Mengenal Apa Itu Obsesi, Ciri-Ciri dan Cara Mengatasinya

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   10 November 2023

“Obsesi adalah ide, pikiran atau perasaan yang sangat kuat akan sesuatu. Pikiran yang kuat tersebut tidak jarang mengganggu kehidupan pengidapnya dan cenderung melakukan sesuatu secara berulang.”

Mengenal Apa Itu Obsesi, Ciri-Ciri dan Cara MengatasinyaMengenal Apa Itu Obsesi, Ciri-Ciri dan Cara Mengatasinya

DAFTAR ISI

1. Apa Itu Obsesi?

2. Kenali Ciri-cirinya

3. Cara Mengatasi Obsesi yang Tak Sehat


Halodoc, Jakarta – Bila mendengar kata ‘obsesi’, mungkin yang ada di pikiran sebagian orang adalah tentang seseorang yang tergila-gila dengan sesuatu. Misalnya, obsesi untuk menjadi model atau obsesi terhadap idola. Namun, sebenarnya apa itu obsesi?

Obsesi pada dasarnya tidak selalu menjadi gejala kesehatan mental. Meski begitu, bila hal tersebut sudah berlebihan hingga mengganggu kehidupan sehari-hari, maka penting untuk membicarakannya dengan tenaga profesional.

Apa Itu Obsesi?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, obsesi adalah ide atau perasaan yang sangat merasuki pikiran.

Saking kuatnya pikiran, ide atau perasaan tersebut, seseorang bisa memikirkannya terus menerus dan seringkali mengganggu. Kebanyakan orang tahu bahwa obsesinya berlebihan, tapi mereka merasa tidak mampu untuk mengendalikannya.

Obsesi yang bisa muncul dalam kehidupan sehari-hari berupa pikiran, mimpi, desakan, atau fantasi. Itu mungkin merupakan kejadian sesaat atau minat jangka panjang.

Nah, berdasarkan definisi tersebut, pikiran obsesif dapat mengganggu atau memiliki konotasi negatif.

Kenali Ciri-cirinya

Menurut Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (Edisi ke-5), seseorang mungkin memiliki obsesi bila ia mengalami pikiran atau desakan yang kuat yang menyebabkan ia mencoba menghilangkan pikiran tersebut atau meredakan tekanan terkait.

Ciri-ciri perasaan ini bisa berkaitan dengan Obsessive-compulsive Disorder (OCD). Meski begitu, apa itu terobsesi tidak selalu berarti kamu mengidap OCD.

Gejala OCD yang paling signifikan adalah dorongan berulang yang diakibatkan oleh obsesi, yang dapat menyebabkan pola perilaku berulang.

Ciri-ciri kondisi mental ini pada tiap pengidap bisa berbeda-beda tergantung jenis apa yang mereka miliki.

Berikut ciri-ciri obsesi berdasarkan jenisnya:

1. Obsesi dengan kebersihan

Apa itu obsesi kebersihan? Jenis ini akan membuat seseorang berfokus pada kebersihan dirinya dan takut dengan kontaminasi fisik.

Berikut ciri-ciri orang yang terobsesi kebersihan:

  • Mencuci tangan, tubuh, atau barang-barang pribadi mereka secara berlebihan.
  • Membersihkan permukaan rumah sesering mungkin.
  • Menghindari situasi sosial, terutama keramaian.
  • Berusaha menghindari tempat atau orang tertentu.

2. Obsesi seksual

Ada juga jenis yang membuat pengidapnya memikirkan atau melakukan sesuatu yang tidak pantas, seperti gambaran atau fantasi seksual tertentu.

Contoh obsesi seksual, antara lain:

  • Obsesi berhubungan seks dengan anggota keluarga (inses).
  • Terobsesi untuk berhubungan seks dengan anak-anak (pedofilia).
  • Obsesi seks dengan binatang.
  • Terobsesi untuk melakukan hubungan seksual yang ekstrem (masokis atau sadistis).

Terkadang perasaan ini bisa membuat seseorang melakukan tindakan kriminal untuk memenuhi hasratnya, seperti pemerkosaan atau child grooming.

