Mengapa Pengidap Stroke Bisa Alami Penurunan Kesadaran?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   03 Juni 2019
Mengapa Pengidap Stroke Bisa Alami Penurunan Kesadaran?Mengapa Pengidap Stroke Bisa Alami Penurunan Kesadaran?

Halodoc, Jakarta - Stroke dapat terjadi ketika gumpalan darah menghalangi pembuluh darah (arteri) dan mengganggu aliran darah ke daerah otak yang disuplai oleh arteri tersebut. Kondisi ini juga dapat terjadi ketika pembuluh darah pecah dan pendarahan terjadi di area otak.

Setiap stroke yang terjadi dapat bervariasi. Gejala dan efeknya berbeda-beda sesuai dengan jenis stroke, bagian otak yang terkena, dan ukuran area yang rusak. Gejala yang timbul dapat ringan hingga berat. Kendati demikian, orang dengan gejala ringan juga harus memeriksakan diri segera, karena gangguan kecil dapat berkembang menjadi parah.

Intensitas gejala stroke dapat naik-turun dalam periode serangan pertama. Biasanya, gejala-gejala stroke datang tiba-tiba. Namun, dalam seperempat kasus yang terjadi, gejala tersebut muncul pada saat tidur, dan gejalanya hanya akan terlihat pada saat bangun tidur.

Ada dua jenis utama stroke yang dapat terjadi, yaitu:

  1. Stroke Iskemik (Bekuan)

Stroke ini terjadi ketika arteri yang membawa darah ke bagian otak tersumbat. Otak membutuhkan pasokan oksigen dan glukosa konstan yang dibawa oleh darah. Jika suplai darah ini tersumbat lebih dari beberapa menit, bagian otak itu berhenti bekerja dengan baik dan jaringan otak mulai mati.

Jika penyumbatan tidak hilang dalam beberapa jam, semua bagian otak yang disuplai oleh pembuluh yang tersumbat bisa mati. Jika gangguan tersebut secara permanen berhenti bekerja dengan benar, dapat meninggalkan bekas luka di otak. Stroke iskemik adalah jenis stroke yang paling umum dengan lima kali lebih sering daripada stroke hemoragik.

  1. Stroke Hemoragik (Berdarah)

Stroke ini terjadi ketika pembuluh darah pecah di dalam otak atau ke dalam ruang di sekitar otak (perdarahan subaraknoid). Darah dalam arteri berada di bawah tekanan. Karena itu, ketika menyembur keluar, dapat merusak beberapa jaringan otak lunak. Hal tersebut juga menyebabkan pembengkakan dan peradangan dari darah di dalam otak, sehingga menyebabkan cedera.

Dalam kebanyakan kasus, sangat sulit untuk membedakan stroke iskemik dan stroke hemoragik berdasarkan gejalanya, karena keduanya sangat mirip. Jika kamu merasa mungkin mengidap stroke, jangan mengobatinya sendiri dengan pengencer darah. Cobalah untuk mencari saran medis yang agar dapat ditanggulangi dengan segera.

Baca Juga : 5 Fakta tentang Stroke yang Harus Diketahui

Stroke Sebabkan Penurunan Kesadaran

Stroke terjadi karena pasokan darah ke otak terganggu atau berkurangnya sumbatan pembuluh darah yang mengarah ke otak. Sebab, darah tidak sampai ke otak, sehingga menyebabkan asupan oksigen pada otak menjadi minimum dan membuat pengidapnya dapat mengalami penurunan kesadaran.

Penurunan kesadaran yang terjadi umumnya menimbulkan gejala-gejala awal seperti kehilangan keseimbangan, sulit berjalan, jantung berdebar, dan mata berkunang-kunang. Penurunan kesadaran berbeda dengan pingsan, karena hal tersebut dapat membuat pengidapnya tidak sadarkan diri dalam waktu yang lama.

Efek Stroke pada Sisi Kanan Otak

Belahan otak kanan mengontrol pergerakan sisi kiri tubuh. Stroke di belahan kanan sering menyebabkan kelumpuhan di sisi kiri tubuh. Kelumpuhan dapat bervariasi dari kelemahan ringan hingga hilangnya kekuatan pada tungkai kiri. Jika stroke mengarah ke belakang otak di sebelah kanan, penglihatan ke kiri juga dapat terganggu.

Baca Juga : Apa Saja yang Menyebabkan Stroke? Ini 8 Jawabannya

Efek Stroke pada Sisi Kiri Otak

Belahan otak kiri mengontrol pergerakan sisi kanan tubuh dan mengontrol kemampuan berbicara dan bahasa bagi kebanyakan orang. Stroke hemisfer kiri sering menyebabkan kelumpuhan pada sisi kanan tubuh, dan juga dapat menyebabkan gangguan penglihatan ke kanan.

Efek Stroke di Otak Kecil

Otak kecil adalah bagian bundar kecil dari otak di belakang dan di bawah belahan otak yang lebih besar. Bagian ini mengendalikan banyak refleks, keseimbangan, serta koordinasi seseorang. Stroke yang terjadi di otak kecil dapat menyebabkan masalah koordinasi dan keseimbangan, pusing, mual dan muntah.

Efek Stroke pada Batang Otak

Batang otak adalah bagian kecil dari otak yang menghubungkan belahan otak dengan sumsum tulang belakang. Batang otak adalah area otak yang mengendalikan semua fungsi tidak sadar, seperti kecepatan bernapas, tekanan darah, dan detak jantung. Stroke yang terjadi di batang otak sangat merusak.

Baca Juga : Masih Muda Bisa Juga Terkena Stroke

Itulah alasan stroke dapat menyebabkan penurunan kesadaran. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal gangguan tersebut, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan