Advertisement

Mengenal Fungsi Labia Mayora pada Reproduksi Wanita

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlian Dimas SpDVE   16 Oktober 2025

Labia mayora adalah dua lipatan kulit yang terletak di bagian luar vulva.

Mengenal Fungsi Labia Mayora pada Reproduksi WanitaMengenal Fungsi Labia Mayora pada Reproduksi Wanita

DAFTAR ISI

  1. Fungsi Labia Mayora
  2. Variasi Bentuk Labia Mayora: Apakah Normal?
  3. Perbedaan Labia Mayora dan Minora
  4. Menjaga Kebersihan Labia Mayora
  5. Masalah Kesehatan yang Mempengaruhi Labia Mayora
  6. Perawatan Medis untuk Masalah Labia Mayora

Labia mayora adalah dua lipatan kulit yang terletak di bagian luar vulva. Struktur ini terdiri dari jaringan lemak dan kelenjar keringat, serta mengandung banyak ujung saraf.

Labia mayora berfungsi melindungi organ genital internal, seperti labia minora, klitoris, dan lubang vagina.

Perlu diingat, pemahaman yang baik tentang anatomi dan fungsi organ reproduksi wanita, penting untuk kesehatan seksual dan reproduksi secara keseluruhan.

Yuk kenali lebih jauh fungsi labia mayora di sini!

Fungsi Labia Mayora

Labia mayora memiliki beberapa fungsi penting, antara lain:

  • Perlindungan: Melindungi organ internal dari trauma dan infeksi.
  • Sensasi: Kaya akan ujung saraf, sehingga berperan dalam respons seksual.
  • Estetika: Berkontribusi pada penampilan visual area genital.
  • Regulasi Suhu: Membantu menjaga suhu yang sesuai untuk fungsi organ reproduksi.

Variasi Bentuk Labia Mayora: Apakah Normal?

Ukuran, bentuk, dan warna labia mayora sangat bervariasi antar individu.

Variasi ini sepenuhnya normal. Beberapa wanita memiliki labia mayora yang besar dan menonjol, sementara yang lain memiliki labia mayora yang lebih kecil dan tertutup.

Variasi anatomi labia mayora adalah hal yang umum dan tidak selalu memerlukan intervensi medis.

Penting untuk diingat bahwa tidak ada “bentuk ideal” untuk labia mayora.

Perbedaan Labia Mayora dan Minora

Berikut adalah perbedaan utama antara labia mayora dan labia minora:

  • Ukuran: Labia mayora lebih besar dan tebal dibandingkan labia minora.
  • Lokasi: Labia mayora terletak di bagian luar, sedangkan labia minora terletak di dalam.
  • Kandungan: Labia mayora mengandung jaringan lemak dan kelenjar keringat, sementara labia minora lebih kaya akan pembuluh darah dan ujung saraf.
  • Fungsi: Labia mayora memberikan perlindungan eksternal, sedangkan labia minora lebih berperan dalam fungsi seksual.
Anatomi Vagina Wanita

Menjaga Kebersihan Labia Mayora

Menjaga kebersihan labia mayora adalah bagian penting dari menjaga kesehatan organ intim.

Berikut adalah beberapa tips:

  • Cuci area genital setiap hari dengan air hangat dan sabun lembut tanpa pewangi.
  • Hindari penggunaan sabun antiseptik atau produk pembersih kewanitaan yang keras, karena dapat mengganggu keseimbangan pH alami vagina.
  • Keringkan area genital dengan lembut setelah mencuci.
  • Ganti pakaian dalam setiap hari.
  • Hindari pakaian yang terlalu ketat, karena dapat menyebabkan iritasi dan infeksi.

Vagina sering terasa gatal? Kenali penyebab dan obatnya di sini: Ini 5 Pilihan Obat yang Ampuh untuk Meredakan Gatal di Kemaluan

Masalah Kesehatan yang Mempengaruhi Labia Mayora

Beberapa masalah kesehatan dapat memengaruhi labia mayora, antara lain:

  • Infeksi: Infeksi jamur, bakteri, atau virus dapat menyebabkan gatal, kemerahan, dan pembengkakan pada labia mayora.
  • Dermatitis: Iritasi kulit akibat alergi atau bahan kimia dapat menyebabkan ruam dan gatal.
  • Kista: Kista Bartholin dapat terbentuk di kelenjar Bartholin, yang terletak di dekat labia mayora.
  • Vulvodinia: Nyeri kronis pada vulva, termasuk labia mayora.

Sering alami keputihan? Ini pilihan obatnya: 7 Obat Keputihan yang Bisa Dipilih Berdasarkan Penyebabnya

Perawatan Medis untuk Masalah Labia Mayora

Perawatan medis untuk masalah labia mayora tergantung pada penyebabnya.

Infeksi biasanya diobati dengan antibiotik atau antijamur, sedangkan dermatitis dapat diobati dengan krim kortikosteroid.

Sementara itu, Kista Bartholin mungkin memerlukan drainase atau pengangkatan melalui operasi.

Bila yang terjadi adalah vulvodinia, maka memerlukan pendekatan multidisiplin, termasuk obat-obatan, terapi fisik, dan konseling.

Penanganan masalah kesehatan pada area genital wanita memerlukan diagnosis yang akurat dan pendekatan terapeutik yang individual.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala berikut:

  • Nyeri yang parah atau tidak kunjung hilang.
  • Pembengkakan yang signifikan.
  • Kemerahan atau ruam yang menyebar.
  • Keluarnya cairan yang tidak biasa.
  • Perubahan pada bentuk atau ukuran labia mayora.

Jika mengalami masalah kesehatan pada labia mayora atau vagina, segera konsultasikan pada dokter spesialis kulit di Halodoc!

Dokter dapat membantu memberikan saran dan pengobatan yang paling sesuai untuk kondisimu.

Tidak perlu bingung cari obat, kamu bisa dapatkan di apotek 24 jam terdekat dari rumah, karena ada Apotek Online Halodoc.

Obat dan produk kesehatan di Toko Kesehatan Halodoc dijamin 100% asli dan tepercaya. Produk dikirim dari apotek terdekat dari rumahmu, diantar dalam waktu 1 jam.Segera download Halodoc untuk pengalaman belanja obat online dengan praktis!

Referensi:
University of Rochester Medical Center Rochester. Diakses pada 2025. Anatomy of the Vulva
Science Direct. Diakses pada 2025. Labia Majora
Healthline. Diakses pada 2025. Bartholin’s Abscess.
Healthline. Diakses pada 2025.Vulvovaginitis.

FAQ

1. Apa perbedaan labia mayora dan labia minora?

  • Labia mayora (bibir besar):
    • Dua lipatan kulit luar pada vulva.
    • Umumnya ditutupi rambut setelah pubertas.
    • Fungsinya melindungi bagian dalam organ kewanitaan dari gesekan, trauma, dan infeksi.
  • Labia minora (bibir kecil):
    • Terletak di bagian dalam, di antara labia mayora.
    • Tidak ditumbuhi rambut.
    • Lebih tipis, sensitif, kaya pembuluh darah dan ujung saraf sehingga berperan dalam sensasi seksual.

Jadi, perbedaan utamanya ada pada posisi (luar vs dalam), struktur (tebal vs tipis), dan fungsi (pelindung vs sensasi seksual).

2. Kenapa labia mayora bisa berwarna hitam?

Labia mayora yang berwarna lebih gelap adalah hal yang normal. Beberapa faktor yang memengaruhi:

  • Pigmentasi alami: Area genital memang cenderung lebih gelap dibanding kulit tubuh lain karena pengaruh hormon.
  • Gesekan: Misalnya karena pakaian ketat, olahraga, atau aktivitas fisik.
  • Perubahan hormon: Pubertas, kehamilan, dan penuaan dapat mengubah warna kulit di area genital.
  • Genetik: Warna kulit bawaan tiap orang berbeda-beda.

Jadi, labia mayora hitam bukan tanda penyakit selama tidak ada keluhan lain (gatal, nyeri, luka, bau tidak normal).

3. Bentuk Miss V seperti “jengger ayam”, apakah normal?

Ya, bentuk vagina dan labia bervariasi pada setiap wanita. Labia minora bisa:

  • Simetris atau tidak simetris.
  • Menonjol keluar atau tersembunyi.
  • Berlipat, bergelombang, bahkan menyerupai “jengger ayam”.

Selama tidak ada gejala nyeri, gatal, infeksi, bau menyengat, atau luka, bentuk seperti itu masih dianggap normal secara anatomi.