Sering Kebas dan Kesemutan? Ini Beberapa Hal yang Bisa Memicunya
Kebas bisa terjadi karena adanya gangguan saraf, hingga kondisi bawaan yang memengaruhi saraf.

DAFTAR ISI
- Beberapa Penyebab Kebas
- Apakah Berbahaya jika Sering Kesemutan?
- Bagaimana Cara Mengatasi Kebas dan Kesemutan?
- Kapan Harus ke Dokter? Waspadai Kebas yang Berkelanjutan
- Atasi Gejala Kebas & Kesemutan dengan Infus Vitamin B Kompleks di Rumah pakai Halodoc
- Pertanyaan Umum (FAQ) Seputar Kebas
Kebas adalah kondisi yang umum terjadi di mana seseorang mengalami mati rasa dan sensasi seperti tertusuk jarum.
Kesemutan atau kebas dapat terjadi di hampir semua bagian tubuh, tetapi tangan dan kaki adalah area yang paling sering terpengaruh.
Meskipun kesemutan terkadang dapat hilang dengan sendirinya dan terlihat sebagai masalah ringan, namun dalam beberapa kasus, kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Kebas dapat menyebabkan kekakuan dan sulitnya bergerak pada bagian tubuh yang terkena.
Sebagai contoh, kesemutan di kaki dapat membuat seseorang sulit berjalan untuk sementara waktu. Selain itu, kesemutan juga dapat menjadi tanda adanya gangguan kesehatan tertentu.
Beberapa Penyebab Kebas
Kebas adalah kondisi yang bersifat sementara. Namun, pada beberapa kondisi kebas juga bisa terjadi dalam waktu yang lama (parestesia kronis).
Berikut dalah beberapa penyebab alami kebas:
- Duduk atau berdiri dalam posisi yang sama untuk waktu yang lama.
- Adanya gangguan pada saraf, seperti misalnya cedera leher dapat menyebabkan mati rasa di sepanjang lengan atau tangan. Cedera punggung bawah juga dapat menyebabkan mati rasa atau kesemutan di bagian belakang kaki.
- Tekanan pada saraf tulang belakang, seperti dari disk hernia.
- Tekanan pada saraf perifer dari pembuluh darah yang membesar, tumor, jaringan parut, atau infeksi.
- Kurangnya suplai darah ke suatu area yang dapat terjadi akibat pengerasan arteri, radang dingin, atau peradangan pembuluh darah.
- Penggunaan obat-obatan tertentu.
- Penggunaan obat-obatan terlarang tertentu di jalanan.
- Kerusakan saraf karena timbal, alkohol, atau tembakau, atau dari obat kemoterapi.
- Terapi radiasi.
- Gigitan binatang.
- Gigitan serangga, kutu, tungau, dan laba-laba.
- Keracunan makanan.
- Kondisi bawaan yang mempengaruhi saraf.
Kondisi ini juga bisa menjadi pertanda gejala beberapa kondisi medis. Berikut ini adalah beberapa gangguan medis yang memicu kebas dan kesemutan jangka panjang.
- Infeksi herpes zoster atau herpes zoster.
- Infeksi lain seperti HIV/AIDS, kusta, sifilis, atau TBC.
- Diabetes.
- Gangguan ginjal.
- Penyakit hati.
- Stroke.
- Tumor otak.
- Kanker.
- Kusta.
- Ketidakseimbangan hormon.
- Multiple sclerosis.
- Carpal tunnel syndrome. Baca lebih lanjut mengenai kondisi ini pada: Carpal Tunnel Syndrome, Berbahaya atau Tidak?
Selain itu, kekurangan nutrisi juga bisa menjadi penyebab kondisi ini. Tubuh membutuhkan nutrisi seperti asam folat, vitamin B1, B6, dan B12 untuk mendukung fungsi neuron yang tepat.
Jika kebutuhan vitamin ini tidak terpenuhi, cedera saraf dan mati rasa dapat terjadi.
Selain itu, jumlah kalsium, kalium, dan garam yang berlebihan dalam tubuh juga dapat menyebabkan kesemutan pada berbagai area tubuh, termasuk kepala, wajah, kaki, ujung jari, telapak tangan, dan telapak kaki (wajah).
Kamu perlu waspada, sebab Sering Kesemutan, Tanda Adanya Penyakit Ini.
Apakah Berbahaya jika Sering Kesemutan?
Sering mengalami kesemutan tidak selalu berbahaya, tetapi dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang mendasarinya.
Dalam kebanyakan kasus, kesemutan terjadi akibat tekanan sementara pada saraf.
Contohnya seperti saat kita duduk dengan posisi yang salah atau bertumpu pada lengan dalam waktu yang lama. Kesemutan semacam ini umumnya tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya setelah tekanan pada saraf berkurang.
Namun, jika tangan atau kaki sering kesemutan secara berulang, berlangsung dalam waktu yang lama, atau bersamaan dengan gejala lain yang tidak biasa, dapat menjadi pertanda adanya masalah yang lebih serius.
Bagaimana Cara Mengatasi Kebas dan Kesemutan?
Keberhasilan pengobatan tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Namun, ada beberapa upaya penanganan sebagai pertolongan pertama, yaitu:
1. Mengubah posisi tubuh
Jika kebas atau kesemutan terjadi akibat posisi yang tidak nyaman, cobalah mengubah posisi tubuh.
Berdiri, berjalan, atau meregangkan anggota tubuh yang terkena dapat membantu mengurangi tekanan pada saraf dan memulihkan peredaran darah normal.
2. Beristirahat dan menghilangkan tekanan
Jika kesemutan disebabkan oleh tekanan yang berlebihan pada saraf. Misalnya seperti saat duduk atau tidur dengan posisi yang salah. Pastikan stirahat sejenak dan menghilangkan tekanan tersebut.
Tujuannya untuk membantu mengurangi gejala. Pilihlah posisi tidur atau duduk yang nyaman dan gunakan bantal yang tepat untuk mendukung tubuh.
Kebas atau kesemutan mengganggu aktivitas sehari-hari? Simak selengkapnya, Obat Kesemutan yang Ampuh dan Aman di Apotek.
3. Mengatasi faktor pemicu
Identifikasi faktor pemicu yang dapat memicu kebas atau kesemutan, seperti aktivitas tertentu, penggunaan pakaian yang terlalu ketat, atau paparan suhu dingin.
Usahakan untuk menghindari atau mengurangi faktor pemicu tersebut untuk mengurangi gejala.
4. Latihan dan peregangan
Melakukan latihan fisik secara teratur, terutama latihan penguatan otot dan peregangan, dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi kebas dan kesemutan.
Konsultasikan dengan dokter atau fisioterapis untuk mendapatkan program latihan yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Kamu bisa coba Redakan Nyeri Pergelangan Tangan dengan 3 Olahraga Ini.
5. Hindari posisi yang monoton
Jika kamu melakukan aktivitas yang memerlukan posisi yang sama dalam waktu yang lama, misalnya bekerja di depan komputer, berdiri, atau mengangkat benda berat, usahakan untuk mengubah posisi secara teratur.
Ini membantu mengurangi tekanan pada saraf dan memungkinkan aliran darah yang lebih baik ke ekstremitas.
6. Kompres hangat atau dingin
Terkadang, mengompres daerah yang terkena dengan kompres hangat atau dingin dapat membantu meredakan kebas dan kesemutan.
Pilihlah metode yang memberikan bantuan terbaik untuk pengidapnya. Baik menggunakan handuk hangat atau kantong es yang dibungkus dengan kain tipis.
Kamu juga bisa mengonsumsi suplemen vitamin b untuk meredakan kondisi kebas.
Rekomendasi vitamin B dari Halodoc:
- Neurobion Forte 10 Tablet
- Blackmores Multi B Performance 30 Tablet
- Nutrimax B Complex 30 Tablet
- Vitamin B Complex IPI 45 Tablet
- Wellness Mega B Complex 30 Tablet
Kapan Harus ke Dokter? Waspadai Kebas yang Berkelanjutan
Meskipun kebas sesekali umumnya tidak berbahaya, ada beberapa kondisi di mana segera mencari pertolongan medis sangat penting. Segera konsultasikan dengan dokter jika:
- Kebas terjadi secara tiba-tiba dan tanpa penyebab yang jelas.
- Kebas menyebar ke bagian tubuh lain.
- Kebas disertai dengan kelemahan otot, kesulitan berjalan, atau kehilangan keseimbangan.
- Kebas memengaruhi kemampuan untuk merasakan panas, dingin, atau sentuhan.
- Kebas disertai dengan nyeri hebat.
- Kebas terjadi setelah cedera kepala atau tulang belakang.
