Mengenal Bahaya Kista Endometriosis bagi Kesehatan Tubuh

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   12 Januari 2023

“Bila dibiarkan tanpa penanganan, kista endometriosis bisa menimbulkan komplikasi yang berbahaya bagi tubuh. Misalnya, gangguan kesuburan hingga penyakit kanker.”

Mengenal Bahaya Kista Endometriosis bagi Kesehatan TubuhMengenal Bahaya Kista Endometriosis bagi Kesehatan Tubuh

Halodoc, Jakarta – Endometriosis adalah salah satu gangguan kesehatan yang dialami oleh wanita pada bagian reproduksi. Kondisi ini terjadi ketika jaringan dari lapisan dalam dinding rahim tumbuh di luar rongga rahim. 

Tentunya ketika jaringan ini tumbuh pada tempat yang salah, maka ada berbagai gejala yang dapat menyebabkan kondisi tidak nyaman. Bahkan, jika tidak diatasi dengan baik, penyakit ini dapat memicu gangguan kesehatan yang lebih berbahaya.

Waspada Bahaya Kista Endometriosis pada Tubuh

Ada beberapa gejala utama yang akan dirasakan oleh pengidap endometriosis, seperti nyeri panggul yang terjadi selama proses menstruasi. Bahkan, nyeri yang terjadi saat menstruasi dapat berkembang menjadi lebih buruk seiring berjalannya waktu.

Selain nyeri pada panggul, ada beberapa gejala lain yang terkait dengan penyakit ini, seperti:

  • Nyeri selama berhubungan intim.
  • Nyeri saat buang air kecil.
  • Perdarahan yang berlebihan saat kamu mengalami menstruasi.
  • Kesulitan untuk mendapatkan kehamilan.
  • Mual dan muntah.
  • Perut kembung selama menstruasi.
  • Kelelahan.
  • Diare.

Itulah beberapa gejala yang perlu kamu waspadai terkait dengan penyakit ini. Jika kamu mengalami beberapa keluhan kesehatan, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan untuk memastikan kondisi kesehatan kamu.

Ada bahaya yang mengancam jika endometriosis tidak segera ditangani secara tepat. Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi pada pengidapnya, seperti:

1. Gangguan kesuburan

Gangguan kesuburan bisa menjadi salah satu komplikasi yang sering dialami oleh pengidap endometriosis. 

Hal ini terjadi karena endometriosis menyebabkan penyumbatan pada tuba dan mencegah sel telur melakukan pembuahan dengan sel sperma.

2. Kanker

Kanker ovarium lebih berisiko dialami oleh pengidap endometriosis. Selain itu, jenis kanker lain seperti adenokarsinoma juga berisiko terjadi jika endometrosis tidak diatasi dengan baik.

3. Kista ovarium

Jika jaringan endometriosis berada dekat dengan ovarium, kondisi ini bisa meningkatkan risiko terjadinya kista ovarium.

4. Masalah kandung kemih dan usus

Endometriosis dapat memengaruhi kandung kemih dan usus. 

Segera tanyakan langsung pada dokter menggunakan Halodoc ketika kamu mengalami gangguan menstruasi atau gejala penyakit ini. 

Caranya download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga. Tentunya pemeriksaan lebih dini membuat pengobatan dan perawatan akan lebih mudah untuk dilakukan.

Inilah Penyebab Endometriosis

Hingga saat ini belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab dari endometriosis. Namun, ada beberapa kondisi yang bisa meningkatkan risiko kondisi ini, seperti:

1. Retrograde menstruasi

Gangguan ini terjadi ketika darah menstruasi yang mengandung sel endometrium mengalir kembali ke dalam tuba falopi dan masuk ke rongga panggul. Sel endometrium akan menempel pada rongga panggul sehingga sel tersebut akan menebal setiap siklus menstruasi.

2. Transformasi sel embrionik

Hormon estrogen mampu mengubah sel embrionik menjadi implan sel mirip dengan endometrium selama masa pubertas. 

3. Implantasi bekas luka bedah

Jika kamu pernah melakukan persalinan caesar atau histerektomi, sel endometrium dapat menempel pada sayatan bedah yang memicu risiko penyakit ini.

4. Gangguan sistem kekebalan tubuh

Adanya gangguan sistem imun tubuh juga bisa menyebabkan tubuh tidak dapat mengenali dan menghancurkan jaringan abnormal, seperti endometrium yang tumbuh di luar rahim.

Selain penyebab tersebut, ada beberapa faktor risiko yang bisa meningkatkan wanita mengalami endometriosis. Contohnya seperti tidak pernah melakukan persalinan, memulai menstruasi di usia yang terlalu muda, memasuki menopause di usia yang cukup tua, hingga sering mengalami perdarahan yang berlebihan saat menstruasi.

Referensi:

NHS. Diakses pada 2023. Endometriosis.

Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Endometriosis.

Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Endometriosis.