Advertisement

Mengenal Profesi Apoteker, Tugas, dan Syaratnya

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Fauzan Azhari SpPD   14 Oktober 2025

Profesi apoteker umumnya akan bekerja sama dengan dokter, perawat, dan bagian farmasi.

Mengenal Profesi Apoteker, Tugas, dan SyaratnyaMengenal Profesi Apoteker, Tugas, dan Syaratnya

DAFTAR ISI

  1. Tugas Pokok Apoteker
  2. Syarat Menjadi Apoteker
  3. Keterampilan yang Harus Dimiliki Apoteker
  4. Peran Apoteker dalam Pelayanan Kesehatan
  5. Bagaimana Menemukan Apoteker Terdekat?

Apoteker adalah profesional kesehatan yang memiliki keahlian khusus dalam obat-obatan.

Mereka memiliki pengetahuan mendalam tentang komposisi, efek, penggunaan yang tepat, serta potensi efek samping dari berbagai jenis obat.

Apoteker tidak hanya bertugas meracik dan menyerahkan obat, tetapi juga memberikan informasi dan konsultasi kepada pasien mengenai penggunaan obat yang aman dan efektif.

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker.

Apoteker memegang peranan penting dalam sistem pelayanan kesehatan untuk memastikan pasien mendapatkan terapi obat yang optimal.

Apoteker juga berperan penting dalam pengembangan dan penelitian obat baru. Mereka dapat bekerja di berbagai sektor, termasuk industri farmasi, rumah sakit, apotek komunitas, lembaga penelitian, dan instansi pemerintah.

Dengan keahliannya, apoteker berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat melalui penggunaan obat yang rasional dan tepat.

Tugas Pokok Apoteker

Tugas seorang apoteker sangat beragam dan penting dalam menjaga kesehatan masyarakat. Berikut adalah beberapa tugas utama seorang apoteker:

  1. Melakukan Peracikan dan Penyerahan Obat: Apoteker bertanggung jawab untuk meracik obat sesuai dengan resep dokter dan menyerahkannya kepada pasien dengan penjelasan yang jelas dan mudah dipahami.
  2. Memberikan Informasi Obat: Apoteker memberikan informasi lengkap mengenai dosis, cara penggunaan, efek samping, dan interaksi obat dengan obat lain atau makanan.
  3. Konseling Pasien: Apoteker memberikan konseling kepada pasien mengenai penyakit yang diderita, pengobatan yang diberikan, serta perubahan gaya hidup yang perlu dilakukan untuk mendukung pengobatan.
  4. Pemantauan Terapi Obat: Apoteker memantau efektivitas dan keamanan penggunaan obat pada pasien, serta memberikan rekomendasi kepada dokter jika diperlukan penyesuaian dosis atau penggantian obat.
  5. Pengelolaan Stok Obat: Apoteker bertanggung jawab untuk menjaga ketersediaan obat di apotek, memastikan penyimpanan obat yang benar, serta mengelola stok obat agar tidak terjadi kekosongan atau penumpukan.
  6. Pelayanan Resep: Apoteker memeriksa keabsahan resep, memastikan dosis dan aturan pakai obat sesuai, serta memberikan informasi yang dibutuhkan kepada pasien.

Selain tugas-tugas di atas, apoteker juga berperan dalam memberikan vaksinasi, melakukan pemeriksaan kesehatan sederhana, serta memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya penggunaan obat yang rasional dan pencegahan penyakit.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui peran vital apoteker dalam sistem kesehatan.

WHO mendorong apoteker untuk terlibat aktif dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat melalui berbagai program dan kegiatan.

Apoteker memiliki lingkup pekerjaan spesifik, berikut ini adalah pembagian jelasnya:

  • Apoteker akademisi.
  • Apoteker komunitas.
  • Apoteker pemerintah.
  • Apoteker rumah sakit.
  • Apoteker industri.
  • Apoteker militer.
  • Apoteker riset.
  • Apoteker grosir.

Apoteker berlisensi dapat menjadi dewan bersertifikat di bidang spesialisasi farmasi, termasuk:

  • Apoteker perawatan rawat jalan.
  • Apotek perawatan kritis.
  • Apotek nuklir.
  • Apotek penunjang nutrisi.
  • Apotek Onkologi.
  • Apotek anak.
  • Farmakoterapi.
  • Farmasi psikiatri.

Profesi sebagai apoteker tidak bisa dianggap enteng, pasalnya kesalahan pengobatan bisa sangat berbahaya bagi pasien. Misalnya saja menimbulkan efek samping yang fatal, bahkan hingga mengancam nyawa. 

Selain apoteker, ada pula profesi asisten dokter yang menarik untuk diketahui. Baca selengkapnya di artikel ini: Ini Peran Asisten Dokter dalam Ilmu Kesehatan.

