Perhatikan Hal Ini Sebelum Mengonsumsi Pil Kontrasepsi Darurat

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   25 Maret 2024

"Pil kontrasepsi darurat adalah metode kontrasepsi yang dapat mencegah kehamilan. Pil sebaiknya hanya digunakan dalam situasi darurat, bukan sebagai pengganti metode kontrasepsi yang efektif dan terencana."

Perhatikan Hal Ini Sebelum Mengonsumsi Pil Kontrasepsi DaruratPerhatikan Hal Ini Sebelum Mengonsumsi Pil Kontrasepsi Darurat

DAFTAR ISI

Halodoc, Jakarta – Obat KB darurat adalah kontrasepsi darurat untuk mencegah kehamilan. Pil ini biasanya diminum setelah hubungan seksual tanpa kondom atau mengalami kegagalan metode kontrasepsi. 

Obat KB darurat mengandung hormon levonorgestrel atau ulipristal asetat. Kedua kandungan tersebut bekerja dengan cara mencegah atau menghambat ovulasi serta mencegah pembuahan. 

Bagaimana Cara Kerja Obat KB Darurat?

Cara kerja pil kontrasepsi darurat bergantung pada siklus menstruasi yang sedang kamu lalui. Pil ini berfungsi mencegah atau menunda ovulasi (pelepasan sel telur).

Selain itu, pil ini dapat mengganggu proses fertilisasi telur oleh sperma dan mencegah implantasi sel telur yang berhasil dibuahi pada dinding rahim.  

Penggunaannya tidak berpengaruh jika sel telur sudah menempel pada dinding rahim dan siap untuk tumbuh dan berkembang. Karena kehamilan sudah terjadi, pil tidak memberikan dampak apapun pada kehamilan.

Selain mencegah kehamilan, obat KB darurat bisa dikonsumsi untuk melancarkan menstruasi. 

Rekomendasi Pil KB Darurat

Ada beberapa rekomendasi pil KB darurat yang bisa dikonsumsi dengan resep dokter, di antaranya:

1. Postinor-2 0.75 mg 2 Tablet

Kamu dapat mengonsumsi Postinor Tablet untuk mencegah terjadi kehamilan saat terlanjur berhubungan seksual tanpa kondom atau pengaman. Obat ini mengandung levonorgestrel yang bekerja dengan mengentalkan lendir serviks. Alhasil, perjalanan sperma ke rahim bisa dihambat. 

Obat ini hanya efektif bekerja jika kamu mengonsumsinya dalam waktu 12-72 jam atau 3 hari pasca berhubungan seksual. Untuk dosis penggunaannya yaitu 2 tablet sekaligus sesegera mungkin. Dilanjutkan dengan dosis kedua yang diminum 12 jam setelah dosis pertama. 

Penggunaan obat ini pada pengidap stroke, kanker payudara, serangan jantung, diabetes, dan liver memerlukan konsultasi dari dokter obgyn terlebih dahulu sebelum menggunakannya. 

Rentang harga:

Dapatkan Postinor-2 0.75 mg 2 Tablet di Toko Kesehatan Halodoc.

2. Andalan Postpil 2 Tablet

Andalan Postpil Tablet adalah salah satu pil kontrasepsi darurat yang bisa diminum segera setelah melakukan hubungan seks tanpa perlindungan kontrasepsi. Pil ini bisa digunakan untuk menghentikan kehamilan apabila belum terjadi implantasi (sel telur belum menempel di dinding rahim).

Semakin cepat pil ini diminum, maka semakin tinggi pula efektivitasnya untuk mencegah kehamilan. Konsumsi 2 pil sekaligus dalam waktu 12 jam atau maksimal 120 jam setelah berhubungan. 

Jika kamu mendapati adanya perdarahan ringan pada vagina di 3 bulan pertama, mual, pusing, atau payudara terasa lembek, tidak perlu khawatir. Sebab, efek samping ini umum terjadi dan akan berangsur hilang setelah beberapa kali penggunaan.

Rentang harga:

Dapatkan Andalan Postpil 2 Tablet di Toko Kesehatan Halodoc.

Kapan Perlu Menggunakan Obat KB Darurat?

Pil kontrasepsi darurat bisa digunakan dalam beberapa kondisi, seperti:

  • Berhubungan intim tanpa alat kontrasepsi apapun.
  • Khawatir ada kerusakan pada kondom seperti robek, terlepas, atau kurang benar saat digunakan.
  • Tidak mengonsumsi pil KB secara teratur.
  • Telat mengeluarkan penis saat akan melakukan senggama terputus, sehingga ejakulasi terjadi di dalam vagina. 
  • Salah menghitung masa subur.
  • Kondisi medis yang mendesak memerlukan penggunaan pil kontrasepsi darurat, seperti dalam situasi keguguran.
  • Hubungan seksual dengan pasangan yang memiliki risiko terkait penularan penyakit menular seksual.
  • Penggunaan obat-obatan tertentu yang dapat mengurangi efektivitas pil KB.
  • Kehilangan kontrasepsi yang digunakan sebelumnya, seperti spiral.
  • Menjadi korban pemerkosaan atau hubungan seksual yang tidak diinginkan.

Ada dua jenis pil kontrasepsi darurat yang digunakan untuk mencegah kehamilan, yaitu pil yang mengandung levonorgestrel dan pil yang mengandung ulipristal asetat. 

Namun, dua pil KB ini tidak bisa dijadikan sebagai alat kontrasepsi utama, apalagi jangka panjang. 

Jadi, jika kamu kembali berhubungan intim tanpa menggunakan pelindung apapun setelah mengonsumsi pil ini, kehamilan tidak akan dapat kamu cegah.

Jika kamu ingin segera mendapatkan kehamilan, baca artikel ini untuk mengetahui “3 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Memulai Program KB”.

Siapa Saja yang Bisa Mengonsumsi Obat KB Darurat?

Kebanyakan wanita bisa menggunakan pil kontrasepsi darurat ini, termasuk wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi hormonal, seperti pil kombinasi dan kontrasepsi tempel. 

Tidak ada batasan usia untuk siapa saja yang bisa mengonsumsi ini. Wanita atau perempuan dengan usia reproduksi bisa menggunakan pil ini untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan.

Namun, mungkin ada beberapa kondisi yang tidak dapat meminum pil ini. Kamu tidak bisa meminum pil kontrasepsi darurat apabila kamu alergi terhadap kandungan yang ada di dalam pil ini dan mengidap asma.

Kamu juga tidak bisa menggunakan obat KB darurat jika mengonsumsi obat yang mungkin menimbulkan interaksi, seperti:

  • Obat herbal St John’s Wort.
  • Obat yang digunakan untuk mengobati epilepsi, HIV atau tuberkulosis.
  • Obat untuk mengurangi asam lambung.
  • Antibiotik yang kurang umum digunakan.

Keefektifan Pil KB Darurat untuk Mencegah Kehamilan

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penggunaan obat KB darurat efektif digunakan dalam waktu 5 hari setelah berhubungan intim. Namun, akan lebih efektif jika digunakan lebih cepat lagi.

Studi berjudul Emergency contraception: what do our patients know? yang terbit pada Annals of Emergency Medicine menemukan, obat KB darurat dapat mencegah 75 hingga 85 persen kehamilan yang tidak diinginkan.

Penelitian juga menerangkan, angka tersebut bisa kamu dapatkan jika mengonsumsi pil KB darurat dalam waktu 72 jam setelah berhubungan seksual. Langkah ini merupakan intervensi pencegahan dan perawatan darurat primer yang aman, efektif, serta berbiaya rendah.

Hal yang perlu diketahui, pil kontrasepsi darurat dengan kandungan ulipristal acetat jauh lebih efektif ketimbang yang mengandung levonorgestrel. Pil yang mengandung levonorgestrel bisa dikonsumsi oleh ibu yang sedang menyusui.

Namun, jika ibu menyusui lebih memilih pil jenis ulipristal asetat, sebaiknya berhenti menyusui selama satu minggu setelah mengonsumsi pil tersebut.

Karena tidak bisa digunakan dalam jangka panjang, setelah mengonsumsi pil ini, kembalilah pada mengonsumsi kontrasepsi harian. Misalnya, jika biasanya mengonsumsi pil KB, kembalilah minum pil KB secara rutin.  

Risiko dan Efek Samping

Hingga saat ini, belum ada efek samping jangka panjang yang bisa timbul akibat pil kontrasepsi darurat. Secara umum, jika digunakan sesuai petunjuk pemakaian, pil ini aman digunakan.

Namun, efek samping sementara bisa timbul, seperti:

  • Sakit kepala.
  • Sakit perut.
  • Perubahan siklus menstruasi selanjutnya, seperti jadi terlambat, atau justru lebih cepat.
  • Menstruasi selanjutnya bisa terasa lebih nyeri dari biasanya.
  • Merasa tidak enak badan. 

Selain itu, kamu juga sebaiknya memeriksakan diri ke dokter jika mengalami beberapa kondisi berikut ini:

  • Efek samping tak kunjung mereda selama beberapa hari.
  • Jadwal menstruasi selanjutnya terlambat lebih dari 7 hari.
  • Menstruasi jadi lebih sebentar dan lebih sedikit dari biasanya.
  • Merasakan tanda-tanda kehamilan.

Jika memutuskan ingin mengonsumsi pil KB, baca dulu artikel ini untuk penjelasan lebih lanjut, “Sebelum Pakai, Kenali Dulu Plus Minus Pil KB”.

Namun, ingatlah bahwa pil ini tidak bisa menjadi kontrasepsi utama, dan tidak boleh kamu gunakan terlalu sering, dengan rentang waktu yang berdekatan. Sebab, dapat membuat siklus menstruasi jadi tidak teratur.

Selain itu, efek samping yang paling berbahaya dari penggunaan pil ini yang sering terjadi adalah adanya keguguran dan kehamilan ektopik. Jadi, sebenarnya pil kontrasepsi darurat sebaiknya hanya untuk kondisi tertentu, yang tentunya bersifat darurat. 

Itulah beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum mengonsumsi pil kontrasepsi darurat. Kamu juga bisa berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter spesialis obgyn di Halodoc.  Tenang saja, privasimu akan aman dan terjaga! Selain itu, dokternya pun tersedia 24 jam lho!

Referensi:
Annals of Emergency Medicine. Diakses pada 2024. Emergency contraception: what do our patients know?
Human Reproduction. Diakses pada 2024. Emergency contraception. Widely available and effective but disappointing as a public health intervention: a review.
National Health Service UK. Diakses pada 2024. Emergency Contraception (Morning After Pill, IUD).
Planned Parenthood. Diakses pada 2024. Which Kind Of Emergency Contraception Should I Use?
World Health Organization(WHO). Diakses Pada 2024. Emergency contraception.
WebMD. Diakses pada 2024. Levonorgestrel Emergency Contraception.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan