Mengenal Elektromiografi (EMG): Jenis, Manfaat, Prosedur dan Efek Samping

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   28 November 2023

“Ahli saraf menggunakan elektromiografi (EMG) untuk membantu mendiagnosis cedera dan kondisi yang memengaruhi otot serta saraf. Pemilihan jenisnya tergantung pada kondisi kesehatan yang memengaruhi.”

Mengenal Elektromiografi (EMG): Jenis, Manfaat, Prosedur dan Efek SampingMengenal Elektromiografi (EMG): Jenis, Manfaat, Prosedur dan Efek Samping

DAFTAR ISI

1. Apa itu Elektromiografi?

2. Jenis-jenis Elektromiografi

3. Fungsi atau Manfaat Elektromiografi

4. Prosedur Pelaksanaan Elektromiografi

5. Efek Samping Elektromiografi


Halodoc, Jakarta – Elektromiografi atau EMG adalah teknik untuk mengevaluasi dan mencatat aktivitas listrik yang dihasilkan oleh otot rangka. Aktivitas listrik ini merupakan hasil aktivasi otot oleh sistem saraf. 

Semakin besar rangsangan atau aktivitas listrik, semakin besar pula sinyal listrik yang dihasilkan. Untuk lebih jelasnya, di bawah ini jenis, manfaat, prosedur pelaksanaan, dan risiko efek sampingnya!

Apa itu Elektromiografi?

Elektromiografi (EMG) adalah prosedur diagnostik untuk mengetahui kesehatan otot dan sel saraf yang mengendalikannya (neuron motorik). Hasilnya dapat mendeteksi disfungsi saraf, disfungsi otot, atau masalah transmisi sinyal saraf ke otot.

Neuron motorik bekerja dengan mengirimkan sinyal listrik yang menyebabkan otot berkontraksi. EMG bertugas menerjemahkan sinyal-sinyal ini menjadi grafik, suara, atau nilai numerik yang diinterpretasikan oleh seorang spesialis.

Otot yang sehat tidak akan menunjukkan aktivitas listrik selama istirahat dan hanya menunjukkannya ketika berkontraksi. Namun jika otot sudah rusak, aktivitas listriknya terlihat tidak normal saat istirahat.

Prosedur EMG dapat membantu mendeteksi gejala ALS pada seseorang. Ketahui penjelasan selengkapnya dalam artikel ini: Ini Gejala Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) yang Perlu Diketahui.

Jenis-jenis Elektromiografi

Ada beberapa jenis EMG, contohnya EMG permukaan (sEMG), EMG densitas tinggi (HD-EMG), dan EMG jarum. Perbedaannya pada penempatan elektroda dan jumlah elektroda yang digunakan. Ini penjelasannya masing-masing:

1. Surface EMG (sEMG)

Surface EMG (sEMG) ditempatkan pada kulit, di atas otot atau sekelompok otot. Tujuannya untuk merekam pergantian otot secara on-off dan untuk memperkirakan kekuatan otot selama kontraksi.

Jenis EMG ini terdiri dari sinyal bipolar tunggal dari dua elektroda yang ditempatkan pada satu otot. Teknik tidak dapat menggunakan informasi tunggal dari unit elektroda, karena membutuhkan pengukuran data yang tepat.

2. EMG kepadatan tinggi (HD-EMG)

EMG densitas tinggi ( HD-EMG) adalah teknik non-invasif untuk mengukur aktivitas listrik otot dengan lebih dari dua elektroda. Penempatannya pada jarak berdekatan, tetapi merata pada area terbatas pada kulit. 

Konfigurasi elektroda dapat berupa array linier atau matriks 2D. Alat ini dapat memperluas kemungkinan untuk mendeteksi karakteristik otot baru, terutama evaluasi karakteristik unit motorik tunggal.

3. Jarum EMG

Untuk jarum EMG, prosedurnya dilakukan dengan memasukkan elektroda ke dalam otot. Informasinya dapat direkam dengan lebih mudah, karena jarak yang berdekatan antara serat otot aktif dan elektroda jarum kecil. Namun, jarum EMG hanya mencatat aktivitas dari area kecil di otot.

Fungsi atau Manfaat Elektromiografi

Dokter biasanya menyarankan EMG jika pasien memiliki tanda atau gejala yang mengindikasikan adanya kelainan saraf atau otot. Gejala tersebut mungkin termasuk:

Hasil EMG juga diperlukan untuk membantu mendiagnosis atau menyingkirkan sejumlah kondisi seperti:

  • Gangguan otot, seperti distrofi otot atau polimiositis.
  • Penyakit yang mempengaruhi hubungan antara saraf dan otot, seperti miastenia gravis.
  • Gangguan saraf di luar sumsum tulang belakang (saraf perifer), seperti carpal tunnel syndrome atau neuropati perifer.
  • Gangguan yang mempengaruhi neuron motorik di otak atau sumsum tulang belakang, seperti amyotrophic lateral sclerosis atau polio.
  • Masalah yang mempengaruhi akar saraf, misalnya herniasi diskus pada tulang belakang.

Prosedur Pelaksanaan Elektromiografi

Prosedur EMG dapat dilakukan pada pasien rawat jalan atau sebagai bagian dari prosedur rawat inap di rumah sakit. Prosedurnya bervariasi, tergantung pada kondisi masing-masing pasien. 

Begini prosedur pelaksanaan EMG yang umum dilakukan:

  • Pasien akan diminta melepaskan pakaian, perhiasan, jepit rambut, kacamata, alat bantu dengar, atau benda logam yang dapat mengganggu prosedur.
  • Pasien akan diminta duduk atau berbaring untuk ujian.
  • Seorang ahli saraf akan menemukan otot yang akan diperiksa.
  • Kulit akan dibersihkan dengan larutan antiseptik. Selanjutnya, dokter akan memasukkan jarum halus dan steril ke dalam otot. Kemudian menempatkan elektroda di bawah lengan atau kaki.
  • Pasien mungkin mengalami sedikit rasa sakit saat dokter memasukkan elektroda.
  • Pasien juga harus memberi tahu dokter jika tes tersebut terasa sangat menyakitkan, karena hal ini dapat mengganggu hasil pemeriksaan.
  • Dokter akan meminta pasien untuk rileks, kemudian melakukan kontraksi otot ringan atau dalam kekuatan penuh.
  • Aktivitas listrik dari otot yang bekerja akan diukur dan ditampilkan pada monitor.
  • Penguat audio juga dapat digunakan guna meningkatkan tampilan dan suara aktivitas listrik.

Setelah prosedur, pasien mungkin akan mengalami nyeri otot dalam sehari. Diskusikan lebih lanjut jika mengalami peningkatan rasa sakit, nyeri tekan, bengkak, atau nanah di tempat masuknya jarum.

Prosedur EMG juga dapat dilakukan pada bayi untuk mendeteksi sindrom moebius. Terkait dengan tekniknya, kamu bisa membaca lebih lanjut di sini: Ini 4 Langkah Diagnosis Sindrom Moebius pada Bayi.

Efek Samping Elektromiografi

EMG adalah prosedur yang berisiko rendah dan jarang menimbulkan komplikasi. Terdapat risiko kecil dari pendarahan, infeksi, dan cedera saraf saat dokter memasukkan elektroda jarum ke dalam otot.

Selain itu, pasien memiliki risiko yang sangat kecil mengalami kebocoran udara ke area antara paru-paru dan dinding dada. Dampaknya, pasien akan mengalami paru-paru kolaps (pneumotoraks).

Itulah penjelasan mengenai EMG dan prosedur pelaksanaan serta efek sampingnya. Jangan ragu untuk bicara dengan dokter di Halodoc terlebih dahulu sebelum melakukan prosedur kesehatan.

Referensi:
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2023. Electromyography (EMG).
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Electromyography (EMG).
TMSi. Diakses pada 2023. What Is Electromyography (EMG)?
University of Rochester Medical Center. Diakses pada 2023. Electromyography.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan