Advertisement

Pertolongan Pertama Mata Merah pada Anak

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlin SpA   12 Desember 2025

Sejumlah gejala mata merah pada anak muncul akibat pembengkakan pembuluh-pembuluh kecil pada mata.

Pertolongan Pertama Mata Merah pada AnakPertolongan Pertama Mata Merah pada Anak

DAFTAR ISI


Mata merah pada anak dapat dipicu oleh hal sepele seperti mengucek mata. Kondisi tersebut dikenal dengan sebutan konjungtivitis atau pink eye, yang menjadi gangguan kesehatan paling umum yang dialami oleh anak. Gejalanya sendiri berupa mata merah, bengkak, dan gatal.

Dalam kasus parah yang jarang terjadi, mata bisa saja mengeluarkan cairan lengket berwarna bening, kuning, atau kehijauan yang menumpuk di ujung mata.

Meski tidak memicu rasa nyeri atau sakit, rasa gatalnya sangat mengganggu, sehingga anak tidak bisa berhenti untuk mengucek mata.

Apa Itu Mata Merah pada Anak?

Mata merah pada anak atau yang dikenal juga sebagai konjungtivitis, adalah peradangan pada konjungtiva, yaitu selaput bening yang melapisi bagian putih mata dan bagian dalam kelopak mata. Kondisi ini seringkali disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, alergi, atau iritasi.

Konjungtivitis merupakan salah satu masalah kesehatan mata yang umum terjadi pada anak-anak. Penting untuk memahami penyebab dan cara penanganannya agar tidak menyebabkan komplikasi lebih lanjut.

Gejala Mata Merah pada Anak

Gejala mata merah pada anak dapat bervariasi, tergantung pada penyebabnya. Beberapa gejala umum meliputi:

  • Mata tampak merah atau merah muda
  • Mata berair
  • Keluar kotoran mata berwarna kuning atau hijau
  • Mata terasa gatal atau perih
  • Kelopak mata bengkak
  • Sensitif terhadap cahaya

Pada beberapa kasus, anak mungkin juga mengalami gejala tambahan seperti demam atau pilek, terutama jika mata merah disebabkan oleh infeksi virus.

Simak informasi lain tentang Konjungtivitis – Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya berikut ini.

Penyebab Mata Merah pada Anak

Ada beberapa penyebab umum mata merah pada anak, antara lain:

  • Infeksi virus: Virus adalah penyebab paling umum konjungtivitis pada anak-anak. Konjungtivitis virus seringkali disertai dengan gejala pilek atau infeksi saluran pernapasan atas.
  • Infeksi bakteri: Konjungtivitis bakteri biasanya menyebabkan mata merah dengan kotoran mata yang kental berwarna kuning atau hijau.
  • Alergi: Alergi terhadap serbuk sari, debu, atau bulu binatang dapat menyebabkan mata merah, gatal, dan berair.
  • Iritasi: Iritasi dari asap, debu, atau bahan kimia dapat menyebabkan mata merah.
  • Benda asing: Masuknya benda asing ke mata, seperti pasir atau debu, juga dapat menyebabkan iritasi dan mata merah.

Kebersihan yang buruk dan kontak dekat dengan pengidap konjungtivitis dapat meningkatkan risiko penularan infeksi mata pada anak-anak. Pahami lebih lanjut tentang Kesehatan Anak – Tips dan Informasi Lengkap supaya Si Kecil terhindar dari kondisi ini.

Pertolongan Pertama Mata Merah pada Anak

Jika terjadi dalam intensitas ringan, sebaiknya ibu tidak terburu-buru untuk memeriksakannya ke dokter. Ibu bisa mencoba beberapa langkah pertolongan pertama berikut ini secara mandiri di rumah: 

1. Kompres mata anak

Langkah pertama untuk mengatasi mata merah pada anak adalah dengan mengompres mata menggunakan air atau kantung teh. Kompres dapat mengatasi kemerahan dan rasa tidak nyaman pada mata. Ibu hanya perlu membasahi kain bersih dengan air hangat atau air dingin.

Kemudian, peras kain hingga tidak ada air yang menetes. Kemudian, tempelkan pada bagian mata yang terkena. Diamkan beberapa saat, lalu bilas. Selain menggunakan air, ibu bisa mengompres mata anak dengan kantung teh. Kandungan kafein dan antioksidan dalam teh dapat membantu mengatasi peradangan.

Ibu dapat memperoleh manfaat tersebut dengan menggunakan teh hijau, teh hitam, atau chamomile. Caranya dengan menyeduh teh terlebih dulu dan tiriskan kantung teh. Nah, ibu dapat menggunakan kantung bekas seduhan tersebut untuk mengompres mata anak. Diamkan beberapa menit, lalu bilas.

2. Menjaga kebersihan mata anak

Langkah mengatasi mata merah pada anak selanjutnya dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan mata anak. Salah satu penyebab umum mata merah pada anak adalah kotoran yang tidak terlihat pada tangan. Oleh karena itu, ibu disarankan untuk melakukan beberapa langkah berikut:

  • Jangan mendandani anak dengan riasan mata.
  • Ajarkan untuk mencuci tangan sesudah beraktivitas.
  • Mengganti pakaian, handuk, dan sarung bantal secara rutin.
  • Ajarkan anak untuk tidak menyentuh mata saat tangan kotor.
  • Mandikan anak sebanyak 2 kali sehari atau setelah melakukan aktivitas.

Jika punya pertanyaan lain terkait penanganan mata merah pada anak, Ini Rekomendasi Dokter Spesialis Anak di Halodoc yang bisa dihubungi.

3. Melindungi mata dari pemicunya

Langkah mengatasi mata merah pada anak yang terakhir adalah menghindari pemicunya. Berkaitan dengan hal tersebut, ibu harus ekstra dalam memperhatikan, terutama jika anak belum mengerti benda-benda yang bisa membahayakannya. Sebaiknya, hindari tempat, benda, atau lingkungan yang dapat memicu iritasi mata.

Ibu juga disarankan untuk memperhatikan saat anak bermain. Pasalnya, benda yang panjang atau tajam beresiko mencederai mata anak. Langkah terakhir ini terbilang efektif, karena bukan hanya mampu mengatasi saja, tetapi juga dapat mencegah konjungtivitis.

4. Hindari mengucek mata

Ketika anak mengalami mata merah, mint anak untuk tidak mengucek mata. Hal ini karena, mengucek mata dapat memperburuk iritasi yang terjadi dan justru bisa menyebarkan infeksi.

5. Isolasi sementara waktu

Jika mata merah diduga karena konjungtivitis yang menular, usahakan untuk sementara waktu membatasi aktivitas anak dengn orang lain. Mengurangi kontak dengan orang lain dapat mencegah penularan infeksi yang terjadi.

Hubungi Dokter Ini untuk Info Perawatan Mata Merah pada Anak

Jika ibu membutuhkan info lebih lanjut terkait perawatan mata merah pada anak, ibu bisa hubungi dokter spesialis mata via Halodoc.

Dokter spesialis mata di Halodoc telah memiliki pengalaman selama bertahun-tahun serta mendapatkan rating yang baik dari pasien sebelumnya.

Berikut beberapa dokter yang bisa kamu hubungi melalui Halodoc:

  • dr. Febria Restissa, Sp.M: Dokter spesialis mata dengan pengalaman 13 tahun. Lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (2011, 2018). Kini berpraktik di Tangerang, Banten. Anggota PERDAMI dan tersedia untuk konsultasi di Halodoc.
  • dr. Cynthia Dewi M, M.Biomed, Sp.M: Dokter spesialis mata dengan pengalaman 17 tahun. Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (2007, 2019). Saat ini berpraktik di Tabanan, Bali. Anggota PERDAMI dan tersedia untuk konsultasi di Halodoc.
  • dr. Lilianty Fauzi, Sp.M, M.Kes: Dokter spesialis mata dengan pengalaman 13 tahun. Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (2011) dan Universitas Sriwijaya (2022). Kini berpraktik di Bandar Lampung. Anggota PERDAMI dan tersedia untuk konsultasi di Halodoc.

Itulah dokter yang siap memberikan informasi perawatan mata merah pada anak dengan lebih tepat dan akurat.

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!

Tak perlu bingung cari obat, kamu bisa dapatkan di apotek 24 jam terdekat dari rumah, karena ada Apotek Online Halodoc.

Obat dan produk kesehatan di Toko Kesehatan Halodoc dijamin 100% asli dan tepercaya. Produk dikirim dari apotek terdekat dari rumahmu, diantar dalam waktu 1 jam.

Segera download Halodoc untuk pengalaman belanja obat online dengan praktis!

Referensi:

Kids Health. Diakses pada 2025. First Aid: Eye Injuries.
Parents. Diakses pada 2025. First Aid for 5 Common Eye Ouches.

FAQ

1. Apakah mata merah pada anak menular?

Mata merah yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri sangat menular. Penting untuk menjaga kebersihan dan menghindari kontak dekat dengan pengidap.

2. Bagaimana cara membedakan mata merah karena alergi dan infeksi?

Mata merah karena alergi biasanya disertai dengan gatal dan berair, sedangkan mata merah karena infeksi biasanya disertai dengan kotoran mata yang kental.

3. Apakah mata merah pada bayi berbahaya?

Mata merah pada bayi memerlukan perhatian khusus. Segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.