Mitos Tentang Ciri Kanker Serviks yang Terbukti Salah

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   29 Mei 2020
Mitos Tentang Ciri Kanker Serviks yang Terbukti SalahMitos Tentang Ciri Kanker Serviks yang Terbukti Salah

Halodoc, Jakarta - Rahim adalah bagian yang hanya terdapat pada wanita. Selain itu, rahim terdiri dari beberapa bagian, seperti serviks yang merupakan bagian bawah rahim yang terhubung dengan vagina. Bagian tersebut berguna untuk menyalurkan sperma untuk masuk ke rahim saat berhubungan intim agar kehamilan terjadi.

Terkait fungsinya yang sangat vital untuk kehamilan, penting untuk selalu menjaga kesehatan bagian tersebut. Pasalnya, serviks termasuk bagian yang berisiko untuk terserang kanker. Namun, banyak mitos yang berhubungan dengan kanker serviks tersebar luas, padahal terbukti salah. Berikut beberapa mitos yang harus diketahui!

Baca juga: Mengidap Kanker Serviks, Bisakah Disembuhkan?

Mitos yang Salah tentang Kanker Serviks

Kanker serviks adalah penyakit berbahaya yang berisiko pada wanita disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV). Pada umumnya, seseorang baru sadar dirinya mengidap penyakit ini saat sudah mengalami gangguan yang parah. Maka dari itu, sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan secara rutin, sehingga mampu dideteksi dini dan cepat mendapatkan penanganan.

Kanker serviks adalah salah satu penyakit dengan kasus yang tidak sedikit setiap tahunnya. Maka dari itu, penting untuk mengetahui segala sesuatu yang berhubungan dengan penyakit ini agar lebih mudah untuk dideteksi. Walau begitu, terlalu banyak mitos yang salah tersebar berhubungan dengan kanker serviks. Berikut adalah beberapa mitos dari kanker serviks:

  1. Kanker Serviks Terjadi Ketika Ada Rasa Sakit pada Miss V

Banyak mitos yang tersebar terkait kanker serviks, salah satunya adalah seseorang yang mengidap gangguan ini akan menimbulkan rasa sakit pada bagian intimnya. Padahal, seseorang yang terserang virus pada bagian rahim tersebut umumnya tidak menimbulkan gejala apa pun. Jika perasaan tidak nyaman timbul, biasanya gangguan ini sudah terbilang parah. Maka dari itu, sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin pada bagian intim.

Jika kamu masih mempunyai pertanyaan terkait segala mitos dari kanker serviks, dokter dari Halodoc siap menjawabnya. Caranya mudah sekali, kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc di smartphone yang digunakan sehari-hari untuk mendapatkan kemudahan akses kesehatan.

Baca juga: Ini Cara Deteksi Dini Kanker Serviks

  1. Terdiagnosis HPV Berarti Seseorang Berselingkuh

Mitos lainnya adalah seseorang yang terdiagnosis HPV dan mengidap kanker serviks disebabkan ada salah satu pihak yang berselingkuh. Padahal, virus tersebut dapat berada di dalam tubuh dalam hitungan tahun bahkan seumur hidup tanpa menimbulkan gejala.

Maka dari itu, banyak orang yang terinfeksi HPV tidak pernah sadar akan hal tersebut. Hal tersebut karena tidak ada cara untuk mengetahui berapa lama infeksi tersebut telah terjadi. Dengan begitu, kamu tidak dapat mengambil kesimpulan jika gangguan kanker serviks yang disebabkan HPV tersebut terjadi karena salah satu orang telah berselingkuh.

  1. Hanya Memiliki Satu Pasangan Seksual

Banyak orang yang menganggap apabila hanya memiliki satu pasangan seksual tidak akan terserang oleh kanker serviks dan tidak perlu melakukan pemeriksaan. Faktanya, HPV tidak membutuhkan penetrasi seksual untuk menginfeksi seseorang. Seseorang dapat mengidap penyakit ini ketika ada kontak dengan cairan tubuh yang telah mengandung virus tersebut.

Baca juga: Jangan Anggap Remeh Gejala Kanker Serviks Ini

Itulah beberapa mitos yang kerap tersebar terkait kanker serviks. Penting untuk mengetahui semua mitos yang salah tersebut agar tidak terjadi kesalahan yang fatal. Sangat penting untuk melindungi diri dari kanker serviks sebab jika tidak ditangani secara dini dapat menimbulkan gangguan yang fatal hingga kematian.

Referensi:
Parkway Cancer Centre. Diakses pada 2020. 5 Myths About Cervical Cancer Screening.
American Sexual Health Association. Diakses pada 2020. HPV Myths & Facts.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan