Advertisement

Prostatitis: Info Radang Prostat, Gejala, dan Obatnya

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Adryansyah Can, SpU   13 Oktober 2025

Prostatitis adalah kondisi ketika kelenjar prostat mengalami peradangan atau inflamasi.

Prostatitis: Info Radang Prostat, Gejala, dan ObatnyaProstatitis: Info Radang Prostat, Gejala, dan Obatnya

DAFTAR ISI

  1. Jenis-Jenis Prostatitis dan Karakteristiknya
  2. Mengenali Gejala Prostatitis untuk Diagnosis Dini
  3. Penyebab Prostatitis yang Perlu Diketahui
  4. Cara Mendiagnosis Prostatitis Secara Akurat
  5. Pilihan Pengobatan Prostatitis untuk Pemulihan Optimal
  6. Langkah-Langkah Pencegahan Prostatitis yang Efektif
  7. Kapan Harus Segera Mencari Pertolongan Medis?

Prostatitis adalah peradangan pada kelenjar prostat dan jaringan di sekitarnya. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri, gangguan buang air kecil, dan masalah seksual.

Prostatitis dapat menyerang pria dari segala usia, tetapi lebih sering terjadi pada pria yang lebih muda.

Penting untuk memahami kondisi ini agar diagnosis dan penanganan yang tepat dapat segera dilakukan.

Jenis-Jenis Prostatitis dan Karakteristiknya

Prostatitis terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain:

  • Prostatitis Bakteri Akut: Biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri dan datang tiba-tiba dengan gejala yang parah.
  • Prostatitis Bakteri Kronis: Infeksi bakteri yang berlangsung lama atau berulang.
  • Prostatitis Non-Bakteri Kronis (Chronic Pelvic Pain Syndrome): Jenis yang paling umum, penyebabnya tidak selalu jelas.
  • Prostatitis Asimtomatik: Peradangan prostat tanpa gejala yang nyata.

Setiap jenis prostatitis memiliki penyebab dan penanganan yang berbeda, sehingga diagnosis yang akurat sangat penting.

Mengenali Gejala Prostatitis untuk Diagnosis Dini

Gejala prostatitis bervariasi tergantung pada jenisnya. Beberapa gejala umum meliputi:

  • Nyeri di area panggul, perineum (area antara skrotum dan anus), atau punggung bawah
  • Nyeri saat buang air kecil (disuria)
  • Sering buang air kecil (frekuensi)
  • Dorongan mendesak untuk buang air kecil (urgensi)
  • Aliran urine yang lemah atau terputus-putus
  • Nyeri saat ejakulasi
  • Disfungsi ereksi
  • Gejala seperti flu (pada prostatitis bakteri akut)

Jika mengalami gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.

Simak juga informasi lain mengenai BPH Benign Prostatic Hyperplasia – Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya berikut ini.

Penyebab Prostatitis yang Perlu Diketahui

Penyebab prostatitis bervariasi, tergantung pada jenisnya:

  • Infeksi Bakteri: Bakteri dari saluran kemih atau infeksi menular seksual (IMS) dapat masuk ke prostat.
  • Kerusakan Saraf: Kerusakan saraf di area panggul dapat menyebabkan prostatitis non-bakteri.
  • Stres: Stres kronis dapat memicu atau memperburuk gejala prostatitis non-bakteri.
  • Penyebab Lain: Pada banyak kasus prostatitis non-bakteri, penyebabnya tidak diketahui.

Menurut WHO, infeksi bakteri adalah penyebab utama prostatitis bakteri akut dan kronis. Penting untuk mengidentifikasi penyebabnya agar pengobatan dapat dilakukan secara efektif.

Nah, ini Prosedur Medis untuk Meredakan Gejala Pembesaran Prostat.

Cara Mendiagnosis Prostatitis Secara Akurat

Diagnosis prostatitis melibatkan beberapa langkah:

  1. Pemeriksaan Fisik: Dokter akan memeriksa area panggul dan prostat melalui pemeriksaan rektal.
  2. Tes Urine: Untuk mendeteksi adanya bakteri atau sel darah putih dalam urine.
  3. Tes Darah: Untuk memeriksa tanda-tanda infeksi.
  4. Analisis Cairan Prostat: Jika memungkinkan, sampel cairan prostat akan diambil untuk dianalisis.
  5. Pemeriksaan Tambahan: Dalam beberapa kasus, USG atau sistoskopi mungkin diperlukan.

Para ahli menekankan pentingnya diagnosis yang akurat untuk membedakan jenis prostatitis dan menentukan pengobatan yang sesuai.

Pilihan Pengobatan Prostatitis untuk Pemulihan Optimal

Pengobatan prostatitis tergantung pada jenis dan penyebabnya:

  • Antibiotik: Untuk prostatitis bakteri, antibiotik adalah pengobatan utama. Durasi pengobatan bisa berlangsung beberapa minggu hingga beberapa bulan untuk prostatitis bakteri kronis.
  • Alpha-blocker: Obat ini membantu merelaksasi otot-otot di prostat dan leher kandung kemih, sehingga memudahkan buang air kecil.
  • Obat Anti-inflamasi: Obat-obatan seperti ibuprofen dapat membantu mengurangi nyeri dan peradangan.
  • Terapi Fisik: Terapi fisik dapat membantu meredakan nyeri panggul kronis.
  • Perubahan Gaya Hidup: Hindari alkohol, kafein, dan makanan pedas yang dapat memperburuk gejala. Latihan panggul (Kegel) juga dapat membantu.

Penting untuk mengikuti anjuran dokter dan menyelesaikan seluruh курс antibiotik, meskipun gejala sudah membaik.

Langkah-Langkah Pencegahan Prostatitis yang Efektif

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah prostatitis meliputi:

  • Praktik Seks yang Aman: Gunakan kondom untuk mengurangi risiko IMS.
  • Jaga Kebersihan Diri: Bersihkan area genital secara teratur.
  • Hindari Menahan Buang Air Kecil: Buang air kecil secara teratur untuk mencegah penumpukan bakteri.
  • Kelola Stres: Latihan relaksasi atau meditasi dapat membantu mengurangi stres.
  • Diet Sehat: Konsumsi makanan yang kaya serat dan antioksidan.

Pencegahan lebih baik daripada mengobati. Dengan menjaga kesehatan prostat, risiko terkena prostatitis dapat dikurangi.

Kapan Harus Segera Mencari Pertolongan Medis?

Segera cari pertolongan medis jika mengalami gejala prostatitis yang parah, seperti:

  • Demam tinggi
  • Menggigil
  • Nyeri parah di area panggul atau perineum
  • Kesulitan buang air kecil
  • Retensi urine (tidak bisa buang air kecil sama sekali)

Gejala-gejala tersebut dapat menandakan infeksi serius yang memerlukan penanganan segera.

Referensi:
National Health Service. Diakses pada 2025. Prostatitis.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Prostatitis.
WebMD. Diakses pada 2025. What Is Prostatitis?