• Beranda
  • /
  • Artikel
  • /
  • Perlu Tahu, Ini 4 Ciri-Ciri saraf Kejepit dan Cara Mengatasinya
  • Beranda
  • /
  • Artikel
  • /
  • Perlu Tahu, Ini 4 Ciri-Ciri saraf Kejepit dan Cara Mengatasinya

Perlu Tahu, Ini 4 Ciri-Ciri saraf Kejepit dan Cara Mengatasinya

3 menit
Ditinjau oleh: dr. Rizal Fadli : 12 Januari 2023

“Saraf kejepit adalah tekanan pada saraf oleh jaringan di sekitar tubuh, seperti tulang, tulang rawan, dan otot. Ciri saraf kejepit ditandai dengan nyeri dan sensasi terbakar, serta kesemutan.”

Perlu Tahu, Ini 4 Ciri-Ciri saraf Kejepit dan Cara MengatasinyaPerlu Tahu, Ini 4 Ciri-Ciri saraf Kejepit dan Cara Mengatasinya

Halodoc, Jakarta – Saraf kejepit atau yang lebih dikenal dengan istilah ‘kecetit’ adalah gangguan yang terjadi ketika saraf tertekan berlebihan. Masalah ini biasanya dialami oleh saraf di antara ligamen, tendon, atau tulang.

Bagian yang sering terkena adalah piringan sendi dan tulang belakang. Sementara area tubuh yang umum mengalami saraf kejepit adalah sekitar tulang punggung bagian bawah dan leher.

Ketika kejepit, otak akan mengirimkan sinyal berupa rasa sakit di area yang terkena. Di tahap ini, pengidap disarankan untuk segera melakukan perawatan guna mencegah kerusakan semakin bertambah parah.

Ciri-ciri Saraf Kejepit

Ciri saraf kejepit akan tergantung pada area yang terkena. Seringnya terjadi di satu sisi tubuh saja. Ketika kondisi ini terjadi, pengidap akan mengalami kesulitan untuk menoleh, menggelengkan kepala, atau melakukan peregangan tubuh.

Gejalanya dapat meliputi:

1. Munculnya rasa nyeri yang intens 

Rasa nyeri ini umumnya disertai dengan sensasi rasa terbakar. Cara mengatasinya adalah mengistirahatkan diri dengan memperbanyak waktu tidur. Di fase ini, sel-sel dalam tubuh memproduksi lebih banyak protein dan sistem imun untuk membantu memperbaiki kerusakan dalam tubuh.

Selain itu, pengidap juga bisa mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas juga dapat membantu mengatasi saraf terjepit. Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dapat membantu mengurangi pembengkakan dan meredakan nyeri pada kasus saraf terjepit ringan.

Jika saraf kejepit dipicu oleh gangguan kesehatan tertentu, pengidap bisa mengonsumsi obat untuk mengatasi penyebab yang mendasari. Obat ini harus disesuaikan dengan gangguan dan anjuran dari dokter.

2. Mati rasa, kebas, atau penurunan kepekaan

Gejala ini dapat dipicu oleh postur tubuh yang buruk. Kebiasaan tersebut bahkan bisa memperparah gangguan saraf terjepit yang sudah ada. Alasannya, yakni tekanan berlebihan pada tulang belakang dan otot, hingga menyebabkan saraf terjepit.

Salah satu cara mengatasinya adalah mengubah postur tubuh. Saat berada di kantor, misalnya, gunakan mouse dan keyboard yang ergonomis untuk membantu mengurangi tekanan pada lengan dan pergelangan tangan. Cara lainnya, naikkan monitor komputer setinggi mata guna mencegah nyeri leher.

Selain itu, gunakan workstation berdiri guna membantu menjaga tulang belakang tetap bergerak dan fleksibel. Cara ini efektif untuk mengurangi nyeri punggung berkepanjangan yang bisa berdampak pada saraf kejepit.

3. Kesemutan atau sensasi tertusuk banyak jarum

Kesemutan akibat saraf terjepit dapat diatasi dengan mengompres hangat bagian yang terkena. Langkah ini dapat meningkatkan sirkulasi darah dan memperbaiki fungsi saraf. Caranya, letakkan kompres hangat selama 5 hingga 7 menit. Ulangi cara ini 3 kali sehari.

4. Ketegangan sampai kesulitan menggerakkan tangan dan kaki

Peregangan dan yoga dapat membantu meredakan ketegangan dan tekanan di area tubuh yang mengalami saraf kejepit. Namun, tidak disarankan melakukan peregangan terlalu dalam, karena dapat memperburuk gejala yang sudah ada.

Jika mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan saat melakukan peregangan, disarankan untuk segera berhenti guna menghindari kerusakan saraf lebih lanjut. Lalu, segera buat janji medis untuk melakukan perawatan.

Jika langsung mendapatkan perawatan yang tepat, saraf kejepit umumnya tidak menimbulkan kerusakan yang berarti. Namun, jika tekanan dibiarkan terus-menerus, saraf di area yang terkena bisa rusak secara permanen.

Karena itu, disarankan untuk membuat janji medis jika mengalami gejalanya. Terutama jika gejala tak kunjung membaik dalam waktu beberapa hari setelah beristirahat dan mengonsumsi obat pereda nyeri. 

Dapatkan juga informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup dan pola hidup sehat lainnya dengan mendownload Halodoc sekarang juga.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Pinched nerve.
Medical News Today. Diakses pada 2023. How to treat a pinched nerve.