Mengenal Lebih Jauh Penyebab Mata Minus (Rabun Jauh)

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   28 Februari 2019
Mengenal Lebih Jauh Penyebab Mata Minus (Rabun Jauh)Mengenal Lebih Jauh Penyebab Mata Minus (Rabun Jauh)

Halodoc, Jakarta - Rabun jauh atau miopi adalah kondisi ketika mata tidak bisa melihat objek yang letaknya jauh dengan jelas. Hal ini terjadi ketika bentuk mata membiaskan sinar cahaya dan memfokuskan gambar di depan retina, bukan tepat pada retina.

Gangguan kesehatan mata ini bisa berkembang secara bertahap atau cepat, sering memburuk selama masa anak-anak hingga remaja. Tidak hanya itu, rabun jauh sering dikaitkan dengan riwayat keturunan.

Lalu, apa penyebab mata minus? Sebelumnya, kamu perlu tahu bahwa mata memiliki 2 (dua) bagian yang berfungsi untuk memfokuskan gambar, yaitu:

  • Kornea, permukaan depan mata yang bening dan berbentuk kubah.

  • Lensa, bagian mata yang berbentuk seperti permen.

Terjadinya Kesalahan Bias

Jika kornea atau lensa tidak melengkung secara merata, maka sinar cahaya tidak dibiaskan dengan benar. Ini artinya, kamu mengalami kesalahan bias. Rabun jauh terjadi ketika bola mata lebih panjang dari normal, dan kornea terlalu melengkung. Alih-alih berfokus pada retina, cahaya difokuskan di depan retina, sehingga menghasilkan penampilan buram untuk objek yang letaknya jauh.

Baca juga: Mata Kering Bisa Sebabkan Mata Minus, Benarkah?

Mata minus terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:

  • Miopi tinggi. Ini merupakan bentuk mata minus yang lebih serius, ketika bola mata tumbuh lebih dari yang seharusnya dan menjadi panjang dari depan ke belakang. Selain menyulitkan kamu untuk melihat sesuatu dari kejauhan, kondisi ini memicu terjadinya masalah kesehatan lain yang lebih serius, seperti retina yang terlepas, katarak, dan glaukoma.

  • Miopi degeneratif. Rabun jauh ini disebut miopia patologis atau miopia ganas, terbilang langka yang biasanya terjadi karena pewarisan sifat alias keturunan. Bola mata menjadi lebih panjang dengan cepat dan menyebabkan terjadinya rabun jauh ganas, biasanya terjadi pada remaja atau dewasa awal. Bahkan, miopi jenis ini bisa memburuk ketika dewasa. Tidak hanya menyulitkan kamu ketika melihat benda yang jauh, kondisi ini memungkinkan kamu mengalami pelepasan retina mata atau pertumbuhan pembuluh darah yang tidak normal di mata.

Baca juga: Penyebab Rabun Jauh yang Perlu Diketahui dan Pencegahannya

Bagaimana Mata Minus Diatasi?

Lalu, bagaimana penyebab mata minus ini diobati? Beberapa cara berikut bisa menjadi pilihan:

  • Kacamata. Cara termudah dan paling aman untuk mengobati mata rabun jauh.

  • Lensa kontak. Benda ini membantu kamu lebih mudah dalam melihat benda jauh dengan menjadi permukaan bias pertama untuk sinar cahaya yang masuk ke mata, menyebabkan pembiasan atau fokus yang lebih tepat. Pada banyak kasus, lensa kontak memberikan penglihatan yang lebih baik dan nyaman dibandingkan dengan menggunakan kacamata.

  • Pembedahan refraktif. Bertujuan untuk mengubah bentuk kornea secara permanen yang akan meningkatkan penglihatan bias. Pembedahan mengurangi atau menghilangkan ketergantungan pada penggunaan kacamata atau lensa kontak.

Baca juga: 3 Cara Pengobatan Glaukoma

Tindakan paling mudah agar kamu tidak mengalami rabun jauh adalah tidak membaca buku, menonton televisi, atau menggunakan ponsel dengan posisi berbaring miring. Hindari interaksi dengan benda-benda tersebut secara intens dan terlalu dekat, dalam kondisi ruangan yang minim pencahayaan.

Kamu juga bisa konsumsi vitamin A untuk menjaga kesehatan mata dan mencegah terjadinya mata minus. Kamu bisa membeli vitamin A lebih mudah menggunakan aplikasi Halodoc, melalui layanan Beli Obat. Caranya cukup dengan download aplikasi Halodoc dan masukkan jenis vitamin A yang ingin kamu beli.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan