Advertisement

Sakit Kepala Bagian Belakang: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

10 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   25 November 2025

Sakit kepala bagian belakang bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, salah satunya kondisi kesehatan serius. 

Sakit Kepala Bagian Belakang: Penyebab, Gejala, dan Cara MengatasinyaSakit Kepala Bagian Belakang: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

DAFTAR ISI:


Sakit kepala menjadi salah satu masalah kesehatan yang pernah terjadi pada setiap orang.

Namun, lokasi sakit kepala yang dialami cenderung berbeda. Ada beberapa titik lokasi yang sering terasa nyeri ketika terserang sakit kepala, seperti pada bagian belakang kepala atau disebut juga sakit kepala belakang. 

Ada banyak hal yang bisa jadi penyebab sakit kepala belakang. Ingin tahu apa saja penyebabnya? Yuk, simak pembahasannya!

Apa Itu Sakit Kepala Bagian Belakang?

Sakit kepala bagian belakang adalah rasa nyeri yang terlokalisasi di area belakang kepala, termasuk tengkuk dan leher bagian atas.

Intensitas nyeri bisa bervariasi, mulai dari ringan hingga berat, dan dapat muncul secara tiba-tiba atau bertahap. Sakit kepala belakang dapat terjadi sesekali atau menjadi kronis.

Gejala Sakit Kepala Bagian Belakang

Gejala sakit kepala belakang dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya. Beberapa gejala umum meliputi:

  • Nyeri berdenyut atau terasa kencang di belakang kepala.
  • Nyeri menjalar ke leher, bahu, atau dahi.
  • Otot leher terasa kaku dan tegang.
  • Sensitivitas terhadap cahaya atau suara.
  • Mual hingga muntah pada beberapa kasus.
  • Pusing atau vertigo.
  • Kepala terasa ringan.

Berbagai Penyebab Sakit Kepala Belakang

Sakit kepala belakang bisa terjadi dalam kondisi ringan atau parah. Apabila kondisinya ringan, sakit kepala dapat mereda dengan sendirinya.

Namun, untuk kondisi yang lebih parah, sakit kepala biasanya tidak kunjung hilang dan diikuti dengan gejala-gejala lain. 

Jika sakit kepala yang kamu alami tidak kunjung mereda dan bahan diikuti dengan gejala lain yang mengganggu aktivitas, segera periksakan ke dokter untuk mencari tahu penyebabnya. 

Secara umum, berikut ini sejumlah penyebab sakit kepala belakang yang perlu diketahui, yaitu:

1. Sakit kepala exertional

Jenis sakit kepala ini muncul karena dipicu oleh aktivitas fisik yang beragam. Rasa nyerinya semakin bertambah parah bila jenis kegiatan yang dilakukan cukup berat, seperti berlari, berhubungan intim, batuk, ataupun mengejan saat buang air besar. 

Rasa nyeri umumnya terjadi di bagian belakang kepala, tepatnya di belakang mata atau di seluruh bagian kepala. Kondisi ini biasanya hanya berlangsung sekitar 20 menit dan tidak menandakan penyakit serius..

Namun, sakit kepala exertional bisa menjadi pertanda adanya gangguan pembuluh darah di otak meski kecil kemungkinannya.

Segera bicarakan dengan dokter kalau kamu sering sekali mengalami sakit kepala belakang dengan ciri seperti ini.

2. Sakit kepala tegang

Sakit kepala tegang juga bisa jadi penyebab sakit kepala belakang. Pemicunya bervariasi, yaitu kurang tidur, stres, tegang, atau rasa lapar.

Rasa nyeri yang ditimbulkan sakit kepala tegang umumnya tidak terlalu berat sehingga tidak akan mengganggu aktivitas. 

Gejala berupa rasa tegang atau tekanan di bagian dahi atau bagian belakang kepala dan leher selama sekitar 30 menit sampai beberapa hari.

Meski tidak menghambat aktivitas, tetapi sakit kepala tegang dapat menyebabkan sakit kepala belakang yang mengganggu aktivitas.

Pasalnya, penyakit ini sering hilang timbul selama kurang lebih 15 hari per bulan. Jika kondisinya sudah kronis, sakit kepala tegang bisa menyerang lebih dari 15 hari per bulan.

3. Sakit kepala harian kronis

Seperti namanya, sakit kepala harian kronis terjadi setiap hari selama tiga bulan dan penyakit ini lebih sering dialami oleh wanita. Pernah mengalami cedera di leher atau kelelahan menjadi pemicu timbulnya sakit kepala jenis ini. 

Ketika kambuh, kamu akan merasa tidak nyaman di bagian leher dan belakang kepala akibat otot leher yang menegang. Fisioterapi merupakan metode pengobatan yang dianjurkan bagi pengidap sakit kepala harian kronis.

Jika gejala masih dirasa ringan, Ini 5 Pilihan Obat Bebas Tanpa Resep Dokter untuk Sakit Kepala.

4. Migrain basilar

Jika migrain umumnya terjadi hanya di salah satu sisi kepala, migrain basilar akan menimbulkan rasa nyeri di bagian belakang kepala.

Menurut American Migraine Foundation, pada tahap awal, migraine basilar menimbulkan gejala, seperti pandangan kabur, kebutaan sementara, pusing, telinga berdenging, dan kesulitan berbicara maupun mendengar.

Meski gejala-gejalanya cukup mengganggu, tetapi penyebab sakit kepala belakang ini umumnya tidak membuat pengidapnya menjadi lemah.

Namun, migrain basilar jangan disepelekan karena pada kasus tertentu, penyakit ini dikaitkan dengan stroke. 

5. Neuralgia oksipital

Neuralgia oksipital juga menjadi salah satu penyebab sakit kepala belakang. Sakit kepala ini bisa terjadi ketika saraf oksipital yang berada di sekitar saraf tulang belakang dari pangkal leher sampai kepala mengalami gangguan. 

Pernah mengalami cedera, peradangan, atau saraf terjepit bisa menyebabkan saraf oksipital tertekan atau mengalami iritasi sehingga terjadilah neuralgia oksipital.

Sakit kepala ini sering dikira migrain karena gejalanya yang memang mirip. Namun, rasa nyeri saat neuralgia oksipital terjadi akan menimbulkan sensasi, seperti tersengat listrik yang tajam dan menusuk pada kepala dan leher.

6. Postur tubuh yang kurang baik

Postur tubuh yang kurang baik juga bisa jadi penyebab sakit kepala belakang. Misalnya, karena kamu sering membungkuk saat beraktivitas sehari-hari, dapat menyebabkan ketegangan pada area punggung dan leher, akibatnya timbul sakit kepala belakang.

7. Sakit kepala cluster

Penyebab lainnya dari sakit kepala belakang adalah sakit kepala cluster. Pada kondisi ini, masalah terjadi pada ruas tulang belakang di area leher, sehingga menyebabkan sakit kepala belakang, terutama saat berbaring.

Itulah beberapa penyakit yang disebabkan atau ditandai dengan gejala sakit kepala belakang. Agar penanganan bisa segera kamu dapatkan, gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter, ya.

Studi Mengenai Sakit Kepala Belakang

Selain karena riwayat sakit kepala, postur tubuh, hingga migrain blister yang menyebabkan sakit kepala belakang, studi terbaru dari Journal Neurology India berjudul Clinical Profile of Tension Type Headache in a Medical College with Special Emphasis on Triggering Factors (2022) menyebutkan bahwa salah satu faktor yang paling sering yang memicu sakit kepala belakang adalah gangguan tidur. 

Gangguan tidur seperti sleep apnea dan insomnia telah terbukti secara empiris memberikan pengaruh terhadap sakit kepala bagian belakang. Hal ini kerana gangguan tidur ini dapat menyebabkan komplikasi serta perbukuran sakit kepala. 

Tak hanya itu, gangguan tidur juga dapat menyebabkan perkembangan sakit kepala belakang menjadi kondisi yang kronis atau yang disebut “kronisifikasi” sakit kepala. 

Diagnosis Sakit Kepala Bagian Belakang

Diagnosis sakit kepala belakang melibatkan beberapa hal seperti:

  • Evaluasi riwayat medis. Dokter akan menanyakan tentang gejala yang dialami, riwayat sakit kepala sebelumnya, dan faktor-faktor lain yang mungkin relevan.
  • Pemeriksaan fisik akan meliputi pemeriksaan saraf dan otot leher.
  • Pemeriksaan penunjang seperti MRI atau CT scan mungkin diperlukan jika dokter mencurigai adanya kondisi yang lebih serius.

Rekomendasi Obat Sakit Kepala Belakang

Ada beberapa obat-obatan untuk mengatasi sakit kepala belakang, di antaranya: 

  • Farsifen Plus 10 Tablet. Dengan kandungan paracetamol, ibuprofen, dan kafein, farsifen digunakan untuk meringankan rasa nyeri pada sakit kepala belakang karena memiliki efek analgesik (penghilang rasa nyeri). 
  • Pamol 500 mg 10 Tablet. Pamol merupakan obat yang digunakan sebagai penurun demam dan pereda nyeri seperti sakit kepala bagian atas atau sakit kepala bagian belakang. 
  • Panadol Extra 10 Kaplet. Panadol memiliki kandungan paracetamol dan kafein, obat ini dapat digunakan untuk meringankan sakit kepala dengan meningkatkan ambang rasa sakit. 
  • Dumin 500 mg 10 Kaplet. Dengan kandungan paracetmol sebanyak 500 mg, obat ini dapat digunakan untuk meredakan nyeri pada keadaan sakit kepala salah satunya sakit kepala bagian atas atau sakit kepala bagian belakang. 
  • Bodrex 20 Tablet. Merupakan obat dengan kombinasi bahan aktif paracetamol dan kafein yang ampuh dalam meredakan sakit kepala. 
  • Paracetamol 500 mg 10 Kaplet. Obat yang satu ini bisa digunakan untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang seperti sakit kepala karena memiliki efek analgesik (penghilang rasa nyeri).

Kamu juga bisa sekaligus membeli vitamin hingga paket suplemen kesehatan melalui aplikasi Halodoc. Sangat praktis, bukan?

Cara Mengatasi Sakit Kepala Bagian Belakang

Pengobatan sakit kepala belakang tergantung pada penyebabnya. Beberapa pilihan pengobatan umum meliputi:

  • Obat pereda nyeri. Obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen dapat membantu meredakan nyeri ringan hingga sedang.
  • Obat relaksan otot. Jika sakit kepala disebabkan oleh ketegangan otot, obat relaksan otot dapat membantu.
  • Terapi fisik. Terapi fisik dapat membantu memperbaiki postur tubuh, memperkuat otot leher, dan mengurangi ketegangan.
  • Blok saraf. Dalam kasus neuralgia oksipital, blok saraf dapat membantu meredakan nyeri.
  • Hidrasi yang cukup. Kamu disarankan untuk minum air yang cukup guna mencegah dehidrasi dan sakit kepala.
  • Istirahat yang cukup. Tubuh perlu mendapat istirahat yang cukup, untuk membantu meredakan sakit kepala tegang.
  • Kompres hangat atau dingin. Kamu bisa coba tempelkan kompres hangat atau dingin pada area leher atau kepala bagian belakang. Tujuannya untuk mengurangi rasa nyeri dan ketidaknyamanan.

Pencegahan Sakit Kepala Bagian Belakang

Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah sakit kepala bagian atas atau sakit kepala bagian belakang meliputi:

  • Menjaga postur tubuh yang baik: Duduk dan berdiri dengan postur yang tegak.
  • Mengelola stres: Cari cara untuk mengelola stres, seperti olahraga, yoga, atau meditasi.
  • Tidur yang cukup: Usahakan untuk tidur 7-8 jam setiap malam.
  • Hindari pemicu: Identifikasi dan hindari faktor-faktor yang memicu sakit kepala, seperti makanan tertentu atau aroma yang kuat.
  • Olahraga teratur: Olahraga teratur dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Sakit Kepala Bagian Atas

Sakit kepala bagian atas yaitu nyeri yang terlokalisasi di puncak kepala, seringkali terkait dengan ketegangan otot di leher dan bahu yang menjalar ke atas.

Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk postur tubuh yang buruk, stres, atau aktivitas yang melibatkan gerakan kepala berulang.

Memahami penyebab spesifik sakit kepala bagian atas penting untuk menentukan penanganan yang tepat.

Berikut beberapa penyebab umum sakit kepala bagian atas:

  • Ketegangan otot: Otot-otot di leher dan kulit kepala yang tegang dapat menyebabkan nyeri di bagian atas kepala.
  • Postur tubuh yang buruk. Misalnya duduk atau berdiri dengan posisi yang tidak tepat, dapat memberikan tekanan terutama pada otot leher dan menyebabkan sakit kepala.
  • Stres dan kecemasan. Kondisi psikologis ini dapat memicu ketegangan otot dan sakit kepala.
  • Dehidrasi. Mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan dapat memicu penyempitan pembuluh darah di otak, yang pada gilirannya dapat menyebabkan sakit kepala.
  • Penggunaan gadget yang berlebihan. Menatap layar terlalu lama dapat menyebabkan ketegangan mata dan sakit kepala.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera cari pertolongan medis jika kamu mengalami kondisi berikut ini:

  • Terjadi secara tiba-tiba dan parah.
  • Disertai dengan demam, kekakuan leher, kebingungan, atau kelemahan.
  • Terjadi setelah cedera kepala.
  • Tidak membaik dengan pengobatan rumahan.
  • Semakin sering atau semakin parah.

Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Sakit Kepala Belakang yang Tak Kunjung Hilang 

Apabila kamu mengalami sakit kepala belakang yang tak kunjung sembuh, segera hubungi dokter di Halodoc. 

Dokter di Halodoc berikut sudah berpengalaman selama bertahun-tahun, sehingga mereka mampu memberikan saran pengobatan yang tepat.

Jangan khawatir, sebab mereka juga telah mendapatkan ulasan positif dari pasien-pasien yang telah mereka tangani.

Nah, berikut ini daftar rekomendasinya:

1. dr. Bendy Dwi Irawan

Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter Bendy Dwi Irawan, seorang alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati pada tahun 2019. 

Kini, ia menjalani praktik di Lampung Utara dan tergabung sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan nomor STR JE00000236113617.

Dengan pengalaman selama 5 tahun, dr. Bendy Dwi Irawan mampu menangani sakit kepala bagian atas dan belakang secara aman dan tepat. 

Tak hanya itu, kamu juga bisa bertanya pada dr. Bendy Dwi Irawan seputar penanganan penyakit ringan lainnya, seperti asam lambung, flu, dan batuk berdahak. 

Chat dr. Bendy Dwi Irawan Mulai dari Rp25.000,- di Halodoc.

2. dr. Rama Dani Putra

Dokter rekomendasi berikutnya adalah dokter Rama Dani Putra, yang merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah pada tahun 2016.

Dokter Rama Dani Putra telah tercatat sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan nomor STR 1311100223174037 dan saat ini berpraktik di Batam, Riau.

Berbekal pengalaman 8 tahun, dr. Rama Dani Putra dapat kamu percayai dalam mengatasi sakit kepala bagian belakang yang kamu alami.

Selain itu, dr. Rama Dani Putra juga mampu memberikan layanan konsultasi seputar masalah kesehatan ringan lainnya, seperti asam lambung yang kumat maupun batuk berdahak.

Chat dr. Rama Dani Putra Mulai dari Rp60.000,- di Halodoc.

Itulah dokter rekomendasi Halodoc yang siap membantu kamu mengobati sakit kepala bagian atas dan sakit kepala bagian belakang.

Dengan Halodoc, kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja dengan cepat dan mudah.

Jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tak perlu khawatir. Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.

Tunggu apa lagi? Ayo, hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!

Kamu bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc. 

Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada. 

Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat!

Referensi:
American Migraine Foundation. Diakses pada 2025. Pain in the Back of Head.
Healthline. Diakses pada 2025. Pain in the Back of the Head.
Medical News Today. Diakses pada 2025. What is this pain in the back of my head?
Neurology India. Diakses pada 2025. Clinical Profile of Tension Type Headache in a Medical College with Special Emphasis on Triggering Factors. 
WebMD. Diakses pada 2025. Why Does the Back of My Head Hurt?
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses pada 2025. Pedoman Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tidak Menular.
World Health Organization. Diakses pada 2025. Headache Disorders.