Syarat Menjadi Apoteker

Untuk menjadi seorang apoteker, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi:

  1. Gelar Sarjana Farmasi: Calon apoteker harus menyelesaikan pendidikan sarjana farmasi dari perguruan tinggi yang terakreditasi.
  2. Program Profesi Apoteker: Setelah lulus sarjana farmasi, calon apoteker harus mengikuti program profesi apoteker selama minimal satu tahun. Program ini meliputi kuliah, praktikum, dan magang di berbagai fasilitas kesehatan.
  3. Ujian Kompetensi Apoteker: Setelah menyelesaikan program profesi, calon apoteker harus lulus ujian kompetensi apoteker yang diselenggarakan oleh Ikatan Apoteker Indonesia (IAI).
  4. Sertifikasi dan Lisensi: Setelah lulus ujian kompetensi, calon apoteker akan mendapatkan sertifikat kompetensi dan Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA) dari Kementerian Kesehatan. STRA ini merupakan izin untuk menjalankan praktik kefarmasian di Indonesia.
  5. Sumpah Apoteker: Sebelum menjalankan praktik, apoteker harus mengucapkan sumpah apoteker yang berisi janji untuk menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan menjunjung tinggi etika profesi.

Pendidikan dan pelatihan yang ketat ini bertujuan untuk memastikan bahwa apoteker memiliki pengetahuan, keterampilan, dan etika yang diperlukan untuk memberikan pelayanan kefarmasian yang berkualitas dan aman bagi masyarakat.

Keterampilan yang Harus Dimiliki Apoteker

Selain pengetahuan teoritis, seorang apoteker juga harus memiliki berbagai keterampilan praktis untuk menjalankan tugasnya dengan baik:

  • Keterampilan Komunikasi: Apoteker harus mampu berkomunikasi dengan jelas dan efektif kepada pasien, dokter, dan tenaga kesehatan lainnya.
  • Keterampilan Klinis: Apoteker harus mampu memahami kondisi pasien, mengevaluasi resep, dan memberikan rekomendasi pengobatan yang tepat.
  • Keterampilan Manajerial: Apoteker harus mampu mengelola stok obat, mengatur apotek, dan memimpin tim kerja.
  • Keterampilan Teknis: Apoteker harus mampu meracik obat, melakukan perhitungan dosis, dan menggunakan peralatan farmasi dengan benar.
  • Keterampilan Problem Solving: Apoteker harus mampu mengatasi masalah yang muncul dalam praktik kefarmasian, seperti interaksi obat, efek samping, atau kesalahan pengobatan.

Pengembangan keterampilan ini dilakukan melalui pendidikan formal, pelatihan, dan pengalaman praktik.

Apoteker juga harus terus belajar dan mengembangkan diri untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang farmasi.

Peran Apoteker dalam Pelayanan Kesehatan

Apoteker memiliki peran yang sangat penting dalam sistem pelayanan kesehatan. Berikut adalah beberapa peran utama apoteker:

  • Penjaga Gerbang Pengobatan: Apoteker memastikan bahwa obat yang diresepkan dokter sesuai dengan kondisi pasien dan tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya.
  • Pemberi Informasi Obat: Apoteker memberikan informasi yang akurat dan lengkap mengenai penggunaan obat yang benar kepada pasien.
  • Konsultan Kesehatan: Apoteker memberikan konseling kepada pasien mengenai penyakit yang diderita, pengobatan yang diberikan, serta perubahan gaya hidup yang perlu dilakukan.
  • Mitra Tenaga Kesehatan Lain: Apoteker bekerja sama dengan dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya untuk memberikan pelayanan yang terintegrasi dan komprehensif kepada pasien.
  • Pendidik Masyarakat: Apoteker memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya penggunaan obat yang rasional, pencegahan penyakit, dan gaya hidup sehat.

Dengan perannya yang beragam, apoteker berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup pasien, mencegah penyakit, dan mempromosikan kesehatan masyarakat.

Apoteker memegang peranan penting dalam perhitungan dosis dan penyiapan obat yang tepat untuk pasien.

Ketelitian seorang apoteker sangat krusial dalam memastikan keamanan dan efektivitas pengobatan.

Bagaimana Menemukan Apoteker Terdekat?

Menemukan apoteker terdekat kini semakin mudah dengan adanya teknologi. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan:

  • Aplikasi Kesehatan: Aplikasi kesehatan seperti Halodoc menyediakan fitur untuk mencari apotek terdekat dan berkonsultasi dengan apoteker secara online.
  • Mesin Pencari: Mesin pencari seperti Google dapat digunakan untuk mencari apotek terdekat dengan mengetikkan kata kunci “apotek terdekat” atau “apoteker terdekat”.
  • Peta Online: Peta online seperti Google Maps dapat digunakan untuk mencari lokasi apotek terdekat dan mendapatkan petunjuk arah.

Dengan kemudahan ini, masyarakat dapat dengan cepat menemukan apoteker terdekat untuk mendapatkan obat, informasi, dan konsultasi kesehatan.

Sebagai rekomendasi, selalu konsultasikan masalah kesehatan dengan apoteker atau dokter di Halodoc untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Gunakan obat sesuai dengan anjuran dokter atau apoteker dan baca informasi obat dengan seksama sebelum mengonsumsinya.

Itulah sekilas penjelasan mengenai profesi apoteker, tugas, dan syarat pendidikannya.

Bagi kamu yang memiliki keluhan kesehatan, jangan ragu untuk berkonsultasi pada dokter di Halodoc, ya! 

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2025. What Is a Pharmacist?
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Pharmacist. 
Mayo Clinic College of Medicine and Science. Diakses pada 2025. Pharmacist.