Penyakit Meniere Bisa Sebabkan Gangguan Pendengaran Permanen, Benarkah?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   19 Desember 2018
Penyakit Meniere Bisa Sebabkan Gangguan Pendengaran Permanen, Benarkah?Penyakit Meniere Bisa Sebabkan Gangguan Pendengaran Permanen, Benarkah?

Halodoc, Jakarta - Sebagian besar orang mungkin pernah mengalami telinga berdengung (tinnitus) dan menganggapnya hal biasa, seperti ketika usai berenang dan ada air yang tidak sengaja masuk ke telinga. Namun, jika kamu mengalaminya terlampau sering, dan disertai rasa pusing, hati-hati. Bisa jadi itu merupakan gejala awal dari penyakit meniere.

Penyakit yang menyerang telinga bagian dalam ini dinamakan penyakit meniere. Gejala umumnya ada 3, yaitu telinga berdengung, pusing berputar seperti vertigo, dan tekanan pada telinga. Penyakit ini bisa terjadi pada siapa saja. Namun, pada kebanyakan kasus, penyakit meniere lebih sering dijumpai pada mereka yang berusia 20-50 tahun.

Apa yang Menyebabkannya?

Hingga saat ini, belum diketahui pasti apa yang membuat seseorang terserang penyakit meniere. Namun, penyakit ini diduga muncul karena adanya ketidaknormalan kadar cairan pada telinga bagian dalam (endolymph). Kadar endolymph yang tidak normal ini dapat dipicu oleh beberapa hal, antara lain:

  • Kelebihan cairan pada bagian dalam telinga.

  • Gangguan sistem kekebalan tubuh.

  • Riwayat penyakit Meniere pada keluarga.

  • Infeksi virus, seperti meningitis.

  • Cedera kepala.

  • Migrain.

  • Alergi.

Dapat Menyebabkan Gangguan Pendengaran Permanen

Gejala penyakit meniere dapat berbeda-beda pada setiap pengidapnya, terutama soal durasi dan frekuensi. Ada yang mengalaminya selama beberapa menit, dan ada yang terjadi hingga beberapa jam. Frekuensi dari gejala juga dapat bervariasi, bisa terjadi dalam beberapa minggu, bulan, atau bahkan beberapa tahun sekali.

Gejala-gejala yang umum muncul ketika seseorang mengalami penyakit meniere adalah:

  • Tinnitus atau telinga berdengung.

  • Vertigo yang sering kambuh. Pengidap meniere biasanya akan mengalami pusing berputar yang muncul dan menghilang secara mendadak. Kondisi ini bisa terjadi selama 20 menit atau beberapa jam.

  • Tekanan pada telinga. Kondisi ini dirasakan seperti terasa penuh di dalam telinga.

  • Hilang pendengaran.

Soal hilang pendengaran, pengidap meniere bisa mengalami kehilangan pendengaran yang hilang timbul, sebelum kemampuan mendengar hilang sepenuhnya. Secara umum, gejala hilang pendengaran yang dialami oleh pengidap meniere terjadi secara bertahap, sebagai berikut:

1. Tahap Awal

Pada tahap ini, pengidap meniere akan mengalami vertigo secara tiba-tiba. Selain itu, telinga akan terasa sulit untuk mendengar dan mungkin akan mengalami gangguan pendengaran yang biasanya akan hilang ketika vertigo mereda.

2. Tahap Tengah

Umumnya, gejala vertigo akan berkurang pada tahap ini. Namun, gangguan pendengaran dan tinnitus akan meningkat keparahannya. Beberapa orang juga akan merasakan remisi jangka panjang yang dapat terjadi hingga beberapa bulan.

3. Tahap Akhir

Pada tahap akhir ini, pengidap meniere akan jarang merasakan vertigo atau mungkin tidak akan merasakannya lagi. Namun, tinnitus dan gangguan pendengaran akan semakin parah dan mungkin akan mengalami tuli permanen pada tahap ini. Selain itu, pengidap meniere juga akan cenderung kehilangan keseimbangan dan selalu merasa tidak stabil.

Itulah sedikit penjelasan tentang penyakit meniere yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran permanen. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Contact Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!

Baca juga:

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan