Advertisement

Trakea, Ini Fungsinya pada Sistem Pernapasan dan Gangguan yang Bisa Muncul

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Fauzan Azhari SpPD   04 Desember 2025

Trakea menyalurkan udara dan memfilter debu maupun partikel asing lain agar tidak masuk ke paru-paru.

Trakea, Ini Fungsinya pada Sistem Pernapasan dan Gangguan yang Bisa MunculTrakea, Ini Fungsinya pada Sistem Pernapasan dan Gangguan yang Bisa Muncul

DAFTAR ISI


Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana udara yang kamu hirup bisa mencapai paru-paru? Salah satu organ penting dalam sistem pernapasan yang membantu proses ini adalah trakea. 

Meski jarang mendapat perhatian khusus, organ ini memegang peran krusial dalam kelancaran proses pernapasan dan udara yang masuk ke dalam paru-paru tetap bersih dari kotoran dan partikel berbahaya. 

Oleh karena itu, yuk pahami fungsi serta gangguan yang bisa terjadi pada organ ini!

Apa Itu Trakea?

Trakea adalah saluran udara berbentuk tabung yang menghubungkan laring (pangkal tenggorokan) dengan bronkus yang mengarah ke paru-paru. 

Dalam urutan sistem pernapasan, trakea berada di tengah-tengah.

Panjang organ ini sekitar 10-12 cm pada orang dewasa, dengan diameter kurang lebih 2-2,5 cm. 

Dindingnya terdiri dari cincin tulang rawan berbentuk seperti huruf C yang memungkinkan organ ini tetap terbuka dan elastis.

Alhasil, udara bisa masuk dengan mudah saat bernapas.

Ada juga lapisan lendir dan silia (rambut halus kecil) yang berfungsi menangkap debu atau partikel asing yang masuk bersama udara.

Lendir dan silia mampu mendorong partikel tersebut keluar dari saluran pernapasan. 

Struktur unik ini memastikan agar udara yang kamu hirup selalu dalam kondisi bersih sebelum mencapai paru-paru.

Trakea

Fungsi Trakea

Trakea memiliki beberapa fungsi penting dalam sistem pernapasan kamu, seperti:

1. Mengalirkan udara ke paru-paru

Fungsi utama organ ini adalah sebagai jalur utama yang memungkinkan udara mengalir masuk dan keluar dari paru-paru. 

Udara yang kamu hirup melalui hidung atau mulut akan melewati laring, lalu masuk ke organ ini sebelum akhirnya mencapai bronkus dan paru-paru.

2. Menyaring udara

Trakea juga bertugas menyaring udara yang masuk. Lapisan lendir dalam organ ini menangkap kotoran, debu, atau partikel asing lainnya.

Sementara silia secara aktif mendorong partikel-partikel tersebut kembali ke tenggorokan agar dapat dikeluarkan dengan cara batuk atau bersin.

3. Menjaga keseimbangan suhu udara

Udara yang kamu hirup sering kali memiliki suhu yang berbeda dengan suhu tubuh. 

Nah, organ ini membantu menghangatkan dan melembapkan udara yang masuk.

Alhasil, udara yang sampai di paru-paru dalam kondisi optimal dan tidak mengiritasi jaringan paru-paru.

Selain trakea, pahami juga tentang anatomi Paru-Paru: Struktur, Fungsi, dan Cara Menjaganya berikut ini.

Gangguan yang Bisa Memengaruhi Trakea

Trakea juga dapat mengalami berbagai gangguan atau penyakit yang memengaruhi fungsi dan kelancaran sistem pernapasan kamu.

Berikut ini beberapa gangguan umum yang bisa terjadi pada organ ini:

1. Trakeitis

Trakeitis adalah peradangan pada trakea akibat infeksi virus atau bakteri. Gejala utamanya meliputi batuk kering, nyeri tenggorokan, demam, dan suara serak. 

Jika tidak tertangani dengan baik, trakeitis bisa menyebabkan komplikasi serius seperti penyempitan saluran udara..

2. Penyempitan trakea (stenosis trakea)

Stenosis trakea terjadi ketika organ ini mengalami penyempitan akibat jaringan parut atau pertumbuhan tumor. 

Penyempitan ini mengakibatkan sulit bernapas, sesak napas, suara napas yang berbunyi, dan terkadang batuk kronis. 

Penyebab utamanya adalah cedera akibat prosedur medis, infeksi kronis, atau penyakit autoimun.

Simak informasi lain tentang Infeksi Saluran Pernapasan – Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya berikut ini.

3. Trakeomalasia

Trakeomalasia terjadi ketika tulang rawan pada dinding trakea melemah sehingga menyebabkan organ ini mudah kolaps atau tertutup sebagian saat bernapas. 

Kondisi ini sering menimpa bayi atau anak kecil. Gejala yang muncul, yaitu  napas yang berbunyi, sesak napas, serta infeksi pernapasan yang berulang.

4. Tumor trakea

Meski jarang terjadi, tumor trakea bisa berkembang di dinding organ ini dan menghambat aliran udara ke paru-paru. 

Tumor ini bisa bersifat jinak maupun ganas. Gejala yang timbul biasanya berupa batuk darah, kesulitan bernapas, suara serak, dan nyeri dada.

5. Aspirasi benda asing

Aspirasi terjadi ketika benda asing seperti makanan, minuman, atau benda kecil tidak sengaja masuk ke dalam organ ini. 

Kondisi ini biasanya menyebabkan batuk tiba-tiba, tersedak, kesulitan bernapas, dan nyeri dada. 

Aspirasi benda asing merupakan kondisi darurat yang memerlukan penanganan medis segera.

Mengetahui gangguan yang bisa memengaruhi organ ini dapat membantu kamu mengenali gejala awal serta melakukan tindakan medis yang tepat sebelum kondisi semakin parah. 

Nah, Ini Rekomendasi Dokter yang Bisa Bantu Cek Kondisi Paru-Paru untuk kamu hubungi.

Diagnosis Kondisi Trakea

Diagnosis gangguan trakea melibatkan beberapa metode pemeriksaan, meliputi:

  • Pemeriksaan fisik: Dokter akan mendengarkan suara napas dan memeriksa tanda-tanda kesulitan bernapas.
  • Rontgen dada: Membantu mengidentifikasi adanya penyempitan atau kelainan pada trakea.
  • Bronkoskopi: Prosedur di mana tabung kecil fleksibel dengan kamera dimasukkan ke dalam trakea untuk melihat langsung kondisi saluran napas.
  • CT scan: Memberikan gambaran detail trakea dan jaringan sekitarnya.

Apa Kata Riset?

Sebuah studi yang diterbitkan di MDPI dengan mengeksplorasi perilaku mekanis dari trakea manusia. Fokus penelitiannya yakni bagaimana usia dan jenis kelamin mempengaruhi sifat-sifat mekanik organ ini. Hasilnya:

  • Berbagai komponen trakea, termasuk kartilago, otot polos, dan jaringan ikat, berkontribusi terhadap fungsi organ ini dalam menjaga saluran udara tetap terbuka dan mengatur diameter selama pernapasan.
  • Temuan ini sangat penting untuk pengembangan metode baru dalam rekayasa jaringan trakea.
  • Hal ini bisa berdampak signifikan pada pengobatan gangguan organ ini seperti stenosis trakea atau trakeomalasia. 

Pencegahan Masalah pada Trakea

Meskipun tidak semua gangguan trakea dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk menjaga kesehatan trakea:

  • Hindari merokok: Merokok dapat merusak lapisan trakea dan meningkatkan risiko infeksi serta kanker.
  • Vaksinasi: Mendapatkan vaksinasi influenza dan pneumonia dapat membantu mencegah infeksi saluran pernapasan yang dapat memengaruhi trakea.
  • Hindari paparan polusi udara: Polusi udara dapat mengiritasi trakea dan memperburuk kondisi pernapasan.
  • Praktikkan kebersihan tangan yang baik: Cuci tangan secara teratur untuk mencegah penyebaran infeksi.
  • Gunakan alat pelindung diri: Jika bekerja di lingkungan dengan banyak debu atau bahan kimia, gunakan masker untuk melindungi saluran pernapasan.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera cari pertolongan medis jika kamu mengalami gejala berikut:

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menekankan pentingnya deteksi dini dan penanganan yang tepat untuk gangguan pernapasan.

Itulah penjelasan seputar trakea yang perlu kamu ketahui. Jika kamu punya pertanyaan lain terkait organ ini, hubungi dokter spesialis paru-paru di Halodoc saja! 

Mereka bisa memberikan informasi dan saran perawatan paru-paru yang tepat agar senantiasa sehat.

Kamu bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc. 

Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada. 

Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat! 

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Trachea. 
Healthline. Diakses pada 2025. Trachea: Anatomy, Function, and Treatment. 
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Croup. 
Medical News Today. Diakses pada 2025. What is Tracheomalacia?
MDPI. Diakses pada 2025. Mechanical Characterization and Constitutive Modeling of Human Trachea: Age and Gender Dependency.

FAQ

1. Apakah trakea dapat berubah bentuk saat kita bernapas berat?

Ya. Dinding trakea yang sebagian tersusun dari cincin tulang rawan tetap fleksibel sehingga sedikit mengembang atau menyempit saat napas meningkat, misalnya saat berolahraga.

2. Benarkah trakea memiliki “pembersih otomatis” bawaan?

Benar. Lapisan trakea dilengkapi silia yang bergerak seperti gelombang untuk mendorong lendir dan kotoran naik menuju tenggorokan agar bisa dikeluarkan.

3. Apakah suhu udara memengaruhi kerja trakea?

Bisa. Udara yang sangat dingin dapat memperlambat gerakan silia, membuat trakea lebih rentan iritasi dan penumpukan lendir.

4. Apakah posisi tubuh dapat memengaruhi aliran udara di trakea?

Ya. Tidur telentang dengan kepala terlalu menunduk dapat membuat aliran udara sedikit terhambat. Posisi miring atau kepala sedikit terangkat membantu trakea tetap terbuka optimal.

5. Benarkah trakea ikut berperan dalam produksi suara?

Benar. Meskipun pita suara berada di laring, aliran udara yang stabil melalui trakea sangat penting untuk menghasilkan tekanan udara yang dibutuhkan saat berbicara atau bernyanyi.