Ini Tips Menemani Anak Belajar dari Rumah Selama Pandemi

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   05 Mei 2020
Ini Tips Menemani Anak Belajar dari Rumah Selama PandemiIni Tips Menemani Anak Belajar dari Rumah Selama Pandemi

Halodoc, Jakarta – Penerapan physical distancing sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19 menyebabkan hampir semua kegiatan harus dikerjakan di rumah masing-masing. Hal ini tidak terkecuali kegiatan belajar-mengajar. Akibatnya, para orangtua yang memiliki anak-anak usia sekolah pun mau tidak mau harus mendadak berubah menjadi “guru” untuk menemani anak-anak belajar dari rumah. 

Namun, menemani anak belajar dari rumah tidaklah semudah yang dibayangkan. Karena itu, kami memberikan beberapa tips bagi orangtua agar dapat membimbing anak-anak untuk belajar dari rumah dengan baik tanpa harus diwarnai dengan omelan atau ledakan kemarahan.

1. Libatkan Anak-Anak dalam Pengaturan Jadwal

Ketika anak-anak dilibatkan dalam pembuatan peraturan atau jadwal, hal ini akan membuat anak cenderung lebih menerima dan mengikuti aturan atau jadwal tersebut. Untuk melakukan tips yang satu ini, ibu bisa mengadakan “rapat keluarga” yang santai, tetapi tetap serius. Pada rapat tersebut, orangtua dapat mendiskusikan dan meminta pendapat dari anak-anak tentang jam berapa mereka harus bangun tidur, berpakaian, dan bersiap-siap untuk sekolah dari rumah, serta kapan waktu istirahat dari pekerjaan sekolah.

Mungkin akan terjadi perbedaan pendapat antara orangtua dan anak dalam diskusi ini. Anak-anak mungkin merasa sekolah dari rumah tanpa mandi dan masih dalam pakaian tidur tidak masalah. Tentu saja tidak semua ide anak-anak bisa diterima. Namun, orangtua dapat bernegosiasi dengan anak-anak, sehingga setidaknya beberapa ide dari mereka dapat tetap diadopsi. Ketika orangtua mendengarkan ide-ide anak, hal ini membantu mereka untuk melakukan apa yang sudah mereka setujui dan lebih berkomitmen akan hal itu.

Diskusikan dan tentukan juga waktu kapan ibu atau ayah dapat membantu anak-anak mengerjakan proyek dan kapan mereka perlu belajar sendiri.

2. Jadikan Jadwal yang Ditetapkan Sebagai Rutinitas

Setelah jadwal “sekolah dari rumah” sudah ditentukan, jadikanlah jadwal tersebut sebagai rutinitas yang dilakukan setiap hari. Misalnya, anak-anak harus sudah berpakaian dan sarapan pada pukul 8.30 dan mulai belajar pukul 9 setiap hari selama Senin-Jumat. Hal ini dapat membantu mereka untuk terbiasa  ketika sekolah sudah dibuka kembali nanti.

Untuk mencegah anak-anak kehilangan kemampuan akademik mereka, seperti membaca, menulis, dan berhitung, buatlah kegiatan belajar hal tersebut menjadi sesi harian yang paling penting.

Baca juga: 7 Tips agar Lebih Maksimal saat Membantu Anak Mengerjakan PR

3. Beri Anak Pilihan

Anak-anak memang harus belajar dan mengerjakan tugas-tugas sekolahnya, tetapi membiarkan mereka memilih tentang bagaimana akan mengerjakan hal tersebut dapat membuat anak tidak merasa tertekan atau terpaksa.

Ibu juga dapat memberikan beberapa pilihan pekerjaan rumah dan biarkan mereka memilih melakukan apa yang mereka sukai dan kapan mengerjakannya. Misalnya, apakah Si Kecil ingin mencuci piring sebelum atau setelah menonton acara televisi kesukaannya.

Orangtua juga dapat memberikan pilihan kepada anak-anak tentang kegiatan menyenangkan apa yang ingin mereka lakukan di akhir hari atau untuk istirahat belajar. Hal ini bisa menambah semangat mereka untuk belajar lebih giat lagi.

4. Berikan Alasan untuk Peraturan yang Dibuat

Ketika orangtua memberikan alasan mengapa ibu atau ayah melarang atau meminta sesuatu untuk dikerjakan, anak-anak dapat lebih menerima dan memahami mengapa mereka harus mematuhi aturan tersebut. Alasan yang paling efektif adalah ketika hal tersebut didasarkan untuk kepentingan anak-anak itu sendiri. Misalnya, Si Kecil perlu membantu orangtua untuk melakukan pekerjaan rumah, agar bisa cepat selesai. Dengan begitu, ayah dan ibu bisa mempunyai waktu yang lebih banyak untuk menemaninya bermain. 

5. Memecahkan Masalah Bersama

Meskipun ibu sudah berusaha melakukan beberapa tips di atas, kadang-kadang tidak semua hal berjalan sesuai rencana. Akan ada saat-saat di mana ibu atau ayah merasa frustasi, mengomel, dan berteriak. Ketika segala usaha yang dicoba tidak berhasil, orangtua dapat mencoba memecahkan masalah bersama dengan anak-anak yang berarti melibatkan empati, mengidentifikasi masalah, dan menemukan cara untuk menyelesaikannya.

Misalnya, ketika bangun pagi harus diwarnai dengan rengekan dan tarik-menarik, ibu mungkin dapat mengajak Si Kecil berbicara seperti ini, “Bukankah kita sudah sepakat bahwa kamu harus bangun pada pukul 8? Kalau kamu bangun lebih siang, pekerjaan sekolah dan rumah pun akan selesai lebih siang yang akhirnya waktu bermain kamu pun akan berkurang. Apakah kamu tidak masalah dengan hal tersebut?”

Cara tersebut mungkin dapat membantu anak-anak untuk mempertimbangkan perilaku mereka dan mau bekerja sama dengan orangtua.

Baca juga: Tips Menghadapi Anak yang Sedang Ngambek

6. Biarkan Anak-Anak Menghubungi Teman-Teman Sekolah Secara Virtual

Terlepas dari kegiatan belajar yang harus dilakukan di rumah, penting untuk diingat bahwa sekolah juga memiliki fungsi sosial untuk anak-anak. Seperti halnya orang dewasa, hubungan anak-anak dengan teman-teman mereka juga menjadi terbatas akibat peraturan physical distancing ini.

Oleh karena itu, mendorong anak-anak untuk tetap melakukan kontak dan berkomunikasi dengan teman-temannya sesering mungkin bisa menjadi hal yang mereka butuhkan agar tidak merasa stres dan tetap termotivasi untuk belajar dari rumah.

Baca juga: Begini Caranya Ajari Si Kecil yang Malu Bersosialisasi

Itulah tips-tips yang bisa dilakukan orangtua untuk menemani anak belajar dari rumah. Bila ibu punya masalah dalam mengatur dan mendidik anak selama pandemi, jangan stres. Gunakan saja aplikasi Halodoc untuk berdiskusi dengan psikolog terpercaya melalui Video/Voice Call dan Chat, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Referensi:
The Conversation. Diakses pada 2020. 5 ways parents can motivate children at home during the pandemic – without nagging or tantrums.
BBC News. Diakses pada 2020. Coronavirus: How do I homeschool my children and what does Bitesize offer?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan