Tips Pilih Pembalut Tanpa Klorin dan Dioxin
Paparan dioksin jangka panjang, meski dalam jumlah kecil, dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

DAFTAR ISI
- Pentingnya Memilih Pembalut yang Aman
- Apa Itu Klorin dan Dioksin? Mengapa Berbahaya?
- Tips Memilih Pembalut yang Tidak Mengandung Klorin dan Dioksin
- Perhatikan Sertifikasi dan Label pada Pembalut
- Dampak Kesehatan Akibat Pembalut Berbahan Kimia Berbahaya
- Kesimpulan
- FAQ
Menjaga kesehatan organ intim adalah hal penting bagi setiap wanita. Pemilihan pembalut yang tepat memainkan peran krusial dalam menjaga kesehatan dan kenyamanan selama menstruasi.
Pembalut yang mengandung bahan kimia berbahaya seperti klorin dan dioksin dapat menimbulkan risiko kesehatan jangka panjang.
Yuk, simak selengkapnya, tips memilih pembalut yang aman dan bebas dari bahan kimia berbahaya tersebut!
Pentingnya Memilih Pembalut yang Aman
Memilih pembalut yang aman adalah investasi kesehatan jangka panjang. Area kewanitaan sangat sensitif dan mudah menyerap bahan kimia yang kontak langsung dengannya.
Penggunaan pembalut yang mengandung klorin dan dioksin dapat menyebabkan iritasi, alergi, bahkan risiko kesehatan yang lebih serius.
Oleh karena itu, penting untuk memahami cara memilih pembalut yang tidak hanya nyaman tetapi juga aman bagi kesehatan.
Kamu Sedang Haid, Pakai Tampon atau Pembalut? Yuk, simak kekurangan dan kelebihannya dalam artikel tersebut!
Apa Itu Klorin dan Dioksin? Mengapa Berbahaya?
Klorin adalah bahan kimia yang sering digunakan dalam proses pemutihan kapas pada pembalut. Proses ini menghasilkan dioksin sebagai efek samping.
Sedangkan dioksin adalah senyawa kimia yang sangat beracun dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan hormonal, masalah reproduksi, dan peningkatan risiko kanker.
Menurut WHO, dioksin adalah polutan lingkungan yang sangat berbahaya dan persisten, yang terakumulasi dalam rantai makanan. Paparan dioksin dalam jangka panjang, bahkan dalam jumlah kecil, dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan.
Tips Memilih Pembalut yang Tidak Mengandung Klorin dan Dioksin
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu kamu memilih pembalut yang aman dan bebas dari klorin dan dioksin:
1. Pilih pembalut berbahan alami
Pembalut yang terbuat dari bahan alami seperti kapas organik adalah pilihan terbaik. Kapas organik tidak melalui proses pemutihan dengan klorin, sehingga lebih aman bagi kesehatan.
2. Periksa label produk
Baca label produk dengan seksama. Cari label yang menyatakan “bebas klorin” atau “tanpa pemutih klorin”. Hindari produk yang tidak mencantumkan informasi yang jelas mengenai proses pembuatannya.
3. Pilih pembalut tanpa pewangi
Pewangi tambahan pada pembalut dapat menyebabkan iritasi dan alergi. Pilih pembalut yang tidak mengandung pewangi atau bahan kimia tambahan lainnya.
4. Pertimbangkan pembalut kain
Pembalut kain adalah alternatif yang ramah lingkungan dan aman. Pembalut ini dapat dicuci dan digunakan kembali, serta umumnya terbuat dari bahan alami seperti katun atau bambu.
5. Cari sertifikasi organik
Pembalut dengan sertifikasi organik telah melalui proses pengujian dan verifikasi yang ketat. Sertifikasi ini menjamin bahwa produk tersebut bebas dari bahan kimia berbahaya.
Perhatikan Sertifikasi dan Label pada Pembalut
Memperhatikan sertifikasi dan label pada kemasan pembalut sangat penting. Beberapa sertifikasi yang bisa menjadi acuan antara lain:
- OEKO-TEX: Sertifikasi ini menjamin bahwa produk tekstil telah diuji dan bebas dari zat berbahaya.
- GOTS (Global Organic Textile Standard): Sertifikasi ini memastikan bahwa produk terbuat dari bahan organik yang diproduksi secara bertanggung jawab.
- BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan): Di Indonesia, pastikan pembalut telah terdaftar di BPOM untuk memastikan keamanannya.
Baca juga artikel lainnya mengenai pembalut di sini: Berapa Kali Normalnya Mengganti Pembalut dalam Sehari?
Dampak Kesehatan Akibat Pembalut Berbahan Kimia Berbahaya
Penggunaan pembalut yang mengandung klorin dan dioksin dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, antara lain:
- Iritasi dan alergi: Bahan kimia dalam pembalut dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif di area kewanitaan.
- Gangguan hormonal: Dioksin dapat mengganggu sistem endokrin dan menyebabkan masalah hormonal.
- Risiko kanker: Paparan dioksin dalam jangka panjang telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker.
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, penggunaan produk-produk perawatan kewanitaan yang tidak aman dapat meningkatkan risiko infeksi dan masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, penting untuk memilih produk yang telah teruji keamanannya dan bebas dari bahan kimia berbahaya.
Kamu juga perlu Waspada Bahaya Jarang Ganti Pembalut saat Menstruasi.
Kesimpulan
Memilih pembalut yang aman dan bebas dari klorin dan dioksin adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan organ intim. Pilihlah pembalut yang terbuat dari bahan alami, periksa label produk, dan pertimbangkan alternatif yang lebih aman seperti menstrual cup atau pembalut kain.
Dengan memilih pembalut yang tepat, kamu dapat mengurangi risiko iritasi, alergi, dan masalah kesehatan lainnya.
Selain itu, kamu juga bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan Halodoc terlebih dahulu sebelum menggunakan pembalut berbahan kain, agar dapat memastikan keamanan dan kenyamananmu.
Dengan Halodoc, kamu bisa berkonsultasi dengan cepat dan mudah, tanpa harus ke luar rumah.
Kamu bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc.
Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada.
Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat!
Referensi:
Verywell Health. Diakses pada 2025. 5 Tampon Alternatives to Get You Through the Tampon Shortage.
Healthline. Diakses pada 2025. Are Reusable Pads Safe? Everything to Know, Plus Our Top Picks.
Prabawanti BE. Diakses pada 2025. The Environmental and Social Impact of Cloth Sanitary Pad Usage in Indonesia: A Case Study of the Women’s Care Team.
FAQ
1. Apakah semua pembalut mengandung klorin?
Tidak semua pembalut mengandung klorin. Beberapa produsen menggunakan metode pemutihan alternatif yang lebih aman.
2. Bagaimana cara mengetahui pembalut yang tidak mengandung klorin?
Cari label “chlorine-free” pada kemasan. Jika tidak ada label tersebut, periksa komposisi bahan atau hubungi produsen untuk informasi lebih lanjut.
3. Apakah pembalut organik lebih baik?
Pembalut organik umumnya lebih baik karena terbuat dari bahan alami dan tidak menggunakan bahan kimia berbahaya dalam proses pembuatannya.