Penanganan yang cepat dan tepat dapat mencegah komplikasi yang lebih serius akibat kebas.
Kamu bisa memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter spesialis saraf. Tujuannya agar pengobatan dapat segera dilakukan sehingga risiko komplikasi dapat diminimalkan.
Atasi Gejala Kebas & Kesemutan dengan Infus Vitamin B Kompleks di Rumah pakai Halodoc
Selain mengonsumsi suplemen atau obat untuk mengatasi gejala kebas dan kesemutan, kamu pun bisa melakukan infus vitamin B untuk mengatasinya.
Nah, kini kamu bisa mendapatkan Infus Vitamin B Kompleks (Neurobion Booster) dari layanan Halodoc Homecare (tersedia di Jabodetabek).
Neurobion Booster ini bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan Vitamin B kompleks (B1, B6, dan B12) sehingga bisa mengatasi gejala neuropati perifer atau masalah saraf.
Tindakan ini dilakukan melalui metode infus di rumah, sehingga kamu tak perlu lagi pergi ke klinik atau antre di rumah sakit.
Ada beberapa keunggulan dari layanan vitamin booster dari Halodoc Homecare:
- Injeksi Vitamin diberikan 100% oleh tenaga medis profesional. Ini Daftar Perawat yang Tangani Layanan Vitamin Booster Homecare by Halodoc.
- Vitamin yang diberikan terdaftar di BPOM.
- Vitamin diberikan sesuai dosis harian.
- Setelah vitamin diberikan, petugas medis akan melakukan observasi kondisi kesehatanmu untuk memastikan tidak ada efek samping yang berbahaya.
- Petugas profesional dan responnya cepat.
- Protokol kesehatan ketat.
- Vitamin diberikan secara aman dan steril.
- Peralatan yang digunakan berkualitas, aman, tersegel, dan sesuai standarisasi.
- Harga paket mulai dari Rp549.000,-, kamu bahkan bisa mendapatkan tambahan diskon jika memesan lebih dari satu paket secara bersamaan.
- Tak perlu antre.
- Hemat waktu dan biaya.
- Aman, nyaman dan praktis.
- Setelah tindakan, kamu akan mendapat gratis voucher senilai 25rb untuk chat dokter di Halodoc.
Begini cara pemesanannya:
Kamu bisa order layanan Halodoc Homecare melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp Official Halodoc Homecare di 0888-0999-9226.
Untuk pemesanan di aplikasi Halodoc, berikut ini langkahnya:
- Download aplikasi Halodoc terlebih dahulu di Play Store dan Google App.
- Kemudian masuk ke aplikasi dan pilih ‘Lab, Vaccine & Homecare’.
- Pilih kategori layanan Homecare yang kamu butuhkan.
- Lalu, tentukan tanggal dan jadwal kunjungan yang kamu inginkan.
- Setelah kamu menyelesaikan pembayaran di aplikasi Halodoc, admin Halodoc Homecare akan menghubungimu melalui WhatsApp untuk mengonfirmasi jadwal dan alamat. Jadwal bisa berubah menyesuaikan dengan ketersediaan petugas lab, kendala yang berkaitan dengan cuaca, atau kendala lainnya. Jadi, pastikan nomor kamu dapat dihubungi.
Tunggu apa lagi? Yuk booking sekarang!
Booking Infus Vitamin B Kompleks (Neurobion Booster) di Rumah Lebih Mudah Lewat Halodoc.
Referensi:
Medline Plus. Diakses pada 2025. Numbness and tingling.
Web MD. Diakses pada 2025. Tingling in Hands and Feet.
Healthline. Diakses pada 2025. What Causes Numbness in Hands?
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Numbness in Hands.
Pertanyaan Umum (FAQ) Seputar Kebas
T: Apakah kebas selalu berbahaya?
J: Tidak selalu. Kebas sesekali umumnya tidak berbahaya. Namun, jika kebas terjadi secara terus-menerus, meluas, atau disertai gejala lain, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
T: Apa yang harus dilakukan jika mengalami kebas saat tidur?
J: Cobalah mengubah posisi tidur, meregangkan otot, atau memijat area yang kebas. Jika kebas sering terjadi saat tidur, konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya.
T: Apakah kekurangan vitamin bisa menyebabkan kebas?
J: Ya, kekurangan vitamin B12, vitamin E, atau vitamin B1 dapat menyebabkan kerusakan saraf dan memicu kebas.


