teratur penting untuk mendeteksi dan mengelola masalah mata sejak dini.
Hubungi Dokter Ini untuk Tips Mengatasi Mata Minus
Jika kondisi mata minus mulai mengganggu aktivitasmu, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter di Halodoc.
Dokter spesialis mata di Halodoc akan memberikan kamu saran dan penanganan yang lebih tepat sesuai dengan kondisi mata.
Dokter tersebut sudah berpengalaman selama bertahun-tahun, sehingga kamu tidak perlu khawatir. Mereka juga telah menerima ulasan yang baik dari pasien-pasien sebelumnya yang mereka tangani.
Nah, berikut ini daftarnya:
1. dr. Lilianty Fauzi Sp.M, M.Kes

Kamu bisa menghubungi dr. Lilianty Fauzi Sp.M, M.Kes., seorang lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Lampung pada tahun 2011 dan Universitas Sriwijaya Palembang pada tahun 2022.
Dokter Lilianty Fauzi Sp.M, M.Kes saat ini berpraktik di Bandar Lampung dan juga terdaftar sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) dengan nomor STR 1621603422130592.
Berbekal pengalaman 14 tahun sebagai dokter spesialis mata, dr. Lilianty Fauzi Sp.M, M.Kes siap membantu kamu dalam mengatasi mata minus melalui Halodoc.
Kamu juga bisa berkonsultasi dengan dr. Lilianty Fauzi Sp.M, M.Kes seputar mata bintitan, gangguan saluran air mata, maupun infeksi mata.
Chat dr. Lilianty Fauzi Sp.M, M.Kes mulai dari Rp59.000,- di Halodoc.
2. dr. Kartini Wulan Sp.M

Dokter rekomendasi lainnya yang juga bisa kamu hubungi adalah dr. Kartini Wulan Sp.M.
Dokter Kartini Wulan Sp.M merupakan alumnus fakultas kedokteran Universitas Sriwijaya pada 2008 dan 2022, yang saat ini berpraktik di Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
Ia juga tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) dengan nomor STR 1621603422102180.
Dengan pengalamannya selama 16 tahun, dr. Kartini Wulan Sp.M akan memberikan kamu solusi untuk mengobati mata minus.
Dokter Kartini Wulan Sp.M juga bisa memberikan layanan terkait prosedur penyembuhan infeksi mata, penglihatan buram, mata bintitan, serta pembuluh darah mata pecah.
Chat dr. Kartini Wulan Sp.M mulai dari Rp59.000,- di Halodoc.
3. dr. A. A. Ayu Githasari Dewi Sp.M

Dokter spesialis mata berikutnya yang juga bisa membantu kamu dalam mengatasi mata silinder adalah dr. A. A. Ayu Githasari Dewi Sp.M.
Ia memperoleh gelar dokternya dari Universitas Udayana pada tahun 2014 dan 2021.
Kini, dr. A. A. Ayu Githasari Dewi Sp.M menjalani praktik di Denpasar, Bali dan juga tercatat sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) dengan nomor STR 5121603322153065.
Berbekal pengalaman 11 tahun, dr. A. A. Ayu Githasari Dewi Sp.M mampu membantu kamu dalam menangani masalah mata minus.
Tak hanya itu, kamu juga bisa berdiskusi dengan dr. A. A. Ayu Githasari Dewi Sp.M tentang penanganan infeksi mata, penglihatan buram, mata bintitan, dan gangguan saluran air mata.
Chat dr. A. A. Ayu Githasari Dewi Sp.M mulai dari Rp59.000,- di Halodoc.
Dokter spesialis tersebut siap memberikan kamu solusi tepat dalam mengatasi mata minus.
Dengan Halodoc, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter kapan saja dan di mana saja.
Tak perlu khawatir jika dokter sedang offline atau tidak tersedia. Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Tak perlu bingung cari obat, kamu bisa dapatkan di apotek 24 jam terdekat dari rumah, karena ada Apotek Online Halodoc.
Obat dan produk kesehatan di Toko Kesehatan Halodoc dijamin 100% asli dan tepercaya. Produk dikirim dari apotek terdekat dari rumahmu, diantar dalam waktu 1 jam.Segera download Halodoc untuk pengalaman belanja obat online dengan praktis!


