Pembalut Bekas Harus Dicuci? Ini Fakta Pentingnya!
Mencuci pembalut bekas dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan.

Daftar Isi:
- Apakah Pembalut Harus Dicuci Sebelum Dibuang?
- Alasan Tidak Mencuci Pembalut Bekas
- Risiko Kesehatan Akibat Mencuci Pembalut Bekas
- Cara Membuang Pembalut yang Benar
- Alternatif Pembalut yang Lebih Ramah Lingkungan
- Pertanyaan Umum Seputar Pembalut
- Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
- Kesimpulan
Menjaga kebersihan saat menstruasi adalah hal yang penting bagi kesehatan wanita. Salah satu aspek yang sering menjadi pertanyaan adalah bagaimana cara membuang pembalut yang benar. Muncul pertanyaan, seperti apakah pembalut harus dicuci sebelum dibuang?
Yuk, cari fakta-fakta penting seputar pembalut dan ketahui panduan yang tepat mengenai cara membuangnya.
Apakah Pembalut Harus Dicuci Sebelum Dibuang?
Jawabannya adalah tidak. Pembalut sekali pakai yang digunakan saat menstruasi dirancang untuk langsung dibuang setelah digunakan dan tidak perlu dicuci. Mencuci pembalut bekas justru dapat meningkatkan risiko penyebaran bakteri dan infeksi.
Berapa kali pembalut perlu diganti? Baca di sini: Berapa Kali Normalnya Mengganti Pembalut dalam Sehari?
Alasan Tidak Mencuci Pembalut Bekas
Ada beberapa alasan mengapa mencuci pembalut bekas tidak disarankan, antara lain:
- Penyebaran bakteri: Darah menstruasi mengandung bakteri yang dapat berkembang biak dengan cepat. Mencuci pembalut tidak akan menghilangkan semua bakteri tersebut, dan justru dapat mencemari air cucian serta lingkungan sekitar.
- Risiko infeksi: Bakteri yang tersisa pada pembalut bekas dapat menyebabkan infeksi jika bersentuhan dengan kulit atau area genital.
- Kerusakan lingkungan: Proses pencucian dapat melepaskan serat mikroplastik dari pembalut ke lingkungan, yang dapat mencemari air dan membahayakan kehidupan laut.
Risiko Kesehatan Akibat Mencuci Pembalut Bekas
Mencuci pembalut bekas dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, termasuk:
- Infeksi saluran kemih (ISK): Bakteri dari pembalut bekas dapat masuk ke saluran kemih dan menyebabkan infeksi.
- Vaginosis bakteri: Ketidakseimbangan bakteri di vagina yang dapat menyebabkan keputihan abnormal dan rasa tidak nyaman. Mau tahu apa saja obat keputihan? Baca di sini: 7 Obat Keputihan yang Bisa Dipilih Berdasarkan Penyebabnya
- Infeksi kulit: Kontak dengan bakteri pada pembalut bekas dapat menyebabkan iritasi dan infeksi kulit di area genital.
Cara Membuang Pembalut yang Benar
Berikut adalah langkah-langkah yang benar untuk membuang pembalut bekas:
- Lepaskan pembalut dari pakaian dalam.
- Gulung pembalut dari bagian depan ke belakang.
- Bungkus pembalut dengan kertas atau kantong plastik.
- Buang pembalut ke tempat sampah yang tertutup.
- Cuci tangan dengan sabun dan air setelah membuang pembalut.
Alternatif Pembalut yang Lebih Ramah Lingkungan
Selain pembalut sekali pakai, terdapat beberapa alternatif yang lebih ramah lingkungan, seperti:
- Pembalut kain: Terbuat dari kain yang dapat dicuci dan digunakan kembali.
- Cangkir menstruasi (menstrual cup): Cangkir silikon yang dimasukkan ke dalam vagina untuk menampung darah menstruasi.
- Celana dalam menstruasi: Celana dalam yang dirancang khusus untuk menyerap darah menstruasi.
Mau tahu obat-obatan untuk mengatasi nyeri haid? Baca di sini: Ini 5 Rekomendasi Obat Pereda Nyeri Haid yang Ampuh
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala berikut saat menstruasi:
- Pendarahan yang sangat banyak.
- Nyeri yang hebat.
- Demam.
- Keputihan abnormal.
Kesimpulan
Pembalut bekas sebaiknya tidak dicuci karena dapat meningkatkan risiko penyebaran bakteri dan infeksi. Buanglah pembalut dengan benar setelah digunakan.
Jika mengalami masalah kesehatan saat menstruasi, segera konsultasikan dengan dokter spesialis kandungan di Halodoc. Dokter dapat membantu memberikan saran dan pengobatan yang paling sesuai untuk kondisimu.
Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.
Referensi:
Teens Health, Nemours. Diakses pada 2025. Can I Wear the Same Pad All Day?
Teens Health, Nemours. Diakses pada 2025. Tampons, Pads, and Other Period Supplies.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2025. Healthy Habits: Menstrual Hygiene.
Pertanyaan Umum Seputar Pembalut
1. Apakah boleh membuang pembalut di toilet?
Tidak, membuang pembalut di toilet dapat menyebabkan penyumbatan saluran air.
2. Berapa lama pembalut boleh dipakai?
Pembalut sebaiknya diganti setiap 4-6 jam, atau lebih sering jika sudah penuh.
3. Apakah pembalut dapat menyebabkan kanker?
Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa penggunaan pembalut dapat menyebabkan kanker.


