Mengenal Berbagai Fungsi dari Alat Reproduksi Pria
Alat reproduksi pria tidak hanya penis dan testis saja, masih ada organ lainnya yang mendukung sistem reproduksi.

DAFTAR ISI
- Alat Reproduksi Eksternal
- Alat Reproduksi Internal
- Apa Kata Riset tentang Menurunnya Fungsi Organ Reproduksi Pria Seiring Bertambahnya Usia?
Sistem reproduksi adalah sistem tubuh yang melibatkan semua bagian yang berperan dalam proses reproduksi atau berkembang biak. Ini bukan hanya tentang alat kelamin, tetapi juga mencakup cairan, hormon, dan zat lain yang terlibat dalam proses tersebut.
Alat reproduksi pria terbagi atas eksternal dan internal. Mengetahui bagian organ reproduksi pria dan fungsinya dapat membantu kita menjaga kesehatan alat reproduksinya dengan baik.
Yuk, simak selengkapnya berbagai fungsi dari alat reproduksi pria di sini!
Alat Reproduksi Eksternal
Sebagian besar sistem reproduksi pria terletak di luar rongga perut atau panggul. Bagian luar dari sistem reproduksi pria meliputi penis, skrotum, dan testis.
1. Penis
Penis adalah organ reproduksi pria yang digunakan untuk melakukan hubungan seksual. Organ ini memiliki tiga bagian, yaitu:
- Akar atau pangkal penis. Ini adalah bagian penis yang menempel di dinding perut.
- Tubuh atau batang. Berbentuk seperti tabung atau silinder, tubuh penis terdiri dari tiga ruang internal. Di dalam bilik-bilik ini ada jaringan ereksi khusus seperti spons, yang berisi ribuan ruang besar yang terisi darah saat seorang pria terangsang secara seksual.
- Kelenjar atau ujung penis. Merupakan bagian ujung penis yang berbentuk kerucut. Kelenjar atau kepala penis, tertutupi dengan lapisan kulit longgar yaitu kulup. Kulit ini terkadang dokter hilangkan dalam prosedur sunat.
Kulit penis yang elastis memungkinkan perubahan ukuran penis selama ereksi. Ketika terisi darah, penis menjadi kaku dan ereksi pun terjadi. Kondisi ini memungkinkan penetrasi saat berhubungan seksual.
Selain itu, di ujung kelenjar penis, terdapat tabung yang mengangkut air mani dan urine keluar dari tubuh. Area ini juga memiliki banyak ujung saraf yang sangat sensitif.
Nah, semen yang mengandung sperma, dikeluarkan (ejakulasi) melalui ujung penis saat pria mencapai orgasme. Selama ereksi, aliran urine terhenti karena uretra tersumbat, sehingga hanya air mani yang keluar saat orgasme.
2. Skrotum
Skrotum adalah bagian dari organ reproduksi pria yang terletak di belakang penis dan terdiri dari kulit longgar.
Skrotum berfungsi untuk menampung testis serta mengandung saraf dan pembuluh darah. Salah satu tugas penting skrotum adalah menjaga suhu optimal bagi testis, yang perlu berada sedikit lebih rendah dari suhu tubuh untuk perkembangan sperma yang normal.
Skrotum dilengkapi dengan otot-otot khusus yang memungkinkan skrotum berkontraksi (menegang) dan berelaksasi (melonggar). Proses ini membantu testis mendekat ke tubuh untuk menjaga suhu yang sesuai, serta memberikan perlindungan.
Fakta Menarik tentang Penis
1. Penis memiliki ukuran yang bervariasi pada tiap individu, baik dalam keadaan ereksi maupun tidak.
2. Penis memiliki dua bagian utama. Bagian luar yang terlihat (batang), serta bagian dalam yang disebut akar, yang terhubung ke tulang pubis.
3. Panjang penis dapat dipengaruhi oleh kondisi suhu, stres, atau rangsangan seksual.
4. Penis memiliki kemampuan untuk lebih cepat sembuh saat mengalami cedera ringan, karena suplai darah yang baik.
3. Testis
Testis adalah sepasang organ oval reproduksi pria yang terletak di dalam skrotum. Testis diikat di kedua ujungnya oleh struktur korda spermatika.
Organ reproduksi pria ini memiliki peran penting dalam sistem reproduksi pria. Sebab, testis berperan penting dalam memproduksi sperma, serta testosteron atau hormon seks utama pria.
Di dalam testis terdapat gulungan tabung yaitu tubulus seminiferus. Tubulus ini bertanggung jawab untuk memproduksi sel sperma melalui proses spermatogenesis.
Mengingat fungsinya yang vital, penting bagi pria untuk menjaga kesehatan testis dengan baik. Simak tipsnya dalam artikel: 7 Cara Merawat Fungsi Testis pada Reproduksi Pria.
4. Epididimis
Epididimis adalah tabung panjang melingkar yang terletak di bagian belakang setiap testis.
Epididimis merupakan organ reproduksi pria yang bertugas membawa dan menyimpan sel sperma, yang dibuat di testis. Selain itu, testis juga memiliki fungsi untuk mematangkan sperma, sehingga siap melakukan pembuahan.
Alat Reproduksi Internal
Selain alat reproduksi eksternal, pria juga memiliki sistem reproduksi internal, seperti:
1. Vas deferens
Vas deferens merupakan tabung panjang berotot yang bergerak dari epididimis ke rongga panggul, tepat di belakang kandung kemih. Organ ini akan mengangkut sperma matang ke uretra, sebagai persiapan untuk ejakulasi.
2. Saluran ejakulasi
Saluran ejakulasi jadi bagian dari organ reproduksi pria internal. Saluran ini dibentuk oleh perpaduan vas deferens dan vesikula seminalis. Bagian reproduksi pria ini bermuara di uretra.
3. Uretra
Uretra adalah bagian organ reproduksi pria yang membawa urine dari kandung kemih keluar tubuh. Wanita juga memiliki uretra, tapi pada pria, uretra juga memiliki fungsi tambahan untuk mengeluarkan (ejakulasi) air mani saat mencapai orgasme.
4. Vesikula seminalis
Vesikula seminalis adalah organ reproduksi pria yang mirip seperti kantong, yang menempel pada vas deferens di dekat dasar kandung kemih.
Bagian ini berfungsi membuat cairan kaya gula (fruktosa), yang menjadi sumber energi bagi sperma, sehingga sperma mampu bergerak (motilitas).
5. Kelenjar prostat
Kelenjar prostat adalah organ kecil seukuran kenari yang terletak di bawah kandung kemih dan di depan rektum. Kelenjar ini berfungsi menghasilkan cairan yang membantu proses ejakulasi.
Selain itu, cairan prostat juga berperan untuk menjaga agar sperma agar tetap sehat.
Uretra, saluran yang mengalirkan ejakulasi keluar saat orgasme, melewati bagian tengah prostat.
Kelenjar prostat yang bermasalah membuatnya tidak bisa berfungsi dengan baik. Jika kamu mengalaminya, berikut Ini 5 Rekomendasi Obat Prostat yang Ampuh di Apotek.
Ada sejumlah cara yang bisa pria lakukan untuk menjaga kelenjar prostat. Simak informasinya dalam artikel: Kenali 4 Cara Menjaga Kesehatan Prostat sejak Usia Muda.
6. Kelenjar bulbouretral
Kelenjar bulbouretral atau kelenjar cowper adalah struktur seukuran kacang yang terletak di sisi uretra, tepat di bawah kelenjar prostat.
Fungsi organ reproduksi pria ini adalah menghasilkan cairan bening dan licin yang bermuara langsung ke uretra.
Cairan ini berfungsi untuk melumasi uretra dan menetralkan keasaman, yang mungkin ada karena sisa tetesan urine di uretra.
Apa Kata Riset tentang Menurunnya Fungsi Organ Reproduksi Pria Seiring Bertambahnya Usia?
Sebuah tinjauan sistematis dan meta-analisis terbaru berjudul Aging and Male Reproductive System yang dipublikasikan oleh Endocrine Reviews (2019) mengkaji data sperma dari hampir 94.000 pria yang diambil dari 90 penelitian.
Hasilnya menunjukkan bahwa, kualitas sperma cenderung menurun seiring bertambahnya usia. Penurunan ini terlihat pada volume, jumlah sperma, motilitas (kemampuan bergerak) sperma, motilitas progresif, dan morfologi sperma normal.
Namun, konsentrasi sperma tidak berkurang seiring bertambahnya usia. Selain itu, ada peningkatan signifikan dalam fragmentasi DNA sperma.
Perubahan terbesar yang terlihat terkait usia adalah penurunan motilitas progresif dan peningkatan fragmentasi DNA.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penurunan kualitas sperma mulai terjadi pada usia 30 hingga 35 tahun.
Itulah berbagai fungsi dari alat reproduksi pria. Penting untuk senantiasa menjaga kesehatan organ reproduksi pria dengan menerapkan pola hidup sehat.
Jika kamu atau anggota keluargamu mengalami masalah pada alat reproduksi, jangan ragu untuk membicarakannya pada dokter dengan klik gambar berikut:

Referensi:
Health Direct. Diakses pada 2025. Male reproductive system.
WebMD. Diakses pada 2025. The Male Reproductive System.
Endocrine Reviews. Diakses pada 2025. Aging and Male Reproductive System.
Frequently Asked Questions
1. Apa saja organ reproduksi pada pria?
Organ reproduksi pada pria meliputi testis, penis, epididimis, vas deferens, kelenjar prostat, dan vesikula seminalis.
2. Apa urutan saluran reproduksi pada pria?
Urutan saluran reproduksi pada pria adalah: testis, epididimis, vas deferens, vesikula seminalis, uretra.
3. Apa fungsi utama sistem reproduksi?
Fungsi utama sistem reproduksi pria adalah untuk menghasilkan sperma dan hormon seksual pria, serta memungkinkan terjadinya pembuahan pada rahim wanita.
4. Bagaimana urutan keluarnya sperma pada laki-laki?
Urutan keluarnya sperma pada laki-laki adalah sperma diproduksi di testis, lalu disimpan di epididimis. Kemudian sperma berpindah ke vas deferens, lalu bercampur dengan cairan dari vesikula seminalis dan kelenjar prostat. Terakhir, sperma dikeluarkan melalui uretra saat ejakulasi.