Penyebab Raja Singa atau Sifilis yang Perlu Diketahui
“Raja singa atau sifilis merupakan penyakit menular seksual yang bisa menyebabkan komplikasi serius. Penyebabnya adalah bakteri yang mudah menular lewat hubungan seksual.”

DAFTAR ISI
Halodoc, Jakarta – Raja singa adalah sebutan lain dari sifilis, yaitu penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan tepat.
Itu sebabnya, kamu perlu mengetahui lebih dalam tentang raja singa, terutama penyebabnya. Dengan begitu, kamu bisa semakin waspada dan menerapkan tindakan pencegahan.
Apa Itu Raja Singa?
Penyakit sifilis tidak bisa dibiarkan dan perlu segera diobati. Pasalnya, kondisi ini bisa cepat berkembang dalam beberapa tahapan.
Mulai dari tahap primer, sekunder, laten, sampai ersier. Masing-masing tahap ini memiliki gejala yang berbeda dan tingkat keparahan yang bervariasi.
Pada tahap primer, sifilis biasanya dimulai dengan munculnya luka di area genital, anus, atau mulut.
Luka ini sering kali tidak diperhatikan karena tidak menimbulkan rasa sakit dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu.
Namun, meskipun luka sembuh, bakteri masih ada dalam tubuh dan dapat berkembang ke tahap selanjutnya.
Tahap sekunder ditandai dengan munculnya ruam di kulit, biasanya di telapak tangan dan telapak kaki.
Selain ruam, muncul juga gejala lain seperti demam, sakit tenggorokan, kelelahan, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Gejala-gejala tersebut juga bisa hilang tanpa pengobatan, tetapi bakteri tetap aktif dalam tubuh.
Jika tidak diobati, sifilis dapat masuk ke tahap laten, di mana tidak ada gejala yang muncul, namun bakteri masih ada dan dapat menyebabkan kerusakan serius pada organ-organ tubuh dalam jangka panjang.
Tahap tersier adalah tahap paling berbahaya, di mana sifilis dapat merusak organ-organ vital seperti jantung, otak, dan pembuluh darah, serta menyebabkan komplikasi serius seperti kebutaan, kelumpuhan, dan bahkan kematian.
Inilah Gejala Sifilis Sesuai dengan Tahap Perkembangannya yang perlu kamu pahami.
Penyebab Raja Singa atau Sifilis
Penyebab utama sifilis adalah infeksi oleh bakteri Treponema pallidum yang menyebar melalui kontak langsung dengan luka yang terinfeksi, terutama selama aktivitas seksual.
Selain itu, sifilis juga dapat ditularkan dari ibu yang terinfeksi kepada janinnya selama kehamilan atau saat melahirkan. Kondisi ini dikenal sebagai sifilis kongenital.
Sifilis kongenital dapat menyebabkan komplikasi serius pada bayi, termasuk cacat lahir, keterlambatan perkembangan, dan bahkan kematian.
Selain penularan melalui hubungan seksual, ada beberapa faktor risiko lain yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang tertular raja singa, yaitu:
1. Bergonta ganti pasangan seksual
Seseorang yang sering berganti pasangan seksual memiliki risiko lebih tinggi tertular sifilis, terutama jika mereka tidak menggunakan kondom atau tidak mengetahui status kesehatan pasangan mereka.
2. Tidak menggunakan kondom
Penggunaan kondom yang tidak konsisten atau tidak tepat dapat meningkatkan risiko penularan sifilis. Sebab, bakteri dapat menyebar melalui kontak langsung dengan luka yang terinfeksi.
3. Pengidap penyakit menular seksual (PMS)
Orang yang sudah terinfeksi PMS lain, seperti HIV, memiliki risiko lebih tinggi tertular sifilis.
Infeksi HIV, misalnya, dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh lebih rentan terhadap infeksi lain, termasuk sifilis.
4. Hubungan seksual sesama jenis
Pria yang berhubungan seks dengan pria memiliki risiko lebih tinggi terkena sifilis.
Studi menunjukkan bahwa prevalensi sifilis lebih tinggi di kalangan ini dibandingkan dengan populasi umum.
Kamu bisa menghubungi 5 Pilihan Dokter yang Bisa Bantu Mengobati Sifilis berikut ini.
5. Pengguna narkoba
Penggunaan narkoba suntik dan berbagi jarum suntik dapat meningkatkan risiko tertular sifilis, meskipun cara ini lebih terkait dengan penularan HIV dan hepatitis C.
Itulah berbagai penyebab yang perlu kamu waspadai. Jika punya pertanyaan lain tentang kondisi ini, jangan ragu menghubungi dokter spesialis kulit dan kelamin di Halodoc.
Mereka bisa memberikan informasi yang lebih mendalam tentang penyakit raja singa. Tak perlu khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam dan privasi kamu pasti aman terjaga.
Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!