3. Obsesi romantis atau cinta

Memiliki seseorang yang mencintai dan kamu cintai tentu terasa membahagiakan. Namun, cinta yang sudah berubah menjadi obsesi justru akan membuat orang yang kamu cintai merasa terkekang.

Orang yang terobsesi dengan pasangannya akan memikirkan pasangan tanpa henti dan mencintainya secara berlebihan.

Berikut ciri jenis romantis:

  • Memiliki kecemburuan yang luar biasa terhadap hubungan lain yang dimiliki pasangan. Misalnya, pasangan dengan keluarga atau teman-temannya.
  • Memikirkan kekasih hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
  • Berperilaku overprotektif.
  • Merasa sangat posesif terhadap waktu, ruang, dan perhatian orang lain.
  • Merasakan kebutuhan untuk mengontrol tindakan dan perilaku orang yang kamu cintai

Kamu juga bisa mengetahui Tanda Seseorang Alami Gangguan Cinta Obsesif lebih jauh di artikel tersebut.

4. Obsesi dengan kesempurnaan

Orang yang terobsesi dengan kesempurnaan atau perfeksionis akan takut melakukan kesalahan.

Hal ini akan membuatnya mengerjakan sesuatu berulang kali hingga dirasa  sempurna dan tidak bisa tidur bila ada sesuatu yang belum sesuai dengan keinginannya.

Ciri-ciri jenis ini, antara lain:

  • Terobsesi dengan keteraturan, simetri, dan susunan.
  • Terobsesi dengan kerapihan.
  • Mengikuti aturan, arahan, dan rutinitas tertentu
  • Merasa bahwa segala sesuatunya “ada pada tempatnya” atau harus “tepat”.
  • Menyelesaikan tugas di tempat kerja atau sekolah dengan “sempurna”.

Bila kamu bertanya-tanya, lantas Apakah OCD dan Perfeksionisme Saling Berkaitan, kamu bisa cari tahu jawabannya di artikel tersebut.

Cara Mengatasi Obsesi yang Tak Sehat

Meskipun perasaa ini terkadang terasa sulit untuk kamu kendalikan.

Namun, ada beberapa tips yang bisa kamu coba untuk mengendalikan pikiran obsesif, yaitu:

  • Cari dan bergabunglah dengan komunitas yang juga mengalami obsesi. Dengan begitu, kamu tidak merasa sendirian dan bisa mendapatkan dukungan yang bermanfaat.
  • Cobalah untuk menulis dalam jurnal harian tentang apa yang kamu rasakan, takutkan atau khawatirkan.
  • Hindari menggunakan narkoba atau alkohol untuk mengatasi stress akibat perasaan tersebut.
  • Usahakan untuk tidur yang cukup setiap hari. Pasalnya, insomnia seringkali memperburuk pikiran yang mengganggu tersebut.
  • Berolahraga secara teratur. Tetap aktif secara fisik bisa membantu kamu membakar energi berlebih dan mengalihkan pikiran dari obsesi.
  • Latih mindfulness. Perasaan ini mungkin membuat kamu merasa tidak berada dalam kendali dalam hal pikiran. Nah, teknik mindfulness dan mind-body, seperti yoga dan meditasi, dapat membantu kamu tetap hadir.
  • Kelola stres dengan baik. Stres kronis bisa memicu pikiran obsesif atau malah memperburuknya. Jadi, temukanlah cara efektif untuk mengatasi stres kamu.

Itulah penjelasan mengenai apa itu obsesi. Bila kamu memiliki obsesi tertentu dan sulit untuk mengendalikan pikiran tersebut, cobalah berbicara pada psikolog klinis terpercaya di Halodoc.✔️ 

Sementara itu, jika kamu ingin mengetahui masalah kesehatan mental lainnya, kamu bisa cek di sini: Jelajahi Topik Konseling Umum.

Referensi:
Verywell Health. Diakses pada 2023. Obsessions: Everything You Need to Know
Psych Central. Diakses pada 2023. The Psychology Behind Obsessions
Verywell Mind. Diakses pada 2023. Obsessive Love Disorder—Can You Be Obsessed With Love?