Tumbuhkan Percaya Diri pada Anak Pengidap Gagap
Halodoc, Jakarta - Setiap orangtua tentu mendambakan anaknya tumbuh sehat dan sempurna, tak kurang suatu apapun. Namun, selayaknya pepatah bahwa tidak ada manusia yang sempurna, tumbuh kembang Si Kecil pun demikian. Salah satu gangguan tumbuh kembang terkait dengan kemampuan verbal, yang kerap dialami oleh anak dan balita adalah gagap. Tidak hanya kesulitan dalam mengungkapkan buah pikir, anak pengidap gagap juga kerap mengalami krisis kepercayaan diri.
Gagap adalah gangguan pola bicara yang menyebabkan anak sulit untuk berbicara dengan lancar. Kondisi ini juga kadang disebut sebagai disfluensi berbahasa. Anak pengidap gagap biasanya melakukan pengulangan suara atau suku kata, terutama pada bagian awal. Misalnya, ketika ingin mengatakan kata ‘mau’, anak pengidap gagap biasanya akan menyebut ‘ma-ma-mau’. Pola bicara gagap juga bisa terdengar sebagai perpanjangan suara, seperti mengucapkan ‘ssssssusu’ ketika ingin mengatakan kata ‘susu’.
Baca juga: Inilah 5 Penyebab Gagap
Selain itu, gejala gagap juga bisa berupa interupsi bicara, dengan memasukkan suara seperti “um”, “uh, “eh”, terutama saat anak sedang berpikir. Anak pengidap gagap juga mungkin melakukan hal-hal non-verbal ketika ingin mengucapkan sesuatu, seperti misalnya, mereka mungkin mengedipkan mata mereka, meringis, atau mengepalkan tinju mereka.
Agar Gagap Tak Menggerus Rasa Percaya Diri Anak
Beberapa anak mungkin tidak menyadari bahwa mereka gagap, tetapi ketika kondisi ini dialami oleh anak yang sudah agak besar (sudah masuk usia sekolah misalnya), biasanya mereka akan sangat menyadari kondisinya. Mereka mungkin menjadi jengkel atau marah saat bicaranya tak kunjung lancar. Sementara dalam kasus lain, bisa juga mereka benar-benar menolak untuk berbicara, atau membatasi berbicara, khususnya di luar rumah.
Baca juga: Anak Gagap, Butuhkah Bantuan Psikolog?
Jika dibiarkan berlarut-larut, bukan tidak mungkin kondisi ini membuat anak tumbuh menjadi pribadi yang tidak percaya diri, pemalu, bahkan menutup diri dari pergaulan. Oleh karena itu, ketika menyadari bahwa anak mengidap gagap, orangtua perlu menaruh lebih banyak perhatian pada anak. Berikut beberapa hal yang bisa orangtua lakukan untuk menumbuhkan rasa percaya diri pada anak pengidap gagap.
1. Selalu Beri Pujian dan Tunjukkan Cinta
Siapa sih yang tidak suka dipuji? Anak-anak pun suka dan sangat bahagia ketika menerima pujian, terutama dari orangtuanya. Penting untuk diingat bahwa ketika menyadari ada kekurangan pada diri anak, saat itulah orangtua perlu memberikan lebih banyak cinta padanya. Terutama ketika kekurangan itu sepertinya membuat anak kurang percaya diri. Di situlah orangtua berperan penting dalam membuatnya merasa dicintai dan dimengerti, walau bagaimanapun kondisinya.
Setiap anak berhasil melakukan atau mengatakan sesuatu, walaupun sambil tergagap, jangan lupa beri ia pujian dan katakan bahwa ia telah melakukan hal baik. Dengan begitu, anak jadi merasa bahwa ia dihargai dan menjadi semangat untuk melakukan hal-hal serupa di kemudian hari.
2. Jadilah Pendengar yang Baik
Tidak hanya anak pengidap gagap, setiap orang tentu ingin didengar dengan baik ketika sedang mengatakan sesuatu, bukan? Ketika anak didiagnosis gagap, orangtua perlu menjadi pendengar yang baik bagi mereka. Dengarkan baik-baik apa yang sedang berusaha disampaikan anak, tatap matanya, dan jangan menyela pembicaraannya dengan kata-kata seperti ‘coba pelan-pelan ngomongnya’. Kalimat itu hanya akan menjatuhkan mental dan rasa percaya diri anak. Ia mungkin akan merasa bahwa orangtuanya tidak suka dengan cara bicaranya, dan malah ingin menghindari pembicaraan dengan siapapun nantinya.
Baca juga: Perlu Tahu, Gagap Enggak Pengaruhi Kecerdasan Anak
3. Ajarkan Ia Macam-Macam Cara Berekspresi
Alih-alih hanya mengandalkan berbicara, cobalah untuk memberi anak pemahaman bahwa ada banyak sekali cara untuk mengekspresikan diri. Orangtua bisa memulainya dengan melatih Si Kecil membuat catatan kecil atau gambar, ketika ingin menceritakan sesuatu. Sikap orangtua untuk berpikiran terbuka sangat diperlukan ketika memiliki anak yang mengidap gagap. Dengan mengajarkan macam-macam cara mengekspresikan diri, siapa tau orangtua bisa sekaligus menemukan potensi dan bakat Si Kecil dalam bidang lain.
Itulah sedikit penjelasan tentang cara menumbuhkan rasa percaya diri pada anak pengidap gagap. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Contact Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!