Advertisement

Normal Heart Rate: Kenali Angka Ideal Jantungmu

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   13 Agustus 2025

Detak jantung istirahat normal untuk orang dewasa adalah antara 60 dan 100 BPM.

Normal Heart Rate: Kenali Angka Ideal JantungmuNormal Heart Rate: Kenali Angka Ideal Jantungmu

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Detak Jantung?
  2. Berapa Detak Jantung Normal?
  3. Faktor yang Memengaruhi Detak Jantung
  4. Cara Mengukur Detak Jantung
  5. Kapan Harus Khawatir?
  6. Tips Menjaga Detak Jantung Tetap Normal
  7. Kapan Harus ke Dokter?
  8. Kesimpulan

Detak jantung, atau dikenal juga sebagai denyut nadi, adalah ukuran seberapa cepat jantung berdetak dalam satu menit. Detak jantung diukur dalam satuan beats per minute (BPM).

Detak jantung merupakan indikator penting dari kesehatan jantung dan sistem kardiovaskular secara keseluruhan. Pemantauan detak jantung secara teratur dapat membantu mendeteksi masalah kesehatan sejak dini.

Berapa Detak Jantung Normal?

Detak jantung normal bervariasi tergantung pada usia, tingkat aktivitas, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan. Secara umum, detak jantung istirahat normal untuk orang dewasa adalah antara 60 dan 100 BPM.

Berikut adalah rentang detak jantung normal berdasarkan usia:

  • Bayi baru lahir (0-1 bulan): 70-190 BPM
  • Bayi (1-12 bulan): 80-160 BPM
  • Anak-anak (1-10 tahun): 70-130 BPM
  • Anak-anak (10+ tahun) dan Dewasa: 60-100 BPM
  • Atlet terlatih: 40-60 BPM

Perlu diingat bahwa rentang ini adalah perkiraan. Detak jantung tiap individu dapat bervariasi.

Detak jantung istirahat yang lebih tinggi secara konsisten dikaitkan dengan peningkatan risiko kejadian kardiovaskular dan kematian.

Faktor yang Memengaruhi Detak Jantung

Beberapa faktor dapat memengaruhi denyut nadi normal, termasuk:

  • Usia: Detak jantung cenderung menurun seiring bertambahnya usia.
  • Tingkat aktivitas: Detak jantung meningkat selama aktivitas fisik.
  • Emosi: Stres, kecemasan, dan kegembiraan dapat meningkatkan detak jantung.
  • Obat-obatan: Beberapa obat dapat memengaruhi detak jantung.
  • Kondisi medis: Kondisi seperti penyakit tiroid, anemia, dan penyakit jantung dapat memengaruhi detak jantung.
  • Suhu Udara: Saat suhu dan kelembapan meningkat, jantung akan memompa lebih banyak darah, sehingga detak jantung dapat meningkat.
  • Posisi Tubuh: Contohnya, detak jantung mungkin sedikit meningkat saat berdiri dari posisi duduk atau berbaring.

Cara Mengukur Detak Jantung

Detak jantung dapat diukur dengan mudah di rumah. Berikut adalah caranya:

  1. Temukan denyut nadi di pergelangan tangan (sisi ibu jari) atau leher (di bawah rahang).
  2. Gunakan dua jari (telunjuk dan jari tengah) untuk merasakan denyutan.
  3. Hitung jumlah denyutan selama 15 detik.
  4. Kalikan jumlah tersebut dengan 4 untuk mendapatkan detak jantung per menit (BPM).

Kamu juga dapat menggunakan monitor detak jantung atau aplikasi ponsel pintar untuk mengukur detak jantung.

Baca selengkapnya: Detak Jantung Normal, Ini Cara Mengukur dan Gangguan yang Bisa Terjadi.

Kapan Harus Khawatir?

Detak jantung yang terlalu tinggi (takikardia) atau terlalu rendah (bradikardia) dapat menjadi tanda masalah kesehatan. Konsultasikan dengan dokter jika kamu mengalami gejala berikut:

  • Detak jantung di atas 100 BPM saat istirahat
  • Detak jantung di bawah 60 BPM saat istirahat (terutama jika disertai gejala)
  • Pusing atau sakit kepala
  • Sesak napas
  • Nyeri dada
  • Pingsan

Variabilitas detak jantung yang rendah dikaitkan dengan peningkatan risiko berbagai penyakit kronis.

Tips Menjaga Detak Jantung Tetap Normal

Berikut adalah beberapa tips untuk membantu menjaga detak jantung tetap normal:

  • Olahraga teratur: Aktivitas fisik membantu memperkuat jantung dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular.
  • Kelola stres: Teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, atau pernapasan dalam dapat membantu mengurangi stres.
  • Hindari merokok: Merokok dapat meningkatkan detak jantung dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
  • Batasi konsumsi kafein dan alkohol: Kafein dan alkohol dapat memengaruhi detak jantung.
  • Pertahankan berat badan yang sehat: Obesitas dapat meningkatkan detak jantung istirahat.
  • Tidur yang cukup: Kurang tidur dapat meningkatkan detak jantung.

Intervensi gaya hidup, termasuk diet sehat dan olahraga teratur, efektif dalam menurunkan detak jantung istirahat.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan dengan dokter jika kamu mengalami detak jantung tidak normal yang disertai dengan gejala seperti pusing, sesak napas, nyeri dada, atau pingsan.

Dokter dapat melakukan pemeriksaan dan memberikan penanganan yang tepat.

Kesimpulan

Memahami detak jantung normal dan faktor-faktor yang memengaruhinya penting untuk menjaga kesehatan jantung. Pantau detak jantung secara teratur dan terapkan gaya hidup sehat untuk menjaga jantung tetap kuat.

Jika kamu memiliki kekhawatiran tentang detak jantung, konsultasikan dengan dokter di Halodoc untuk mendapatkan saran medis yang tepat dengan cara klik banner di bawah ini!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. What’s a normal resting heart rate?.
British Heart Foundation. Diakses pada 2025. What is a normal pulse rate?.
Heart.org. Diakses pada 2025. Target Heart Rates Chart.